Uang, bagaimanapun juga adalah daya tarik yang tak pernah berkesudahan.?Ia merasuk dalam hampir setiap sendi kehidupan dan entitas-entitas yang ada di dalamnya baik dalam artian positif maupun negatif.
Demikian juga dengan blog!
Monetizing blog adalah sebuah trend yang menarik; terlebih ketika menulis tanpa motivasi uang jadi terlalu membosankan. Bayangkan, menjalankan hobi nulis, dibayar!
…termasuk aku yang dari dulu selalu mengobarkan semangat untuk ngeblog tanpa mengharapkan bayaran karena bagiku biasanya blog yang sudah termonetized akan tak terlalu menyenangkan untuk dibaca…
Tapi sungguhpun demikian, tak semua orang sebenarnya suka terhadap trend tersebut, termasuk aku yang dari dulu selalu mengobarkan semangat untuk ngeblog tanpa mengharapkan bayaran karena bagiku biasanya blog yang sudah termonetized akan tak terlalu menyenangkan untuk dibaca lagi karena kontennya biasanya akan banyak mengacu ke produk yang sedang ia ‘tawarkan’.
Tapi itu toh hanya sekadar prinsip, pandangan. Hal itu tak lantas membutakan mataku untuk hadirnya banyak kawan baru di media online meski mungkin mereka tak ‘sealiran’ denganku. Justru, bagiku keberagaman konsep berpikir dan pola hidup, selama tak saling menganggu adalah sesuatu yang memperkaya hidup dan salah satu dari mereka adalah Mubarika Darmayanti.
Punggawa IDBlognetwork sebuah jaringan iklan online bagi blog berbahasa Indonesia yang cara kerjanya mengintegrasikan iklan dengan blog milik anggota jaringan itu, adalah seorang kawan baik.
Meski belum pernah bertemu, ada interaksi inter-personal antaraku dengannya yang membuatku memiliki kesan, Mubarika ini orang yang baik!
Tapi tentu bukan karena kebaikannya saja maka ia ‘kuseret’ untuk kuinterview di sini, tapi justru karena keberhasilannya mengusung ID Blognetwork adalah yang menarik untuk dikulik meski sekalipun aku tak pernah berniat untuk ikut masuk ke dalamnya, tentu saja :)
Sebenarnya bagaimana awal cerita terbentuknya IBN itu, Mbak?
Awalnya saya dan Kukuh (Kukuh TW – red) bertemu karena berada dalam sebuah project milik klien saya. Saat itu saya sebagai sales manager sebuah adnetwork, sementara Kukuh di-hire sebagai Project-developernya . Pada sebuah diskusi mengenai trend digital di Indonesia, kami sepakat untuk membuat platform iklan berbasis konten yang berkualitas dan memiliki targeting behaviour dan mencerminkan minat konsumen.
…blogger dengan postingan mereka itu kan terkenal dengan unique content, citizen journalism dan ?mouth to mouth? recommendation dan ini ?nilai lebih? sebuah blog dari konten-konten website ?perusahaan?.
Lalu kenapa konten itu diterjemahkan sebagai posting blog?
Karena blogger dengan postingan mereka itu kan terkenal dengan unique content, citizen journalism dan ‘mouth to mouth’ recommendation dan ini ?nilai lebih? sebuah blog dari konten-konten website ‘perusahaan’.
Kapan IBN mulai berdiri?
Kukuh menyelesaikan platform IBN dan 50 member (para blogger) terkumpul pada 01 Agustus 2010 dan hari itu kami resmikan sebagai hari lahir sekaligus dimulainya campaign pertama dua hari kemudian.
Siapa klien pertamamu waktu itu?
Telkom Flexi.
Total nilai kampanyenya?
250 juta.
Wow! Lalu dari 50 member awal mula itu hingga sekarang mekar jadi berapa?
Saat ini jumlah blogger member yang terdaftar adalah 12.067 blog (per 2 oktober 2013 -red)
Wah, berarti sudah lebih dari 200 kali lipat ya! Tapi dengan adanya ads network seperti IBN, apa kamu nggak takut dilindas mereka yang sudah besar dari luar negeri seperti Adsense misalnya? Strateginya?seperti apa?
Kalau dari segi teknologi, platform dan bentuk iklan, IBN sebenarnya sama saja dengan Adsense, dan lainnya. Keunikan kami barangkali karena kami paham ‘taste’ ala Indonesia. Kami tahu apa yang klien mau dari ‘pasar’ Indonesia. Ibarat kata, IBN ingin jadi ‘teh botol’ bagi minuman soda merk ternama.
