Petrus nyaris mati tenggelam!
Kok bisa? Jadi ceritanya ketika Yesus sedang berdoa, para murid terombang-ambing di atas perahu terkena gelombang angin sakal. Tiba-tiba datanglah Yesus. Ia berjalan di atas air!
Para murid pun panik dan takut. Mereka mengira Yesus itu hantu hingga akhirnya Yesus menenangkan, ?Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (lih. Mat 14:27)
Tapi para murid tak otomatis tenang. Petrus pun punya ide brilian! Ia bertanya, “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.?(lih Mat 14:28) Yesus menjawab ?tantangan? itu dan berkata, “Datanglah!”? (lih Mat 14:28) Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air. Akan tetapi tiupan angin menjatuhkannya. Ia ketakutan dan mulai tenggelam lalu berteriak, ?Tuhan, tolonglah aku!?? (lih Mat 14:30)
Kejadian ini begitu menggugah! Sering kita bersikap seperti para murid dan Petrus ketika masalah tiba.
Takut
Takut adalah reaksi pertama para murid melihat Yesus berjalan di atas air. Kenapa? Dalam bayangan mereka, yang bisa melakukan hal seperti itu hanyalah hantu saja!
Ketika kita tertimpa masalah, terkadang Tuhan hadir dengan solusi yang tak kita duga sebelumnya semata karena belum pernah ada solusi yang seperti itu. Reaksi pertama kita? Takut! Bimbang! Nggak yakin. Kenapa? ?Ah, jangan-jangan itu solusi boongan! Tuhan nggak gitu kerjaNya!?
Menuntut pembuktian
Meski tak semua, bersyukurlah kita ada dalam bagian dari mereka yang meski awalnya takut tapi kita lantas mencari pembuktian. Kenapa kukatakan ?tak semua? karena memang ada bagian kecil yang ketika takut dan nggak yakin langsung ?menutup pintu? dan tak mau percaya.
Melawan rasa takut di tingkat awal menurutku adalah dengan menuntut pembuktian seperti yang dilakukan Petrus. “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
Lemah sebenarnya tapi manusiawi dan Tuhan mengkompromikan itu selama kita tak malas untuk naik kelas!
Menjalani meski berat
Awalnya takut lalu mempertanyakan dan butuh pembuktian. Selanjutnya? Menjalani!
Ini adalah sisi baik dari manusia yang mau bangkit dari keterpurukan dan ketakutan. Meski tampaknya tak mungkin tapi kita punya kemauan untuk bangkit.
Sama seperti Petrus.
Ketika Yesus mempersilakannya untuk berjalan di atas air dan datang kepadaNya, Petrus pun melangkah. Aku yakin ia kaget juga awalnya dan tak percaya tapi toh menjalaninya.
Godaan yang menenggelamkan
JalanNya adalah jalan yang terbaik tapi bukan berarti tanpa godaan dan rintangan. Ketika kita memilih jalan Tuhan dalam menyelesaikan masalah tentu wajar ada pihak-pihak lain yang tak senang dan mau supaya kita jatuh. Pihak-pihak itu adalah keduniawian kita dan siapa lagi kalau bukan si jahat!
Oleh karena itu terkadang kita merasa justru saat sudah berada di jalanNya tapi kok rasanya tetap berat?
Hal yang sama dialami Petrus.
Ia sudah melangkah di atas air seperti guruNya. Tinggal sepelemparan batu, angin keras menerjang, Petrus limbung lalu terjatuh dan nyaris tenggelam!
Minta tolong
Saat kita tak kuat melawan goda dan terjatuh, ada sebagian kecil dari kita yang lantas merasa kapok karena berada di jalanNya. Mereka lantas lari sembari menanamkan pikiran dalam diri, ?Tuh kan! Dia bukan Tuhan! Buktinya jalanNya malah membingungkan dan berat! Nggak ah! Aku nggak mau percaya lagi!?
Dalam hal ini, mari mencontoh Petrus.
Ia nyaris tenggelam tapi karena Ia percaya pada Yesus, Ia berteriak, ?Tuhan, tolonglah aku!?
Jangan pernah ragu untuk meminta pertolongan kepadaNya. Kita sudah di jalanNya, Ia tentu lebih dekat dan mendengar setiap permintaan tolong kita.
Kesimpulannya?
Ketika berada dalam persoalan, jangan hanya memohon jalan keluar, tapi mintalah ?paket komplit? kepadaNya! Apakah paket komplit itu? Jalan keluar ditambah tebalnya iman untuk mengenali dan mempercayaiNya, ditambah keberanian untuk melangkah didalamNya? dan jangan lupa kekuatan supaya ketika ada badai topan dalam perjalanan itu, kita kuat karenaNya!
Sydney, 7 Agustus 2018
0 Komentar