• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Minta Maaflah Sebelum Dimaafkan

22 April 2008 3 Komentar

Satu kata termasuk yang terindah di antara semua kata yang ada menurutku adalah maaf.
Bagiku, orang yang mau mau meminta maaf adalah bumi yang rendah hati dan orang yang memaafkan adalah langit yang mengungkungnya dengan penuh kesetiaan.

Kemarin siang ketika sedang sibuk memikirkan pekerjaan seperti hari-hari sebelumnya, tiba-tiba aku dikagetkan oleh “BUZZ” dari seorang kawan lama.

“Tumben loe bisa minta maaf ke orang?!”

“Heh? Maksudmu? Lha kok tiba-tiba nge-buzz dan bilang begitu?”

“Dasar Jawir hahahahahah! Ituhh.. di blog loe, loe minta maaf ama si Yulia gitu?”

“Heh? Yang mana..?”

“Ditulisan loe soal Prostitusi itu!”

“Oh… iya, iya. Lha emang knapa? Ndak boleh tho buat minta maaf gitu?”

“Ya itu diluar kebiasaan loe ajah! Tapi baguslah kalau loe bisa begitu!”

Aha! Intinya cukup jelas, teman tadi mengungkapkan kekagetannya melihat saya secara terbuka dan lapang dada mau meminta maaf atas kekeliruan yang telah kulakukan secara sengaja.
Setelah kupikir memang betul juga. Secara administratif, aku punya kuasa untuk tidak mempublikasikan pendapat seorang teman baru, Yulia, tersebut, akan tetapi aku mempublikasikannya! Dan sudah barang tentu konsekuensi yang mesti kuhadapi adalah meminta maaf lalu mengedit beberapa tulisan yang memang tidak terlalu senonoh ditinjau dari satu sudut pandang sehingga membuat tulisanku tak terlalu seimbang.

Kejadian itu secara tak sengaja justru membuatku belajar banyak lagi tentang arti kata maaf.
Merasakan betapa maaf adalah sesuatu yang begitu mahal untuk kita dapati sekarang ini.
Semakin jarang aku mendengar ucapan maaf secara tulus setiap orang bersalah pada kita, demikian juga sebaliknya, semakin jarang pula kita berani untuk meminta maaf kepada mereka yang menurut kita telah kita cederai dengan kesalahan.

Butuh kesadaran serta ketulusan yang mampu menguatkan lidah untuk berucap maaf ataupun memaafkan.
Kesadaran adalah ketika kita mau set back ke belakang menilik apa yang mungkin memang benar-benar salah dan ketulusan adalah ketika kita mau mengangkat salah itu dan mengungkapkannya dengan maaf pada saat sekarang.
Tanpa dua hal itu tadi, kupikir maaf dan memaafkan hanya akan menjadi kerak yang tak terucapkan yang karam ke dalam hati entah sampai kapan atau untuk selamanya.

Jadi, Mbak Yulia…
Terimakasih untuk mengingatkan saya sebab secara langsung Anda telah membuat saya merenungkan kembali kata yang tergolong terindah, maaf.

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. DM mengatakan

    22 April 2008 pada 1:30 pm

    Ini konferensi pers ini? ;))

    Balas
  2. Yulia mengatakan

    22 April 2008 pada 1:50 pm

    Wah, saya jadi harus komentar lagi nih :) Terimakasih telah berbesar hati. Padahal di komentar saya justru saya minta maaf kalau pendapat saya menyinggung hehe tenang mas, saya suka kok tulisan2nya. Cerdas :) Dan saya salut untuk “minta maaf” nya yang tentu saja, bukan ditujukan pada saya, bukan? ;)Tetap menulis! (dan saya akan tetap membaca)

    Balas
  3. Donny Verdian mengatakan

    22 April 2008 pada 8:32 pm

    @DM: Salah satu nguri-uri kabudayaan kenarsisan adalah dengan menunjukkan semuanya ke khalayak termasuk permintaan maafnya hahaha

    @Yulia: Yeah! Hihihihi….

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT