• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Memisahkan

29 September 2011 14 Komentar

Minggu lalu aku membersihkan kebun rumah dari daun dan ranting yang kupangkas sehari sebelumnya dan ternyata itu tak mudah.
Daun dan ranting yang harus dibuang masih hijau, sama dengan rumput yang ada di tempat sama. Salah ambil, bisa-bisa rumput yang masih hidup tercerabut juga dan masuk ke dalam tempat sampah.
Dalam hidup, kita sering bertanya kenapa Tuhan terkesan diam melihat yang jahat yang hidup di tengah-tengah kita. Alih-alih dibasmi, Tuhan malah sepertinya membiarkan mereka dengan hidup yang bergelimang kemewahan.
Namun sejak kejadian minggu pagi itu, pikiranku berubah. Ia pasti tak sebodoh aku yang tak mampu mengangkat rumput dan ranting mati dari yang hidup, mengangkat yang jahat tanpa membunuh yang baik.
Dibalik sifat pendiamnya, justru di sinilah teka-tekinya.
Apakah waktunya belum tiba? Atau, jangan-jangan, kita telah dipisahkan dari yang baik karena kita jahat dan saat ini sebenarnya kita telah berada dalam ?tempat sampah? yang kekal itu?

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: 150 kata, Cetusan

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. Kaget mengatakan

    29 September 2011 pada 6:53 pm

    Nah, pertanyaan terakhir itu. Kita mikirnya sok suci tapi ngga pernah melihat kebelakang. Dan sepertinya dunia ini sudah hampir habis yang namanya ‘orang baik’

    Balas
  2. niee mengatakan

    29 September 2011 pada 8:53 pm

    Ya bener mas.. dan soal manusia jahat.. mungkin juga tuhan sedang memberikan waktu pada mereka agar bisa berubah menjadi yg baik :)

    Balas
  3. Yoga mengatakan

    30 September 2011 pada 12:18 am

    Semuanya ada untuk kebaikan makhluknya, bukan? :)

    Balas
  4. monda mengatakan

    30 September 2011 pada 12:20 am

    hik..hik… jadi mikir … tapi itulah hidup …, tak ada yang jahat 100% tak ada juga yang suci 100%, apa jadinya dunia kalau seperti itu ya….. jangan2 udah dekat kiamat…hiii ngerii

    Balas
  5. maztrie? mengatakan

    29 September 2011 pada 11:57 pm

    dan saat ini sebenarnya kita telah berada dalam ?tempat sampah? yang kekal itu?

    mungkin masih terlalu baik ketika kita kekal ada ditempat sampah itu Kanggg, lantaran bukan tidak mungkin yang ada ditempat sampah itu bakal menjadi pupuk pun bisa didaur ulang lalu mampu difungsigunakan ke lain hal.
    Akan lebih nista adalah ketika keberadaan kita sudah tiada tempat yang sanggup menampungnya…
    Thanks Dab…

    Balas
  6. giewahyudi mengatakan

    30 September 2011 pada 2:46 am

    Ambil yang baik tinggalkan yang buruk..
    *bukan Jumatan*

    Balas
  7. colomnis mengatakan

    30 September 2011 pada 3:00 am

    biarlah takdir yang menentukan segalanya. itukan urusan Tuhan ngapain pusing dipikirin.

    Balas
  8. imadewira mengatakan

    30 September 2011 pada 12:21 pm

    Nah, kalimat yang terakhir yang paling menarik mas. Jangan-jangan sebenarnya tidak ada orang baik di dunia ini. Jangan-jangan kita yang merasa orang baik juga sebenarnya jahat, tapi kita tidak sadar dan selalu mengira orang lain lebih jahat. Entahlah…

    Balas
  9. anderson mengatakan

    30 September 2011 pada 2:27 pm

    Renungan bijak, Bro… Memang benar, Yang Maha Kuasa pasti punya rencana sendiri ketika akan mengangkat rumput dan ranting mati dari yang hidup, atau malah mengangkat keseluruhannya. Bisa jadi rumput yang menurut kita masih hidup itu ternyata pada hakikatnya udah ‘mati’ sehingga ikut diangkat-Nya serta. Renungan seperti ini sering muncul ketika suatu daerah dilanda bencana alam yang banyak merenggut nyawa manusia. Orang akan bertanya-tanya, “kenapa daerah kami yang dihancurkanNya, padahal kami orangnya blablabla… kami selalu blablabla…” Padahal, Dia lebih tau kenapa…

    Balas
  10. BroNeo mengatakan

    30 September 2011 pada 9:25 pm

    biarlah itu menjadi hak prerogatif Nya

    Balas
  11. vizon mengatakan

    1 Oktober 2011 pada 4:43 pm

    Kita tidak akan tahu makna “kaya” jika tidak ada “miskin”
    Dan begitu juga, kita tidak akan tahu arti sebuah kebaikan, jika tidak ada kejahatan..
    Tuhan pasti punya maksud atas itu semua, setidaknya agar kita bisa berpikir dan memilih jalan yang akan kita tempuh :)

    Balas
  12. edratna mengatakan

    2 Oktober 2011 pada 3:25 pm

    Kalimat pada alinea terakhirmu itulah yang seharusnya bisa kita buat untuk introspeksi setiap saat.
    Menanyakan pada diri sendiri, apakah kita masih termasuk seorang dalam kategori baik, apakah kita termasuk orang yang jujur dan lain-lain.

    Balas
  13. Asop mengatakan

    3 Oktober 2011 pada 3:13 pm

    Namanya juga manusia, punya nafsu dan akal pikiran. Karena itu manusia bisa punya dua sisi, sisi baik dan jahat.

    Balas
  14. Imelda mengatakan

    11 Oktober 2011 pada 10:16 am

    Kadang
    aku pikir ayat-ayat di Matius 5, yang Berbahagialah……. karena……
    jika diisi dengan berbahagialah yang jahat, karena dia akan diselamatkan Allah…..
    meskipun aku tahu, tak perlu menjadi jahat untuk bisa diselamatkan :)

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT