• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Mencobai

3 November 2011 13 Komentar

Setahun silam, beberapa gereja di sini meniadakan ‘Salam Damai’ karena pertimbangan virus flu babi rentan menyebar lewat kontak langsung. Tak hanya itu, Imam yang bertugas membagikan komuni suci pun harus membersihkan tangannya dengan desinfektan sebelum membagikan ke umat.
Seorang Ibu bertanya kepadaku terkait fakta di atas,
“Kenapa kita harus takut kena virus ketika ada di gereja? Kan Tuhan Maha Suci? Kita pasti dilindungi!”
Aku terdiam. Sejurus kemudian kulempar jawab padanya.
Kalau kamu jadi Imam dan tak mencuci tangan sebelum membagikan komuni, bukankah itu berarti ia tak membersihkan diri untuk membagikan hal yang sangat suci?
Ia terdiam.
Kalau kamu bersalaman dengan mereka yang terkena virus di gereja dan pada akhirnya kamu terkontaminasi olehnya, akankah kamu berujar “Oh, berarti Tuhan ngga maha suci karena tak bisa melindungi?”
Itukah tujuanmu? Menguji kesucianNya?
Ia terdiam. Sepasang tanduk yang bertengger di kepalanya saat itu juga lenyap..

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: 150 kata, Cetusan

Tentang Donny Verdian

Donny Verdian born in Indonesia, 20 Dec 1977. He moved to Sydney, Australia in 2008. Donny is a songwriter, singer and musician. He's also known as Superblogger Indonesia.

Reader Interactions

Komentar

  1. Riris E mengatakan

    3 November 2011 pada 5:04 pm

    seringkali hal ini terjadi karena pemahaman tentang iman dan kenekatan berbaur jadi satu. Padahal dengan mencuci tangan atau tindakan2 lain yang berkaitan menjaga kesehatan dan keselamatan orang lain adalah sikap iman yang benar. Ada yang bilang : Iman tanpa perbuatan pada dasarnya..mati :)

    Balas
  2. giewahyudi mengatakan

    3 November 2011 pada 5:06 pm

    Tuhan maha suci, kita yang kadang kotor dan harus selalu membersihkan diri..

    Balas
    • wahyu asyari m mengatakan

      4 November 2011 pada 1:50 am

      setuju om gie!

      Balas
  3. sibair mengatakan

    3 November 2011 pada 9:08 pm

    Hihi kadang di postingan 150 ini aku susah buat komentar mas Don. Gak tau kenapa. Tapi, menguji kesucian seperti diatas itu mungkin karena masalah pemahaman saja. Mungkin loh. CMIIW

    Balas
  4. Kaget mengatakan

    4 November 2011 pada 1:06 am

    Apa ya, yang suci dari diri kita? Sepertinya tak ada, bahkan debu yang kasat pun sering menempel diwajah.

    Balas
  5. ariemega mengatakan

    4 November 2011 pada 5:24 am

    hari ini kita menulis tentang hal yang sama: Tuhan.
    ah, tapi Dia memang gak pernah habis untuk dibicarakan.

    Balas
  6. Ceritaeka mengatakan

    4 November 2011 pada 8:50 am

    Sebel kalo ketemu org kayak gitu, tapi pd intinya sih kalau gue masing2 bertanggung jawab sama dirinya sendiri.
    Follow the golden rule, do what other people wants them to do to u.
    Tapi ya itu tadi, gak semua org punya kesadaran begitu

    Balas
  7. boyin mengatakan

    4 November 2011 pada 1:24 pm

    orang kadang tidak menyadari hukum sebab akibat…paradigma dengan menyerahkan segala2nya kepadaNya tanpa berupaya tetap saja menuai apa yg dilakukannya.

    Balas
  8. niee mengatakan

    4 November 2011 pada 10:12 pm

    Ya bener mas.. kan gak gitu juga.. seperti kalau kita minta sesuatu kan tuhan gak serta merta menjawab.. kita di dunia harus.berusaha dulu.. baru ada balasan yg setimpal..

    Balas
  9. haris mengatakan

    5 November 2011 pada 4:39 pm

    bijak sekali, mas donny. he2. keyakinan spiritual kan memang harus dibarengi kelogisan berpikir, bukan ketundukan buta. :)

    Balas
  10. Maztrie? mengatakan

    6 November 2011 pada 2:29 am

    Karena itu jugalah aku tetap meyaqini bahwa Tuhan itu tak jauh dari hati kita ini…
    Thanks Dab…

    Balas
  11. krismariana mengatakan

    7 November 2011 pada 1:01 am

    kali bukannya “Tuhan nggak maha suci karena nggak melindungi,” tetapi kadang untuk hal-hal yang remeh dan kita sudah dikaruniai otak untuk berpikir pun kita masih suka “mencobai-Nya.” kalimatku belibet ya? hehe. jadi, gampangnya wong sudah dikasih otak untuk berpikir, kenapa untuk menyelesaikan hal sepele semacam itu, otaknya nggak dipakai? :D

    Balas
  12. imadewira mengatakan

    7 November 2011 pada 1:33 pm

    Kalau ngomongin tentang Tuhan, memang akan ada sekian banyak pertanyaan yang muncul. Tapi pertanyaan yang sebenarnya adalah, apakah semua pertanyaan itu harus dijawab?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT