• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Mengapa mesti gundul untuk penggalangan dana Leukaemia?

16 Maret 2015 4 Komentar

blog_jadi_gundul

Waktu aku mengabarkan pada beberapa kawan di Tanah Air bahwa aku akan memangkas habis rambutku sebagai bentuk dukungan aktif untuk gerakan Leukaemia Foundation, pertanyaan dari mereka kebanyakan begini, “Apa hubungannya antara potong rambut gundul dan mengumpulkan dana untuk Leukaemia Foundation?”

Sebenarnya bukan gundulnya yang dijadikan perkara.
Ada dua hal yang menjadi landasan di sini yaitu compassion/simpati kepada orang lain yang menderita dengan cara melakukan hal yang ekstrim dan diluar kebiasaannya, lalu yang kedua adalah penghargaan terhadap compassion itu tadi.

Gundul identik dengan penderita kanker yang menjalani terapi kemoterapi karena efek samping yang didapat. Menjadi gundul untuk bersimpati pada para penderita, bagi orang-orang yang tak pernah mencukur rambut hingga gundul, seperti diriku, adalah keputusan ekstrim, setidaknya menurut orang-orang sini.

gantengan mana?

Atas keputusan ekstrim itulah lantas orang-orang terdorong untuk mensponsoriku, menyumbangkan uangnya untuk mendukung tindakan yang kulakukan.

Di negara maju seperti Australia, hal-hal seperti ini awam terjadi.
Ketika aku memutuskan untuk mengumumkan rencanaku memangkas gundul rambutku di kawan-kawan sekantor, mereka memberikan salut lewat email bahkan ada yang mendatangi mejaku dan menunjukkan apresiasinya. Biasanya hal ini berlanjut dengan donasi.

D-Day!

Awalnya, aku tak menyangka dan cenderung berpikir negatif jangan-jangan reaksi mereka itu adalah reaksi berpura-pura? Tapi sesudah menyadari kalau berpura-pura tentu mereka tak kan sudi meluangkan uangnya, aku malah bersyukur karena tinggal di negara yang sangat menghargai usaha-usaha kecil untuk kita berjuang meringankan beban mereka yang menderita.

Lalu bagaimana mereka menyumbang? Apakah uangnya mengalir kepadaku? Ke rekeningku?

Tentu tidak!
Mereka menyumbang dengan cara transfer uang langsung ke nomer rekening Leukaemia Foundation. Meski mungkin menurut kalian hal ini wajar, nyatanya masih banyak kawan yang berpikir bahwa aku mencari uang untuk kepentingan pribadiku dengan cara ini. Aku tak mempersoalkan kesalahpahaman ini karena memang hal ini sekali lagi belum terbiasa dilakukan di Indonesia. Mungkin juga hal ini kurang cocok untuk dilakukan di Indonesia meski kuyakin dengan keunikan dan kekreatifan orang-orang Indonesia, penggalangan dana yang lebih asyik daripada cukur gundul sepertiku pasti banyak. Cobalah dipikirkan! Sekali-kali pikirkan hal yang meski dilakukan secara global tapi tetap punya landasan budaya yang berbeda dari yang lainnya: budaya Indonesia. Ayo!

Simak pesan yang kusampaikan untuk para sponsor pada sehari sebelum aku menggunduli rambutku:

Simak juga pesan yang kubuat setelah memangkas rambut. Kedua pesan ini kusebarluaskan pada mereka yang mensponsoriku.

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan

Tentang Donny Verdian

Donny Verdian born in Indonesia, 20 Dec 1977. He moved to Sydney, Australia in 2008. Donny is a songwriter, singer and musician. He's also known as Superblogger Indonesia.

Reader Interactions

Komentar

  1. didut mengatakan

    17 Maret 2015 pada 10:09 am

    Setahun lalu pernah melakukan hal yang sama untuk sebuah gerakan charity yang digalang sebuah bank. Di Jakarta sukses, terlihat dari panjangnya antrian yang menunggu untuk digunduli malam itu.

    Balas
  2. jarwadi mengatakan

    17 Maret 2015 pada 11:37 pm

    kegundulanmu kali ini luar biasa mas :)

    Balas
  3. Antyo mengatakan

    18 Maret 2015 pada 6:45 pm

    Keren yang gundul! #2jempol

    Balas
  4. Elmover mengatakan

    24 Maret 2015 pada 9:49 pm

    Sungguh menginspirasi, mas. Saya jadi tergugah untuk berpartisipasi. :)

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT