Melbourne, Tautan Dua Masa

12 Jun 2009 | Cetusan

Melbourne adalah perpaduan keangkuhan berbeda zaman yang tak terpisahkan.
Adalah gedung-gedung tua, Flinders Station, Melbourne Gaol, Parliementary House hingga St Patrick Cathedral yang bertaut dengan Etihad Stadium, Stockland, Crown, Eureka Building dan masih banyak lagi gedung dan landmark kreasi masa kini.

Ada kontras, ada perbedaan dan seperti ada sebuah pertarungan sengit di antara dua ego dulu dan kini, lama dan modern tapi di Melbourne, keduanya berjalan sepadan.

Manusia, flora dan fauna adalah peredamnya. Mereka membekap egoisme dan membungkus rapat; menjadikannya sebagai ruang hidup, tempat untuk bersosialisasi dan berkehidupan yang kaya warna, ekspresi dan emosi di sisi tenggara benua selatan dunia, Australia.

Melbourne

Melbourne

Melbourne

Melbourne

Melbourne

Melbourne

Melbourne

Melbourne

Melbourne

Melbourne

Sebarluaskan!

38 Komentar

  1. tapi gedung tua di sana dirawat dng baik? maksud saya dibanding dengan nasib gedung-gedung tua di indonesia…

    Balas
    • Dirawat baik, Mas.. wah kedatangan advokat keren nih hehehe :)

      Balas
  2. wah, fotonya bagus2 banget.
    gambar2 tersebut kalau dijadikan untaian kalimat demi kalimat bisa menjadi tiga halaman A4 sepertinya.
    kapan aku bisa ke sana yah?

    Balas
    • Makasih Mas :)

      Balas
  3. Gambarnya kinclong2 semua euy.. keren.
    Jadi pengen kesana … tapi kapan ya..
    (tak tidur dulu ah.., mau mimpi sik..) :D

    Balas
    • Halah halah….

      Balas
  4. saya barun bisa memahami australia sebatas lewat bacaan, baik dari sumber ol maupun offline, mas don. meski demikian, saya tetep bermimpi, suatu ketika “diizinkan” juga utk berkunjung ke negeri kangguru itu.

    Balas
    • Sip Pak Sawali. Law attraction, dan semesta mendengar doamu!

      Balas
  5. law attraction!
    saya mau ke Melbourne!
    *ditunggu lagi keker-an nya yang lain
    photo no.2 itu pasti di suatu taman yaa?

    Balas
    • Siap! Saya tunggu di pengkolan depan :) Foto nomer 2 itu di jalan, Mas

      Balas
  6. Haduh!
    Mt. Wilson belom saatnya premiere ya?
    ^_____^

    Balas
    • Belum.. minggu depan :) Barengan transformer hehehe :)

      Balas
  7. Sama kayak Jogja gak, Mas ?
    Modernisme dan klasik berpadu ?
    Ke arah utara dan timur, banyak bangunan baru menyerupai kota besar. Tapi semakin ke daerah selatan dan barat, ada kekayaan masa lalu yang sayangnya, hampir tergusur, atau terjual.

    Balas
    • Ya, kurang lebih sama.. tapi aku lebih senang membandingkan Melbourne itu mirip Bandung, Jogja itu mirip Adelaide dan Jakarta sayangnya mirip Sydney :(

      Balas
  8. Nice Pictures..Oh my dream, when will you come true?

    Balas
    • Wet dream? Astaga, udah merit dan beranak kok masi wet dream (ngeces maksudnya) hehehe :)

      Balas
  9. Kamera baru, foto-foto teruuusss… :D

    Balas
    • Hehehehe….

      Balas
  10. Keren Bro, foto2nya. Ah, andai saja di jakarta ada trem dan jalanannya lebih tertib…pasti betah :-)

    Balas
    • Hehehehe… makasih kunjungannya Bro

      Balas
  11. Gambar-gambar itu berbicara, sangat bagus.
    Berbagai interpretasi dapat dilekatkan kepadanya, inspiratif.
    Salam kenal Mas Donny, terima kasih telah berkunjung

    Balas
    • Sama-sama Mas Fauza… eh gitu ya manggilnya? Hehehehe .:)

      Balas
  12. Don,
    aku udah dua kali ke Melbourne
    And I love that city. Terutama Vic Market hehehe. Seandainya aku bermigrasi, then aku pilih Melbourne.
    Sayang banget waktu itu aku belum punya digicam, jadi fotonya semua hardcopy.
    Foto kamu keren!!!

    Balas
    • Iya, Melbourne emang yahud ya Mel :) Ayo pindah kemari :)

      Balas
  13. mantap kali fotomu don…
    kok sumpahnya gak ada lagi..? hehehe…
    kapan ya aku bisa ke situ?
    *menghayal dulu, biar dapat efek LOA*

    Balas
    • Nggak ada, Uda..;) mbikin kontraproduktif jhe :)

      Balas
  14. Suatu hari nanti, kalau aku menginjakkan kaki di Ostrali lagi, aku ingin ketempat dimana foto-foto itu diambil… ;)
    *LoA*

    Balas
    • Walah, kok pake LoA :)
      Mintalah pada Tuhan, ia lebih tinggi dari semesta :)

      Balas
    • Namaku Donny, bukan Indah :)

      Balas
  15. Itu tas merah (foto pertama) dan jaket merah (foto kedua) boleh nggak buat saya? Cantik sekalee ….
    Foto lelaki dengan background dinding bata merah bagus bangeet! Komposisinya perfect. Lha yang bunder-bunder (oh, itu tempat parkir sepeda ya?) itu juga ekspresif. Siip, siip!

    Balas
    • Tas merah (pink) itu punya istri saya Bu :) Jaket merah itu punya orang lewat :)
      Matur nuwun pujiannya :)

      Balas
  16. Siip, keren-keren fotone Don. Jadi bikin page khusus buat show case mu?

    Balas
    • Ngggg…. anu, Yog… foto-fotoku nggak kubuatkan page khusus tapi kubuatkan topik khusus bernama “Keker” :)

      Balas
  17. +1 Keren

    Balas
    • Suwun!

      Balas
  18. Menyenangkan memang, melihat perpaduan antara bangunan kuno dan modern yang bisa menyatu.
    Saya pernah melihatnya di Brisbane, juga di beberapa kota di Eropa, saat ada tugas kesana.

    Balas
    • Betul, Bu. Yang penting ada semangat untuk tetap memelihara ya..:)

      Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.