Padahal baruuu saja Petrus dipuji karena berani angkat bicara bahwa Yesus itu Anak Allah (lih. Mat 16:16) lha kok tak lama berselang, ia dikata-katai iblis oleh Yesus? Ada apa?
Jadi ceritanya begini?
Yesus mulai menceritakan bagaimana kelak Ia akan pergi ke Yerusalem, menanggung banyak derita dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Lalu Petrus menarik Yesus ke samping dan menegorNya, “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” (lih. Mat 16:22).
Nah! Dari situlah lantas Yesus menjawab, “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Apa yang bisa kita pelajari dari ?fenomena? ini?
Iblis, si cepat, si penyelinap
Petrus adalah contoh terbaik yang menunjukkan betapa cepat iblis bekerja! Kuasa jahat itu bisa merasuk ke siapa saja termasuk orang yang belum lama menjadi murid pertama yang menyuarakan bahwa Yesus itu Anak Allah!
Iblis juga begitu licin untuk menyelinap. Bayangkan, sedekat apa Petrus dan Yesus? Ia adalah murid utamaNya tapi iblis bisa merasuk. Jadi kalau kamu merasa sudah dekat dengan Tuhan, sudah jadi pelayanNya, jangan sangka kamu akan otomatis kedap iblis!
Memikirkan apa yang dipikirkan Allah
Ini barangkali yang jika kita baca sekilas tampak absurd. Yesus meminta kita tidak memikirkan dengan pikiran manusia tapi pikiran Allah. Pikiran Allah itu yang bagaimana? Siapa yang bisa tahu? Dari fisik Ia tak tampak, dari sisi spiritual, Ia Maha Besar sedangkan kita ini amat kecil jadi bagaimana mungkin kita bisa memikirkan apa yang dipikirkanNya?
Memikirkan apa yang dipikirkan Allah menurutku adalah sebuah proses tanpa henti untuk pasrah dan tak menggunakan cara-cara manusiawi, pikiran-pikiran duniawi. Dari situ, kita semakin menyelaraskan diri dengan ?pikiran Allah? sendiri.
Menarik Yesus kesamping dan menegorNya
Darimana kita tahu bahwa Petrus itu tak memikirkan pikiran Allah? Ini menarik. Mari cermati kata-kata Matius yang begitu indah untuk melukiskan hal ini terjadi.
Dalam Matius 16:22, dikisahkan Petrus ?menarik Yesus ke samping? dan ?menegorNya? (lih. Mat 16:22).
Dalam hidup sehari-hari, pernahkah kita menarikNya masuk ke jalur hidup yang kita pilih dan menegorNya ketika apa yang Ia katakan berbeda dengan kita?
Aku tak merasa layak untuk membuat contoh-contoh kali ini. Kenapa? Sekalinya salah sebut aku takut dianggap tak berpikir dengan pikiran Allah jadi lebih baik kalian renungkan sendiri bagaimana baiknya ya?
Sydney, 9 Agustus 2018
0 Komentar