Tak ayal lagi, dua hal terbesar yang akan menjadi pemantik keriaan hingga akhir kuartal pertama tahun ini adalah konser Coldplay (Viva La Vida Tour) di Sydney, Australia serta release studio album ke-12 milik grup band terbesar U2 yang diberi titel No Line on the Horizon.
Kalau tak ada aral yang melintang, kedua hal tersebut akan segera kusambut dengan partisipasi yang penuh.
Maksudnya? Yupe! Baik tiket konser maupun exclusive box set album teranyar U2 yang sudah bisa diindent di Amazon sudah “kupegang”.
Sejak akhir November, semenjak aku mulai sibuk mencari kerja, melalui William Pramana, temanku, aku telah mendapatkan tiket konser Coldplay yang menurut rencana akan digelar di Acer Arena Sydney.
Agak sedikit kecewa sebenarnya karena pada akhirnya aku bersama enam orang teman lainnya kebagian di tempat duduk jauh di tribun belakang. Tapi mau bagaimana lagi kalau memang itu yang terbaik dari apa yang kuinginkan, tidaklah jadi mengapa.
Lagipula yang membedakan dengan mereka yang duduk di depan hanyalah jelas tidaknya melihat tampang Chris Martin dan kawan-kawan secara langsung.
Jelas aku, William serta kawan-kawan yang lain akan harus terpuaskan dengan menonton big screen yang nantinya terpampang di kiri dan kanan panggung, tapi kami tentu tak akan ketinggalan sedikitpun dalam menikmati tata suara dan gegap gempita atmosfir pertunjukan, jadi apa yang perlu disesali dan dihitung rugi kalau sudah begini ?
Sementara U2, setelah lima tahun tak mengeluarkan studio album (yang terakhir adalah How to Dismantle an Atomic Bomb) akhirnya akan pecah telor pada 2 Maret 2009 mendatang (27 Februari khusus di Irlandia). Single pertamanya “Get on Your Boots” sendiri akan dirilis secara digital (download) pada 15 Februari ini disusul keesokan harinya, 16 Februari, dalam format CD.
Seperti yang sudah kubilang di atas, aku, dengan persetujuan istriku tentu saja, telah melakukan pre-order di Amazon untuk exclusive box set-nya. Kenapa exlusive karena memang benar-benar exlusive, diedarkan dalam edisi yang terbatas, dan selain kita dapat mendengarkan lagu-lagu dalam albumnya, dalam kemasan tersebut juga akan ditemui DVD, poster serta buku setebal 60 halaman berwarna dengan dihiasi foto-foto jepretan Anton Corbijn, fotografer legendaris yang banyak sekali menghasilkan karya-karya visual untuk U2.
Tak hanya boxset yang kupersiapkan, beberapa majalah musik terbitan antara bulan desember hingga sekarang yang banyak me-review album baru U2 tersebut sudah juga kubeli. Kalian mungkin bilang aku begitu boros dengan membeli banyak hal seperti itu, tapi percayalah hal itu benar! Hahahahahaha….
No..no..no, yang paling benar adalah bahwa majalah-majalah yang dijual di sini tidaklah semahal kalau kita membeli majalah di Indonesia.
Oh satu lagi yang terlupa, satu hal yang membuat aku begitu tersemangati untuk terus stay tune mengikuti perkembangan calon album ter-gresnya U2 ini adalah karena undangan dari Thya, si pemilik U2-Indonesia untukku menuliskan review lagu-lagu album No Limit on the Horizon beberapa saat setelah album terlempar ke pasaran.
OK, begitulah semuanya..
Asyikk…..
Ntar ditulis disini ya….jangan lupa foto2nya….
Pastinya! :)
test komentar
Test dengan email
Jingkrak-jingkrak dunk!
Laporannya yang lengkap ya, Dab. Kalo yang konser mereka, aku pasti suka mbacanya. Ketimbang, emh… laporanmu tentang konser Sheila On 7. Hihihi.
(aku kok kehilangan Windy untuk sama-sama berseteru guna mencelamu di sini yang sekarang).
untunglah udah bener..hehe
anyway,
NGIRIIIIIIIIIIII..
jangan lupa postingan lengkap plus foto foto biar gue berasa ikutan nonton ya say..hehe
Duh..kangen Chris Martin!
Viva La Vida memang keren, tapi saya tetap lebih seneng album Rush to the Blood, hehehe..
Saya paling suka tetep X and Y :)
Viva La Vida saya suka karena eksplorasi Coldplay menurut saya cenderung berani!
Syukurlah, comment box mu sudah pulih. Jadi Don, kamu akan melihat konser ini dengan Bally boots-mu?
Oh, tentu saja tidak!!! ;)
Bally boots akan sangat disayangkan kalau untuk diinjak para aussie yang mabuk sambil berteriak-teriak ColdPlay! :)