Mencobai

3 Nov 2011 | 150 kata, Cetusan

Setahun silam, beberapa gereja di sini meniadakan ‘Salam Damai’ karena pertimbangan virus flu babi rentan menyebar lewat kontak langsung. Tak hanya itu, Imam yang bertugas membagikan komuni suci pun harus membersihkan tangannya dengan desinfektan sebelum membagikan ke umat.
Seorang Ibu bertanya kepadaku terkait fakta di atas,
“Kenapa kita harus takut kena virus ketika ada di gereja? Kan Tuhan Maha Suci? Kita pasti dilindungi!”
Aku terdiam. Sejurus kemudian kulempar jawab padanya.
Kalau kamu jadi Imam dan tak mencuci tangan sebelum membagikan komuni, bukankah itu berarti ia tak membersihkan diri untuk membagikan hal yang sangat suci?
Ia terdiam.
Kalau kamu bersalaman dengan mereka yang terkena virus di gereja dan pada akhirnya kamu terkontaminasi olehnya, akankah kamu berujar “Oh, berarti Tuhan ngga maha suci karena tak bisa melindungi?”
Itukah tujuanmu? Menguji kesucianNya?
Ia terdiam. Sepasang tanduk yang bertengger di kepalanya saat itu juga lenyap..

Sebarluaskan!

13 Komentar

  1. seringkali hal ini terjadi karena pemahaman tentang iman dan kenekatan berbaur jadi satu. Padahal dengan mencuci tangan atau tindakan2 lain yang berkaitan menjaga kesehatan dan keselamatan orang lain adalah sikap iman yang benar. Ada yang bilang : Iman tanpa perbuatan pada dasarnya..mati :)

    Balas
  2. Tuhan maha suci, kita yang kadang kotor dan harus selalu membersihkan diri..

    Balas
  3. Hihi kadang di postingan 150 ini aku susah buat komentar mas Don. Gak tau kenapa. Tapi, menguji kesucian seperti diatas itu mungkin karena masalah pemahaman saja. Mungkin loh. CMIIW

    Balas
  4. Apa ya, yang suci dari diri kita? Sepertinya tak ada, bahkan debu yang kasat pun sering menempel diwajah.

    Balas
  5. hari ini kita menulis tentang hal yang sama: Tuhan.
    ah, tapi Dia memang gak pernah habis untuk dibicarakan.

    Balas
  6. Sebel kalo ketemu org kayak gitu, tapi pd intinya sih kalau gue masing2 bertanggung jawab sama dirinya sendiri.
    Follow the golden rule, do what other people wants them to do to u.
    Tapi ya itu tadi, gak semua org punya kesadaran begitu

    Balas
  7. orang kadang tidak menyadari hukum sebab akibat…paradigma dengan menyerahkan segala2nya kepadaNya tanpa berupaya tetap saja menuai apa yg dilakukannya.

    Balas
  8. Ya bener mas.. kan gak gitu juga.. seperti kalau kita minta sesuatu kan tuhan gak serta merta menjawab.. kita di dunia harus.berusaha dulu.. baru ada balasan yg setimpal..

    Balas
  9. bijak sekali, mas donny. he2. keyakinan spiritual kan memang harus dibarengi kelogisan berpikir, bukan ketundukan buta. :)

    Balas
  10. Karena itu jugalah aku tetap meyaqini bahwa Tuhan itu tak jauh dari hati kita ini…
    Thanks Dab…

    Balas
  11. kali bukannya “Tuhan nggak maha suci karena nggak melindungi,” tetapi kadang untuk hal-hal yang remeh dan kita sudah dikaruniai otak untuk berpikir pun kita masih suka “mencobai-Nya.” kalimatku belibet ya? hehe. jadi, gampangnya wong sudah dikasih otak untuk berpikir, kenapa untuk menyelesaikan hal sepele semacam itu, otaknya nggak dipakai? :D

    Balas
  12. Kalau ngomongin tentang Tuhan, memang akan ada sekian banyak pertanyaan yang muncul. Tapi pertanyaan yang sebenarnya adalah, apakah semua pertanyaan itu harus dijawab?

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.