Negara yang paling maju adalah negara yang melarang penduduknya melakukan praktek-praktek agama namun tetap percaya bahwa Tuhan ada.
Para penduduk hanya akan mengerjakan hal-hal yang kasat mata tanpa harus memusingkan hal lain yang tak kelihatan.
Mereka tak kan saling bunuh karena perbedaan ajaran karena tak satupun memilikinya meski bukan berarti mereka tak berdoa. Doa menjadi sesuatu yang sangat pribadi, dalam hati saja.
Mereka tak kan saling berebut umat dan tak perlu repot menjaga citra demi daya tarik agama karena tak ada yang perlu diperebutkan dan tak ada yang berbeda.
Ketika ada yang butuh dibantu, mereka membantu karena tak ada sekat yang menjadi batas diantaranya.
Maka jadilah semuanya indah, ‘Si Tukang Pecah” akan berpikir keras mencari cara untuk merusak persatuan manusia sementara Tuhan diuntungkan karena Ia bisa lebih berkonsentrasi pada pekerjaan-pekerjaanNya ketimbang repot ngurusin manusia yang tak berhenti bertikai demi hal-hal yang tak penting.
Aih, dan negara Indonesia masih belum bisa disebut negara paling maju
jadi ingat lagunya john lennon
imagine :)
imagine all the people living life in peace.. oh indah sekali
Yak.. karena hubungan umat dengan tuhannya itu personal. bukan urusan negara :-D
“Maka jadilah semuanya indah, ?Si Tukang Pecah? akan berpikir keras mencari cara untuk merusak persatuan manusia sementara Tuhan diuntungkan karena Ia bisa lebih berkonsentrasi pada pekerjaan-pekerjaanNya”
Alamat setan bakal minum suplemen joss juga nihh… :)
alangkah “mahadamainya” hidup di negeri semacam itu, mas don. memang ndak ada untungnya kok cakar2an karena masalah perbedaan agama dan keyakinan.
good! tapi ini terdengar seperti utopia hehe… :D
Kurasa belum ada negara yang bisa dikatakan maju Don untuk urusan beginian. Melarang praktek-praktek agama yg tak terarah cenderung makar tak jaminan juga bahwa tidak ada api di dalam sekam. Selalu ada saja seseorang – di negara manapun – yg menjadi pioneer yg menyebarkan kebencian thd umat lain.
negara yang seperti itu dimana ya mas? sayapun ingin indonesia, negeri dimana saya tinggal, orang-orangnya makin cerdas, makin bermartabat, makin agamis sehingga mengerti fungsi agamanya secara keseluruhan sehingga “si tukang pecah belah” tidak akan bisa memecah dan membelah negeri ini. karena apapun agamanya dan apapun keyakinannya sudah tahu batasannya, yaitu Tuhan itu sendiri, sehingga mereka tidak akan menjadi Tuhan bagi umat yang lain dan tidak jadi yang merebut umat yang lain.
adakah negara maju semua seperti itu mas?
Yup, setuju banget mas.
Soal agama, itu sangat personal dan seharusnya gak menjadi soal :)
Entah ajarannya benar atau tidak, ya resiko ditanggung sendiri :D
Tapi negeri seperti ini ada gak ya? :D
berat untuk mengomentari tulisan yang satu ini.
saya cukup dalam hati saja :) piss
dan di negara itu pasti nggak ada koruptornya :D
Negara kita belakangan lebih sering berebut bangku daripada bingung memperbutkan umat. Umat dibiarkan memperebutkan makanan yang akhirnya ‘mengikuti umat lain’, aneh ya? :(
negeri di awan? hihihi….
wah ini gambaran untuk negara mana ya?
:o
mantap… Berarti kolom agama akan hilang dari KTP atau pun biodata lainnya, hehe
*hadirrr*
-bingung meh komen apa-
yang jelas, perbedaan itu indah, mari kita jaga bersama
pelangi jika satu warna bukan pelangi lagi
salam,
Adakah negara seperti itu?
Karena sudah sifat manusia, selalu ada yang nyleneh….dan berbuat aneh-aneh.
Andai saja saya bukan ciptaanNya, dan tempat tinggal sekarang saya juga bukan ciptaanNya. Tentu sya tdk harus patuh kepada perintahNya..
Parah yah saya ngomong gini ….. maaf emang sekarang saya lagi ga sadar diri bahwa saya ciptaanNya.
Siapakah ato apakah, yang telah menciptakan saya?
ya kayak jepang itu kali ya…
Yupe:)