Mungkin juga karena kami lebih memanusiakan ‘engine’ IBN sehingga kawan-kawan blogger member menjadikan IBN sebagai salah satu platform yang mereka pilih. Dan karena kemanusiawiaannya itu, para brand dapat percaya kampanye digital yang mereka punya pasti akan berjalan sesuai harapan menggunakan platform kami. Hasil yang mereka raih otomatis akan menjadi gambaran kuat dan akurat dari konsumen dan calon konsumen mereka, bukan hanya berdasarkan estimasi CTR dan effective CPA seperti yang network-network lain punyai.
Sekarang mari kita bicara ‘engine’ IBN yaitu para bloggernya. Sebesar apa sih peran IBN terhadap mereka?
Dari apa yang kami dengar dan memang selalu kami canangkan, IBN memberi alternatif platform lokal dengan iklan korporasi. Selain itu, kami juga secara tidak langsung mengajarkan member untuk memproduksi konten positif, jauh dari SARA juga pornografi karena itu adalah syarat-syarat konten yang dimaui klien.
Tapi secara otentik, ada nggak bukti bahwa IBN mampu mengangkat harkat ekonomi membernya?
Ada! Salah satu member IBN yang menurutku berhasil adalah Sanjaya Yasin. Ia berasal dari pelosok NTB, melanjutkan kuliah dengan menjadi care-taker di sebuah madrasah. Keadaan ekonominya waktu itu belum mapan. Ia lalu belajar internet secara otodidak lalu masuk ke facebook groupnya IBN. Dari situ banyak kenal blogger-blogger yang mengajarinya membuat blog dan memproduksi tulisan. Dan sekarang, incomenya dari IBN sekitar 3-10 juta rupiah per bulan! Dari situ ia bisa melanjutkan kuliah, membiayai adik-adiknya sekolah dan memberi modal usaha kepada ibunya di kampungnya sana.
Kalau profesi blogger yg monetizing telah ada saat seluruh infrastruktur IT belum familiar, barangkali mereka dianggap punya pesugihan…
OK, Mbak. Terlepas dari begitu banyak manfaat terutama finansial ketika sebuah blog di-monetize-kan, ada pihak yang tak setuju dengan adanya monetizing blog dengan berbagai macam alasan. Menurut Mbak, bagaimana?
Saya melihatnya sebagai sebuah new job opportunities yang timbul berdasarkan kemajuan jaman, perkembangan teknologi serta trend generasi sekarang. Kalau profesi blogger yg monetizing telah ada saat seluruh infrastruktur IT belum familiar, barangkali mereka dianggap punya pesugihan karena seseorang tanpa tampak bekerja secara ‘fisik’ tiba-tiba jadi jutawan. Hahahaha…
Tapi jaman sekarang gained income dari online sudah bisa dijelaskan secara rasional, walaupun tetap saja beberapa dari generasi sebelumnya, seperti orangtua saya contohnya, masih belum bisa menerima “kenyataan” anaknya memiliki bisnis dari hal yang tidak memiliki wujud fisik.
Bila pekerjaan/profesi dikerjakan secara profesional, fokus dan tekun, sumber dana halal ya berarti orang tersebut bekerja dengan melihat kesempatan untuk kehidupannya yang lebih baik. Sah-sah saja kan, Mas? :)
Semakin unik dan segmented isi konten, akan semakin mudah mendapatkan advertiser.
Ic, pertanyaan terakhir, setelah begitu lama berada di IBN, apa tips dari Mbak Mubarika tentang blog yang bisa berpotensi mendatangkan uang yang banyak?
Blogger sebagai publisher semakin dihargai dan diakui kepiawaiannya dalam membuat konten. Semakin unik dan segmented isi konten, akan semakin mudah mendapatkan advertiser.Terbukti sekarang ini, iklan (baik melalui adsense dan ads network spt IBN) menyasar audiences yang mencari konten tertentu. Semakin bagus konten, semakin tinggi trafik, semakin banyak peluang mendapat penghasilan. Sesederhana itu kok mas…
Sedikit testimoni, Don. Gw dulu sangat anti terhadap monetizing dan pernah head-to-head confrontation dengan Rika ketika komunitas gw kerja bareng IBN utk satu event. Banyak banget salah paham kami waktu itu dan sekaligus bikin gw sebel sama para monetizer.
Tapi setelah pelan2 gw ‘menilai’ IBN dan khususnya org2nya, gw jadi ngerti bahwa mrk sesungguhnya punya semangat yg sama dgn kita. Rika ngajarin gw sering kali sudah utk setara, pun ketika gw diapproach agency lain. Jangan sampai blogger menderita kerugian demi melayani kemauan korporasi.
Now she’s one of my best friends dan salah satu dari sedikit agency yg memang ngerti apa maunya blogger. :)
Setuju… Mbak Mubarika memang orang baik… aku mengenal banyak kebaikannya meski itu bukan dari cara yang mungkin sama denganmu :)
Sebenarnya dari BRAD, saya banyak belajar untuk tidak mengenal orang dari “kata orang lain” … bisa miss-persepsi ^_^ : dan sepertinya efek masa lalu masih menyisakan banyak pe-er buat saya… ya ngga Brad? *TosspakeEsLemonTeadiPacificPlace
Aku setuju dengan ucapan Mba Rika: “mengobarkan semangat untuk ngeblog tanpa mengharapkan bayaran”
Nulis ya nulis, dijadikan Hobi; yang terpenting kita sanggup melindungi Blog dari sifat copas, SARA.
Salam,
Makasih komentarnya, Mbak…
keren banget :) Dulu saya juga anti banget sama blog yang ada iklannnya. apalagi iklan yang ngambang (melayang) gitu :D
sebenarnya saya belum lama mengenal monetize, sekitar awal tahun 2013 kemaren saya baru tahu tentang yang namanya monetize . Kalau IBN justru saya baru mengenal, setelah membaca postingan teman yang mengungkapkan kegembiraanya begitu blognya diterima di IBN beberapa minggu yang lalu. dan saya masih baru di IBN baru 2 hari ini :D … keren banget IBN semoga lancar dan sukses selalu
ohya teman saya juga gak percaya loh jika hobi menulis saya bisa menjadi sebuah penghasilan.
IBN salut perjuangannya .. ternyata masih muda umurnya, tapi membersnya sudah banyak :) .
Iya, IBN memang keren…
kira’in dah lama kama jadi publisher IBN Miz..hehe
kapan itu liat di blog kamu memang belum ada iklan dari IBN.
Wah baca postnya jadi inget waktu pertama kali daftar di IBN, sampai pada pertama kalinya dikasih job review, orang2nya ramah, dan program2nya emang seperti visi dan misi mereka!
Cool!
Sudah sering coba monetizing blog, termasuk IBN juga pernah ndaftar, tapi gak pernah berhasil. Ra keurus. Gawean sehari-hari wes nggawe mumet #duh
Lho, kan jangan sampai pekerjaan mengganggu blog :)
Idem sama ini, Don.. Gawe didunia nyata yang ‘tensi’nya naik turun bikin blog kadang tak terurus <– lu pasti gak sepakat banget dengan alasan ini :-D Buat gue monetizing blog ya cuma angan-angan.. Lha wong pengunjung blog aja sepi :-)
Permisi om.. Numpang komen ya..
Tentang Mba rika ya. Ehm… Saya mengenalnya sebagai sosok yg ingin menjadikan sahabatnya sekaligus sebagai saudaranya..
Sepakat.
……… * speechless *pelukEyang
Terima kasih mas Donny atas backlinknya :) , terima kasih juga artikel/ulasan tentang Idblognetwork,
Sama-sama Mas Kukuh :)
Mas Donny, kalau yang ini kayaknya engine yang nulis. Ngga usah ditanggepi T___T
Senang baca artikel ini.
Saya jadi kembali terbawa kenangan masa lalu awal saya mengenal IBN.
Lewat sebuah event Blogilicious di Makassar lalu ke Blogger Nusantara di Sidoarjo, saya akhirnya memutuskan “intim” dengan IBN.
Sebaga blogger newbie waktu itu, memang sy dipahamkan agar menulis sesuai engan style sendiri. Dan berbekal ilmu kepenulisan yg saya dapat dari komunitas literasi saya, kemudian diaplikasikan ke blog. Dan senangnya, IBN meresponnya sebagai salah satu blog dg konten yg baik.
