Hidup itu berawal dari mimpi dan mimpi itu pula yang membuat sosok Jarryd Hayne menemui keberhasilannya.
Hayne adalah pemuda kelahiran Minto, NSW pada 1988; lahir dari ayah seorang Fiji dan ibu Australian. Sejak pertengahan tahun 2000, ia dikenal sebagai pemain rugby dalam National Rugby League (NRL) di Australia. Berbagai penghargaan diraihnya bersama klub yang membesarkan namanya, Parramatta Eels.
Tapi pada 15 Oktober 2014, secara mengejutkan dalam sebuah jumpa pers ia menyatakan pengunduran dirinya dari Parramatta Eels dan NRL. Alasannya? Ia ingin terbang ke Amerika Serikat mewujudkan mimpinya untuk masuk dalam kompetisi bergengsi, liga rugby Amerika, NFL.
Hal ini membuat kening banyak orang mengernyit (dan ribuan lain terutama fans wanita menangisi kepergiannya tentu saja) dan bertanya, ?Apa yang kamu cari padahal kamu sedang berada dalam puncak karirmu di sini??
Ada banyak pula yang pesimis mencibir, ?Apa kamu bisa?? Karena meski sama-sama rugby, ada banyak perbedaan antara dua permainan tersebut. Terlebih lagi? itu kan ini Amerika? Negara adidaya tempat dimana banyak orang berebut tampil dan mendapat sorotan serta tepuk tangan dari khalayak dunia?
Tapi Jarryd Hayne tak bergeming.
Ia bahkan menampik tawaran kontrak spektakuler dari klubnya padahal itu mimpi banyak pemain rugby lainnya. Hayne mengemasi barang bawaannya lalu pergi ke tanah baru Amerika untuk mulai menapaki mimpinya; mimpi yang mungkin terjal dan berbatu, mimpi yang mungkin tak kan pernah bisa diraihnya.
IT ALWAYS WORKS OUT! I thank GOD for WHAT HE has done and going to do on this incredible journey!! I'm on the 53 MAN ROSTER FOR THE #49ers.
— jarryd hayne (@JarrydHayne) September 5, 2015
Tak sampai setahun, Hayne berhasil membuktikan keraguan banyak orang.
Hari sabtu lalu, 5 September 2015, ia resmi berada dalam 53 orang pilihan untuk masuk tim San Fransisco 49ers! Pagi ini ketika melewati pantry, aku melihat hampir semua headline koran-koran Australia memaparkan kisah suksesnya lengkap dengan foto dirinya dalam kostum SF 49ers!
Video di atas adalah highlight Hayne dalam kompetisi NRL Australia sedangkan di bawah ini adalah highlight penampilannya dalam pre-season bersama tim barunya, SF 49ers.
Itulah digdayanya mimpi.
Aku percaya mimpi adalah bunga yang diletakkan Tuhan dan dari situ Ia bisa melihat perbedaan mana makhluk ciptaanNya yang menghargai mimpi dan mana yang tidak.
Sebagian orang bahkan merasa minder ketika diberi mimpi. Sosok yang seperti ini memilih untuk berpikir bahwa ia tak sanggup ketimbang memutuskan, ?Ada baiknya kita coba dulu!? Padahal jelas, setiap mimpi memang harus tampak tak mungkin untuk dilakukan karena kalau ia tampak mungkin ia bukanlah mimpi.
Sebagian lagi memilih bergegas dan mengatur rencana serta strategi untuk menggulirkan mimpi menjadi nyata karena sadar merealisasikan mimpi adalah kerja keras nan beresiko; sementara yang di situ memilih untuk hanya terpesona pada keindahan mimpi, menarik selimut dan tak mengubah posisi bantal barang seinci pun lalu tidur lagi berharap mimpinya yang terputus sebentar barusan bisa tersambung lagi?
Berbicara tentang mimpi memang tak ada habisnya apalagi tentang harapan bahwa mimpi itu akan terwujud nyata. Sayangnya, banyak orang yang tidak segera bangun dan membuat rencana untuk mewujudkanya. Saya, sekarang ini memang sedang punya mimpi untuk bisa stand on my own foot. Dimulainya jelas tidak semudah eek pas kebelet. Ya harus dengan proses. Ya harus dimulai dari sekarang juga. Thanks for sharing, mas. Menyemangati sekali. Bahwa sebenernya ndak ada yang ndak mungkin asal mau usaha.