Mengejar Matahari

6 Mar 2010 | Cetusan

Pernah nonton Mengejar Matahari ?
Entah menurut kalian, tapi dalam pemikiranku, film besutan Rudi Sudjarwo, enam tahun silam itu adalah salah satu film Indonesia terbaik yang pernah kutonton selama ini.
Secara garis besar, film ini menceritakan persahabatan yang lugas antara empat karib sejak kecil hingga dewasa melewati begitu banyak hal yang sangat menarik dan mengharukan untuk dinikmati.
Berpikir tentang arti persahabatan, aku tersentil untuk bertanya, apa yang sebenarnya kau dapatkan dari sebuah persahabatan?
Kalau aku, aku menuai banyak, sangat malah.
Menakar pasti berapa banyak dan sangatnya memang susah, tapi barangkali ilustrasi nyata di bawah ini cukup membantu untuk menilai berapa kadarnya.
Jika aku tak mengenal sosok Amin Sutawidjaya dan teman-teman yang ‘hidup seatap’ di Gang Semar, Yogyakarta, barangkali aku tak tahu bagaimana bisa menyambung hidup antara tahun 1997-1999 di saat kondisi ekonomi keluargaku sampai di titik nadir sementara aku telah sejak awal memutuskan untuk kuliah dan merantau di Jogja. Mereka semua, kami bersembilan waktu itu, adalah malaikat-malaikat penolong yang dengan segala kekurangan mereka, aku justru mendapatkan kelebihan, membantu secara moril maupun materiil.
Masih mengenai mereka, jika aku tak ‘terjerumus’ ke perkawanan yang mengasyikkan di sana, di Gang Semar itu, barangkali aku tidak akan mampu dan dianggap bisa bekerja sebagai web developer.
Melalui mereka, secara tak sengaja aku memulai belajar mengerti tentang membangun sebuah website sejak akhir dekade 90-an, menyenanginya, menekuninya dan menjadikannya sebagai mata pencaharian hingga sekarang.
* * *
Jika aku tak mengenal Valens Riyadi, Iwan Santoso, Riza Tantular dan Wicaksono Cipto, empat kawan sesama pendiri sebuah perusahaan IT di Jogja, aku mungkin juga tak sedemikian mudahnya mendapatkan pekerjaan di sini sejak hampir dua tahun silam. Melalui mereka aku belajar begitu banyak hal tentang kedisiplinan, kerapian, sikap profesionalisme serta bagaimana mencintai pekerjaan seperti halnya kita mencintai diri kita sendiri.
Melalui mereka juga, mimpi untuk pernah memiliki perusahaan sendiri, memimpin bersama serta menjalankannya telah terwujud menjadi nyata.
* * *
Nah, sekarang kupikir kalian bisa membayangkan betapa persahabatan dan sahabat adalah variabel yang teramat sangat menentukan dalam hidupku.
Mereka, para sahabatku itu, turut menjadi pemberi andil atas keberhasilan yang kuraih saat ini dan saat-saat yang akan datang.
Di sebuah sabtu pagi yang lengang, di awal musim gugur 2010, ribuan kilometer jauhnya dari selatan khatulistiwa, aku mengenang dan mengingat para sahabatku yang pernah dan selalu kumiliki.
Thanks a lot! I love you all!

Sebarluaskan!

48 Komentar

  1. nah ini film juga aku suka. pertama x kenal ama korek apa bola billiard hahahhaa

    Balas
    • Heheheh iya dipegang sama si cewe yang tampangnya ‘loveable’ itu ya hahaha

      Balas
  2. ndak cuma kamu dab yang merasakan betapa hebatnya persahabatan dalam hidup. Saya kira banyak diantara kita, termasuk saya, yang dapat mencapai kesuksesan karena peran sahabat *eh saya belum sukses deng :D*
    nice post gan, lanjutkan!!!! *btw ane pertamax nih*

    Balas
    • Sayange ora.. kowe yang kedua hahaha :)

      Balas
  3. Duh yang lagi bernostalgia, hehehehe. Film layar lebar Indo yang kutonton cuman AADC doang wakakaka. *malu*

    Balas
    • Wah, Mengejar Matahari itu juga karya sutradara yang menghasilkan AADC… AADC versi manis2nya cinta, Mengejar Matahari versi manis-getirnya persahabatan…

      Balas
  4. lagunya juga oke banget

    Balas
  5. sampe skrg gw gak pernah nonton film itu :(

    Balas
  6. Cerita tentang persahabatan memang selalu indah untuk dikenang. Biarpun sudah bertahun-tahun, saat diingat-ingat rasanya jadi rindu sama teman-teman yang jauh ya.

    Balas
    • He eh, sahabat seperti selimut, melindungi di kala dingin *halah* hahaha!

      Balas
  7. wah blm nonton film itu… masih ada gk ya vcd/dvd nya??
    benar banget bro…. sahabat sangat besar artinya… setidaknya untuk aku (dan kamu juga)
    aku yakin, sahabat-sahabatmu pun menjadi “lebih berkembang” karena kenal seorang DV!!

    Balas
    • VCD nya pasti masi ada… kalau nggak ya nyari di Lapak Jl Mataram hehehe…

      Balas
  8. wah melankolisnya lagi keluar nih..hee..saya juga suka mikir masa lalu sayang sahabat saya biasanya gak lebih dari 2 dan itupun udah lost contact semenjak kuliah

    Balas
    • Hehehehehe…. saya dulu barangkali terlalu mudah memasukkan teman sebagai sahabat ya..? :)

      Balas
  9. Saya semakin percaya bahwa persahabatan membuka pintu kehidupan lainnya. Bahkan persahabatan melalui dunia mayapun, ternyata bisa menjadi sahabat di dunia nyata. Seperti mengenal EM…dan kemudian si bungsu kuliah disana…..juga seperti mengenalmu Don, banyak sekali dari tulisan2mu yang dalam, yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari..membuatku lebih mengenal anak2ku.
    Dan juga bekerja paruh waktu setelah pensiun, tanpa dorongan sahabat, tanpa tawaran dari sahabatku, tak mungkin membuatku berani melangkah…betapa berartinya sahabat bagi kita.
    Fiml “mengejar matahari” kata anakku memang bagus, sayangnya saya belum nonton…

    Balas
    • Wah kata-kata Bu Enny pas benar.. “membuka pintu kehidupan lainnya”
      Saya juga senang kenal Bu Enny, tulisan Ibu memperkayaku dan pribadi Ibu sejauh yang kukenal bisa jadi panutan dalam mendidik anak …

      Balas
  10. kl saya ga tau donny verdian, saya juga ga tau sekarang dia udh jadi bapak. hehe..
    yg saya dapat dari persahabatan adalah hidup itu sendiri. sbnrnya apa sih yg kita dapat dari hidup selain hidup itu sendiri :D

    Balas
    • Jiahhhh! Kata-katanya itu romantis betul… pantas… eh kok pantas :)

      Balas
  11. hmmm (sambil mangut mangut)

    Balas
  12. wah persahabatan emang perlu, karena dengan persabatan menambah saudara kita, dan dengan cinta sesama saudra menumbuhkan rasa cinta kepada sang penciptanya
    amin nich

    Balas
  13. aku udah nonton film itu. keren memang! jarang2 ada film indo yang bagus.
    kalau soal sahabat, ya memang … sahabat, teman, atau apalah namanya, sangat berpengaruh di hidup kita. bisa mengantarkan kita ke level kehidupan yang lebih tinggi. jadi, aku pikir, relasi pertemanan dan persahabatan itu harus dijaga…

    Balas
    • Sip, Kris… senang dengar kamu senang film Indo ;)

      Balas
  14. pileme pancen apik, bung. malahan, daku ampe 2x nontonya
    -Salam Gombal’s-

    Balas
    • Aku dulu cukup sering secara filenya kusimpan di kompie heheheh

      Balas
    • Weh, Pak Ersis mbolak mbalik nama… saya DV bukan VD hehehe

      Balas
  15. Film ini bener-bener mengajarkan saya gimana caranya berdiri di belakang sahabat dengan benar. Bagaimana mendukungnya kalau benar…dan bagaimana bersikap kalau sahabat kita salah.

    Balas
    • Wah, penjelasan anda brilian! Saya suka alasannya!

      Balas
  16. hm, betapa meruginya orang-orang yg tidak punya sahabat di dunia ini..
    emang keren tuh film Mas..

    Balas
  17. sahabat memang taka akan tergantikan oleh apa pun, mas don, selama masih ada matahari, hehe …. kini, aku juga sedang suka kontak2an dg teman lama waktu spg dulu, nih., senang rasanya bisa kembali berinteraksi, meski belum ketemu secara langsung.

    Balas
    • Wah, pasti lewat FB ya Pak?
      Teman2 lama Pak Sawali pasti bangga karena Pak Sawali sekarang jadi blogger ternama. Haks!

      Balas
  18. mantabbs bener kok nih film.. sebuah arti persahabatan yg sangat dalam.. yang sll membantu dan mendukung satu sama lain baik suka maupun duka

    Balas
  19. memang film’nya keren banget n inspiring banget
    ahh indahnya persahabatanmu dab

    Balas
    • Makasih hehehe.. mari kita bersahabat :)

      Balas
  20. Salah satu film favorit g ampe saat ini untuk perfilman Indonesia…. ^^
    Musiknya juga muanteppp uabisss ^^
    Ya bener n setuju banget sama kk donny, Sahabat itu adalah orang yang sama kaya keluarga kita sendiri malahan kadang pengertiannya melebihi keluarga ^^ gue juga bersyukur banget punya sahabat2 yang kerenn uabiss n muantep2, karena berkat mereka ArD bisa jadi orang yg lebih baik lg ^^ dan bisa ngingetin ArD juga kalo gue ngelakuin kesalahan. Bersyukur juga ampe skrg gue masih keep contact ama sahabat2 gue dan mudah2an dapat keep in touch forever n ever…

    Balas
  21. Hmm… persahabatan itu kayak karet kolor. Bisa meregang, bisa kendur… tapi susah putusnya.. :-D
    Saya suka film Mengejar Matahari karena jalan ceritanya yang membumi… soundtracknya Ari Lasso juga pas banget.

    Balas
    • Hehehehehe… analoginya bisa aja, Sob :)
      Paduan film Mengejar Matahari dan soundtracknya memang kental ya…

      Balas
  22. aku belum nonton film ini…jadi kepengen deh…
    persahabatan itu memang indah….termasuk persahabatan yang berawal dari blog…aku bertemu dengan orang-orang yang berpikiran brilian, cerdas dan memperkaya aku…. termasuk dirimu, Don…

    Balas
  23. Aku sedang membutuhkan mereka saat ini :)

    Balas
  24. entah cengeng atau emosi perempuan emng lebih kuat, tapi tiap denger lagu mengejar matahari (dan pasti keinget film dgn judul yang sama), mata ku jadi berkaca-kaca dan pengen nangis.
    hahahaha. kalo ditanya kenapa, ya gak tau. cuma keinget masa kecil, masa sma dan masa kuliah

    Balas
    • Sama emosinya mbak meski mungkin reaksi kita yang berbeda. Aku selalu ingat kawan-kawan di Indonesia dulu.. Salam kenal, sering-sering berkunjung ya…

      Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.