Sentuhan keajaiban IBN dalam diri saya tak berhenti hanya pada sbuah apresiasi terhadap konten blog yg saya miliki, dengan memberikan bayaran setimpal dg kerja keras dalam mbuat tulisan tersebut. Saya sebagai orang yg tinggal jauh dari kota Makassar (pedalaman Maros) yang kemudian harus merantau ke Palangka Raya (Kalimantan Tengah) eh bisa berangkat ke Manila, Filipina berkat IBN. Karena kembali lagi bahwa konten blog sgt berperan penting bagi IBN sbg penilaian waktu itu. Senangnya bukan main…
Tak pernah membayangkan sekalipun jika saya benar-benar seperti diasuh untuk menjadi blogger yang baik oleh IBN. Ke Manila waktu itu tak pernah juga masuk ke dalam daftar mimpi saya. Meskipun sebenarnya keinginan jalan-jalan keluar negeri GRATIS memang sdh jd catatan harapan yg harus diwujudkan sebelum nafas terhenti.
Karena menjadi Blogger IBN, apa yg tdk mgk jadi mungkin kalo memang berjuang untuk “memungkinkan” setiap harapan…
Hmmm… IBN oh IBN terlalu banyak kesan yg hadir jika mengingatnya apalagi dengan mbak Rika, yg sudah ssy anggap seperti kakak sendiri. Tak hanya korporasinya (baca: IBN) yg memanusiakan blogger. Penggerak roda korporasi tsb jg selalu menghargai blogger darimanapun mereka berasal.
Dan terakhir mungkin (karena kayaknya sudah panjang sekali :-) ) saya bangga jadi blogger IBN. Sangat berharap IBN terus melangkah dan tetap sukses sampai akhirnya Blogger pun sudah tak ada :-)
Ini komentar menarik sekaligus menjadi testimoni bahwa saya tak salah menginterview orang :) Salam kenal :)
Ibu Dosen Kimia yang satu ini memang Ilmu Padinya hebat banget. *Hugs*
IBN mungkin salah satu platform iklan internet terbaik di Indonesia saat ini.
Benar!
Jadi…. Eh bentar angkat jemuran dulu, hujan ternyata….
Su! :))
Terimakasih IBN atas segala-galanya.
Makaih udah komen, Mas.
aku gak join IBN karena dulu kayaknya ribet waktu mau daftar :))
wawancara yg keren, don!
Sekarang mbok kamu daftar, Mbok? :)
Monggo Mbok… Kita ketemuan trus saya bantuin daftar nggih? *I owe you something :)
Wawancara yang inspiratif dan sangat menggugah. Terimakasih mas Doni sudah mengangkat sosok Mbak Mubarika di posting ini (sosok yg sama yg juga pernah saya wawancarai http://daengbattala.com/wawancara-bersama-mubarika-darmayanti-chief-business-officer-idblognetwork-setiap-tantangan-menjadi-milestones-kami-dalam-berkiprah/ ) Pertama kali mengenal beliau, saya terkesan oleh semangat dan tekad bulatnya membangun spirit positif untuk blogger Indonesia. Blogmonetizing di IBN tak sekedar soal menghasilkan uang dari blog, tapi mengembangkan blog menjadi sarana berbagi dengan konten2 yg berkualitas dan inspiratif. Bersama 5 blogger Indonesia yang lain, berkat IBN, saya sempat berkesempatan mengunjungi Hongkong Disneyland (Maret 2011). Salah satu bukti, ngeblog bisa “beyond our expectation” :)
Wow.. langsung menuju TKP ah! Makasih komennya Mas Amril!
Daeng Battala memang salah blogger kelas “berat” yang banyak memberi input buat IBN dan saya. Supportnya 101%. Terimakasih atas perkawanan yang tulus ^_^
jujur, saat ini IBN udah gak seperti 2 tahun yang lalu yang banyak sekali advertisernya, mereka sudah kalah sama Adstars dan Adplus.. bahkan 1 tahun terakhir saya tidak memasangnya sebgai adv di blog saya :(
Wah, kok gitu? Coba lagi, jangan menyerah :)
Sebuah wawancara yang apa adanya … dan ini menarik (jadi tidak berat sebelah). Dulu saya pun mengenal IBN pas bantu2 bikin acaranya di Bandung, belum mengenal apa itu monetized dan temen2nya, bahkan sampai sekarang pun meski sudah mengerti tetapi belum bisa bagaimana mengelolanya. Istilah SEO pun saya dapatkan dari acara IBN.
Prinsip saya juga sama, ngeblog hanya untuk senang-senang dan menyalurkan hobi. Dan IBN adalah jasa yang pertama kali memperkenalkan saya dengan dunia simbolisme mutualisme alias kerjasama yang saling menguntungkan lewat tulisan. Saya gak ngerti dengan dunia klik-meng-klik seperti PPC dlsb sehingga sampai sekarang pun gak terlalu ngurusin hal itu meski di blog saya ada iklannya (boro2 ada yang ngeklik hehehe) … tetapi saya fokus di nulis. Alhamdulillah IBN memberikan ruang untuk saya menulis tentang klien mereka dan dibayar. Ini pengalaman baru dan mengasyikkan. Win-win solution.
Hatur nuhun ke Mbak Mubarika yang hebat. Beliau memang baik, bahkan saat jadi panitia di Bandung pun betapa kebaikannya itu membuka hati saya di akhir acara sebelum bubaran yang sebelumnya hampir sakit hati hehehe. Harapan saya, ke depannya IBN bisa lebih baik lagi dan dapat menagih klien-kliennya yang membayar terlambat agar para blogger tidak dizolimi. Salut! ^_^
Komentar yang sangat komprehensif, Bang Aswi. Terimakasih.
Nuhun Bang Aswi. Lama tidak bersua. Jauh dimata dekat dihati ^_^
Wah seru juga perjalanan IBN sampai sebesar ini, salut buat orang2 yang terlibat di dalamnya…. Semoga IBN ke depan tambah maju dan sukses
Apa pun Ceritanya Google Adsense, Yahoo Publisher Network dan Innity,,, yang paling Top di Kalang Publisher … banyak Publisher Adsense dari Indonesia yang cinta sama Google Adsense.
Kalau Idblognetwork iklannya jarang Nongol atau jangan2 Idblognetwork dikit Advertisenya…..
Next : Google Adsense, Yahoo Publisher Network dan Innity is Very Good Digital Network,,, yang lain mah LEWAT
Anda dari Google? :) Orang Google ngomong seperti ini?
Saya bukan orang GA tapi saya main di PUBLISHER ADSENSE punya luar Negeri…..
Next : Google Adsense, Innity dan Yahoo Publisher Network is Very Good Digital Network,,, yang lain mah LEWAT.
Kalau Idblognetwork iklannya jarang Nongol atau jangan2 Idblognetwork dikit Advertisenya
Ada 2 hal yang ingin saya komentari:
Pertama, Mbak Mubarika itu memang ramah dan baik :mrgreen:
Kedua, dalam kalimat “IBN ingin jadi ?teh botol? bagi minuman soda merk ternama”; sejak kapan teh botol itu soda? kecuali teh bersoda? xixixi :lol:
Sukses terus Donny dan IBN
#Kabur
Thanks komentarnya.
Mungkin maksud Mbak Mubarika itu ingin jadi sesuatu yang beda dari deretan hal serupa yang pernah ada makanya aku menggunakan tanda single quote pada kata teh botol.
Bener kan Mbak? :)
Jimmy salah satu blogger yang pertama-tama aktif di FB IBN 2011, ketemuan baru tahun 2012 di Blogilicious Banjarmasin… Sehat selalu yaa ^_^
Dan Yes, bener Kang Donny :)
saya belum lama jadi publisher IBN. selama jadi publisher IBN, saya sudah dapat beberapa job dari IBN.
saya senang bisa menjadi publisher IBN.
Bicara IBN ? koment disini nggak cukup untuk meluapkan rasa terimakasih sebagai publishernya. Memang banyak Digital Network di Indonesia, tapi IBN beda, IBN menyempatkan diri mau merangkul publishernya secara kekeluargaan buktinya dari berbagai event yang diadakan untuk bertemu publishernya itu merupakan wujud fakta yang dilakukan IBN (Blogilicious BloggerNusantara). Tanpa disadari oleh Blogger yang bukan publisher IBN merasakan manfaatnya berjumpa dengan sahabat bloggernya yang selama ini hanya toel toel di dunia maya saja. Contohnya saya dari pelosok NTB bisa belajar dan berjumpa dengan blogger-blogger hebat itupun karena IBN. Selain dapat uang juga dapat keluarga baru. ^_^ dan semoga bisa ketemu juga dengan mas Donny. Aamiiin.
Intinya awal mulanya saya monetize blog dan bertemu dengan sahabat blogger semua itu karena IDBLOGNETWORK. kenal jadi publisher IBN biaya kuliah dan kebutuhan hidupku alhamdulillah terpenuhi.
