Semalam tiba-tiba aku ingat salah satu, oh well katakanlah mottoku dan Joyce ketika masih pacaran dulu, “menjalani hubungan dalam konteks meskipun dan walaupun, bukan dengan andaikan atau seandainya bisa”
Maksudnya?
Dulu waktu kami pacaran jarak jauh 8 tahun lamanya, keadaan sungguh tidaklah mudah.
Oleh karenanya kami tidak mau berpikiran, misalnya
“Andai kamu ada di sini pasti asyik karena kita bisa malam mingguan!”
melainkan “Meskipun kau tak di sini, kita tetap bisa asyik malam mingguan pake telepon ataupun chatting!”
Secara tak sadar, sejak beberapa lama sebelum sekarang, aku lantas menyeret motto itu tadi ke dalam konteks yang lebih luas, kehidupan. Ada begitu banyak stage kehidupan yang telah kulalui yang kalau kuperas hingga sarinya, maka yang tersisa adalah hakikat “meskipun” serta “walaupun”
Meskipun terlambat karena harus mencari uang untuk hidup,
kuliahku yang sempat terlambat 10 tahun itu pada akhirnya kuselesaikan juga.
Meskipun awalnya memalukan,
aku tetap harus berkata bahwa aku nggak bisa ikut liburan ke Jakarta bersama teman-teman dua belas tahun lalu karena aku nggak punya uang.
Meskipun datang dari keluarga sederhana,
bukan alasan bagiku untuk maju mengalahkan anak orang kaya sekalipun!
Dan pada akhirnya motto itu telah menjadi pandangan hidup.
Kunci keberhasilannya, menurutku, sebenarnya dua hal, “melihat semuanya sebagai modal baik yang baik maupun yang buruk” serta “tetap bermimpi tapi jangan dipatok terlalu tinggi, lalu bangunlah segera dan berjuang mengejarnya.”
Berandai-andai itu boleh, tapi kalau tidak kesampaian lalu membuat kita patah arang dimana bagusnya?
Terlalu banyak berandai-andai pada akhirnya justru menjadi tindakan pengingkaran terhadap eksistensi diri.
Secara tidak sadar, ketika kita berandai-andai tanpa didasari pada penyadaran diri, serta tidak berniat dan berusaha benar untuk mengejarnya, kita telah beberapa inchi memasuki ranah pemalsuan diri.
Mau seperti itu?
PERTAMAX …..
Mimpi buat saya itu semacam patok dan arah tujuan …
Meskipun kere , akhirnya bisa punya Fender …
Meskipun SMU di DO , akhirnya bisa S2 …
Meskipun pekok akhirnya bisa buka Koperasi ….
dst dst …
Sangat setuju dengan kisah mu Bro … Saya bisa jadi seperti sekarang karena juga banyak meskipun , meskpun yang awalnya muncul dari lamunan di jamban yang sederhana ….
Orang hebat seperti kita memang harus menancapkan meskipun dalam keadaan apapun.
Meski ngga ada Mac, bisa pake PC bro?
Huahauhuau!
Wah, I love this quote:
Betul, Sista!
Hidup ini adalah sebenarnya pembelajaran meski aku nggak tau apakah hidup sesudah kehidupan ini adalah ajang ujiannya hehehe :)
DV: Mau seperti itu?
Puak: Nggak Om.. nggak mau..
Saya tidak akan melanjutkan mimpi itu dengan tidur lagi..
Saya akan bangun dan meraihnya..
Saya percaya kok, saya bisa :D
Bagossssss.. Serbu!!!!
aku setuju itu don; selalu berpikir dan bertindak positif, menerima keadaan diri dan berusaha mencari sisi baik dari keadaan itu… great! i like it!
satu lagi yg aku suka dari tulisanmu ini; bercinta harus pake logika… tidak boleh ada kata “seandainya”, tapi “meskipun”…
menurutku, begitulah seharusnya cinta; pakai logika! :)
Uda, terimakasih atas persetujuannya :)
Cinta memang harus pake logika, soalnya tanpa logika cinta itu sudah unlogically thing jhe :)
Tulisanmu makin lama makin dalam, bahkan kamu bisa menggali kedalaman makna itu dengan cangkul berupa dua buah kata sederhana, meskipun, dan walaupun. Aku dapat “soul”-postingan ini dan menemukan sesuatu yang “align” dengan hidupku sendiri. Thanks Don!
Sama-sama Yoga
Aku hanya berusaha menulis apa yang kutahu dan sepertinya benar… :)
meskipun pacaran jarak jauh, tapi kalian tetap bisa bersama sekarang :)
Hai, Don.
Aku setuju dengan komentar MBak Yoga; tulisanmu semakin dalam walau dimodali dengan dua kata yang sederhana.
Salut, Don!
Postingmu yang satu ini kembali menyentak perasaanku, Don. Jangan meratapi nasib, tapi kita harus tetap moving forward dengan apapun modal yang kita punya.
(Don, we have to meet kalau kamu pulkam, ya… AKu benar-benar pingin ngeliat wujudmu.. hihihi)
Take care, DOn.
Salam buat istrimu tercinta itu…
Hehehehe, Jeung Lala berlebihan menilaiku.
Aku hanya mencoba menulis apa yang pernah kulakukan dan yakini benar :)
Wujudku? Biasa :)
See you soon, then :)
Mmmmmm… *mikir mikir*… Kayaknya teori ini similar banget ya sama teoriku yang meskipun atau walaupun, dan bukan andaikan atau jika huehehehehheeh… ^-*
Lha ya memang, makanya kan aku tulis, ini motto mu dulu..:)
Gimana sih :)
Ah jadi inget kata seorang teman,tipikal orang jawa itu selalu untung.
“Maksud nya?”
Yah meski celaka tetep saja untung,untung cuma kaki kirinya yg luka.
Telat Lulus = Untung masih bisa lulus ga di DO
Kehilangan = untung ga semua diambil.
dan berbagai macam kejadian lain selalu saja untung.
Dalam Bahasa agama mungkin syukur dan ikhlas.
Betul Mas Jamal…
Tiap kali saya ke sini,, kepala saya berasa kaya disiram air pas lagi enak-enak tidur..
Langsung dingin..
Sekaligus juga kaget, gelisah ..
— Mas,, aku link blog Mas ke tempatku yaa :) —
setuju ! sangat inspiratif dan sangat mempengaruhi tugas perenunganku hari ini ! salut bro !
Meskipun gue ga komen di postingan sebelum ini, tapi kan gue komen di postingan yang ini kan…(Apa sih????! Hehehe)
Mantapzzzzz…
Tapi coba dipikir-pikir, dikau dulu sebenernya pacaran ma sang kekasih hati apa ma telepon dan komputer? Coz paling yang secara nyata lo peluk-peluk adalah si telepon and monitornya….hehehe….ya ga sih? :p
intine ki jane mensyukuri opo sing ono to don? bahagia ki yo menikmati opo sing ono. dadi rasah berandai2. yen ngono kuwi malah ngentekne tenogo (sik… sik… omongan iki jane ngge aku opo ngge kowe yo? hahahaha)
Hebat … raja mengukir kata0kata. Salute
salut sama semangat hidupnya.
walo kuliahnya telat sampe 10 tahun
wah…, kaga kebayang sama kelly
hebat euy …
tetap semangat pak
keep on dreaming :)
Tulisanmu membuatku termenung.
Betul, kita tak boleh berhenti atas ketidak mampuan atau keterbatasan kita, tapi tetap harus berpikir kreatif untuk bisa maju.
Dan orang-orang sukses adalah orang yang tak pernah berhenti mencoba walau beberapa kali kegagalan menderanya.
Tulisan yang sangat inspiratif. membawa saya untuk merenungkan arti bersyukur yang sesungguhnya…
salutdah..sama semangat hidupnya.
walo kuliahnya telat sampe 10 tahun
tulisannya bagus mba…salam kenal ya…
Mba? ngakak dot com!
Dasyat sobat
Salut
Yaya, meskipun saya belum bertemu jodoh saya, saya tetap semangat
Walaupun saya belum menikah, saya tetap berkarya dengan total :D
hehehehe… dasyat dot com :)
sangat setuju sekali mas donny..
saat ini saya sedang menempuh jalan ini..
:) Makasih persetujuannya.. Selamat menempuh!
“Akan tetapi….. ”
(nek iki kalimate Srimulat… hehehe…)
Nice post Don, trims udah berbagi !
Ini cara yang bijak memandang segala sesuatu dari sisi baik dan menjalani hidup dengan berpikir positif.
Thanks Mbak Tanti..
Met Paskah!
Oh!
itu yaa rahasianya 8 tahun tetap bersama MESKIPUN terpaut jauh tinggalnya.
Ah!
jadi inilah sebabnya kemarin dulu saya …
terlalu banyak berandai-andai.
Boleh ditiru yaa ..
Hahahaha, monggo kerso, Mas..
Kalau mau meniru asal tau resikonya :)
aku ya gumun lho ..
kok bisa-bisanya senafas lagi .
ini kali kedua.
dah gitu kelihatannya, kita selisipan .. hehehe
Hehehe, otak kita berdekatan barangkali :)
8 tahun pacaran jarak jauh? hmmm … pasti bukan hal yang mudah, mas donny. meskipun demikian, hehe … toh akhirnya mas donny dan mbak joyce jdi sepsang suami istri yang rukun dan damai. semoga langgeng dan bahagia, mas.
Betul, Pak Sawali..
Karena Tuhan maka kami memetik buahnya :)
meskipun terlambat membaca tapi aku tetep mendapat manfaatnya
hehehehe
menerima kenyataan dengan semangat menjadikan semuanya menjadi modal yang baik untuk berlandaskan
meskipun dulu tidak sempat mengenal tapi aku berusaha mengenal sampean sekarang mas
Halah, Mas Totok…
Saya ini apa lho …. wong bukan siapa-siapa kok :)
Ah, seandainya walaupun, Don.
Kalau saja akan tetapi,
meski berandai-andai misalnya…
Anyaman kata-katamu membuatku menebak kamu pasti dari pengayamkata.wordpress.com ya hehehe :)
gini nih puisi yang membuat saya nggak pusing buat mengartikannya,,,
wekekekekek
*emang itu puisi bukan sih*
Ngelantur dot com!
beautiful philosophy !
thanks :)
aku terharu termenung dan berpikir. makasih yah :) jadi ingin..
Ingin apa hayo :)
telat yoben
meskipun bapakne ora sepiroa, tapi anake manis tenan
#odilia
sombong rataukomen