Mbak Mubarika, mas Kukuh (Ownernya IBN nggak ada yang cuek, orang nya supel, baik banget) saya sampai diajarin naik pesawat pas mau ikut event di Surabya.. hahahhahah nulis yang ini sampai berlinang air mataku mas Don T__T . Maksih juga buat *MANULA xixixixixi
Amin! Semoga suatu waktu kita bisa bertemu juga :)
Ade ini salah satu blogger IBN yang paling “ramai” – Ranking 1. Semua ditanyain. Sekarang sudah jadi masterSEO. Ditunggu traktirannya ya De, di #BN2013 ^_^
Gini ya don, paling tidak, bagaimanapun, suka gak suka, ibn adalah SALAH SATU yg ikut menjaga para blogger untuk tetap ngeblog tentunya dengan caranya tho. Jadi patutlah memberikan apresiasi pada mbak rika ini.
Don catat ya ini komen ke 2 ku dalam 1 postingan, kowe kudune bangga #ngakak
Prek hahaha :)
Bisa dibilang awal mula perubahanq dalam ngeblog berawal dari fans p age ibn, jadi banyak temen,bisa jalan2 pake pesawat,dapat uang, dapat kerjaan hingga aq kawin sampe punya anak sekarang. Luar biasa peran ibn dalam merubah jalan hidupq.
Makasih Ayead. Ayead ini adalah blogger muda dari Banjarmasin yang juga paling ramai di FB IBN. Rangking 2 setelah Sanjaya Yasin. Pemenang Lomba tulis Blogilicious 2011, jadi tamu VIP Blogilicious di Surabaya terus berhasil membagi semangat nge-blognya sehingga menginisiasi terbentuknya komunitas Blogger Banua. Sekarang sudah jadi Ayah 1 anak dari istrinya Desimah. Keep Blogging positive ya Ayead ^_^
Saya juga udah lumayan lama gabung dengan IdBlognetwork, tapi,sampai hari ini belum pernah payout.gak tau apa salahnya.
Gak ada maksud buat banding bandingin sih,tapi kayaknya di Adsense saya lebih cocok.
Dengan website yang sama,jumlah pengunjung yang sama saya pasang idblognetwork kemudian setelah itu adsense, hasilnya 3x lipat bagusan adsense.
Heran,dimana letak salahnya.
Tiap orang pasti punya pilihan tersendiri. Sukses terus di adsense ya San Sinichi ^_^
Rika hebat. perjuangannya serius. sudah garis pepesthi, aku jadi mengenalnya sangat dalam. dia teman yang asik. dinamika pertemanan kami juga unik. respek., ya kan,Rik? hehehe..
suka tak suka, pola monetizing blog di IBN lebih jelas. ada nama perusahaannya, ada ukuran-ukuran baku untuk syarat monetizingnya, dll dsb. IBN juga berani menginisiasi pertemuan blogger di kota-kota kecil, dan mampu meyakinkan sponsor/partner bahwa keterlibatan mereka di daerah tak sia-sia.
salut buat IBN, sukses untuk kopdar BN2013 di Yogya, akhir pekan ini..
Don, kowe cen cah sip.. Klaten sejati!
blt
Sip, Mas BLT :) Bantuan Langsung Tunai? :)))
Saling menghargai pandangan hidup dan saling mendukung teman, adalah satu hal yang banyak saya pelajari dari Kangmas Blontak. Unique but United.
Dengan berjalannya waktu IBN pastinya akan banyak di lirik oleh advertise :D
Ikutan nongkrong aza ah….
:P
sejak saya di ACC di IBN, Alhamdulillah sdh pernah dapat job review dan rate utk artikel review tersebut sangat tinggi memberikan kontribusi pd blog saya.
JAdi, menerima Job review dr IBN memiliki multi impact.
Dan, jika ada yg masih sesekali jadi friksi adalah relogin yg berulang utk mengakses menu-menu di dashboard.
Sukses selalu utk IBN dan Tim serta para membersnya
membaca artikel wawancara dari awal sampai komentarnya, baru tau bahwa ada yang bisa pergi jalan2 ke luar negeri, membiayai kuliah sampai untuk biaya hidup dari IDBLOGNETWORK. Saya sendiri baru 1bulan lebih diterima di IBN dan masih mempelajari cara memonitize sebuah blog, kebetulan lagi blogging/cari-cari mengenai “job review” dari IBN n ketemu deh sama blognya mas donny ini. Terima kasih artikelnya mas doni n sukses selalu buat IBN, semoga advertisernya semakin buaanyaaak… -:p
Sama-sama.. senang bisa dibaca dan berguna bagi sesama…
Menarik buat artikelnya. Walaupun agak telat, saya baru tahu ada alternatif adsense bagi para blogger dari Indonesia bernama IBN. Kira-kira masih aktif dan masih bisa apply gak ya di sana untuk monetisasi blognya?