Mau masuk surga? Diet! Jadilah unta yang kurus!

6 Sep 2018 | Kabar Baik

Lagi-lagi Yesus bicara tentang orang kaya. Setelah kemarin Ia menyarankan orang untuk menjual segala hak milik, membagikan hasil penjualan bagi si miskin dan mengikutiNya supaya bisa masuk surga, hari ini Ia bicara lebih ekstrim lagi.

?Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Mat 19:24)

Semua orang tahu sebesar apa unta itu dan sekecil apa lubang jarum itu! Membayangkan unta masuk ke lubang jarum? Ya nggak mungkin lah!

Saking tidak mungkinnya, para murid sampai bertanya, “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” (lih Mat 19:25)

Apa sih definisi kaya itu? Kok sampai sulit banget untuk masuk surga?

Seperti yang kutulis kemarin, kaya tidak melulu soal uang. Orang yang kaya harta tapi membagikan pundi-pundinya bagi yang membutuhkan bagiku lebih miskin ketimbang seorang miskin yang tiap hari cuma bisa bermimpi punya rumah gedong, mobil mewah dan istri sepuluh! Kekayaan itu menyangkut keduniawian! Semelekat apa kita terhadapnya, sejauh itu pulalah bayangan surga!

Apa yang layak direnungi dan jadi ?actionable item? yang bisa kita ambil dari Kabar Baik hari ini?

Jadilah unta yang makin hari makin fokus untuk mengecilkan diri!

Karena kita tak punya kuasa untuk membesarkan lubang jarum! kita hanya bisa berusaha mengecilkan tubuh. Memang, sekuat-kuatnya usaha kita mengecilkan, tubuh unta tetaplah jauh lebih besar ketimbang lubang jarum. Tapi kalian tentu ingat bahwa Allah itu menghargai manusia yang berproses dan berusaha, bukan?

Bagaimana mengecilkan tubuh?
Jaga ?pola makan? alias diet!

Dalam perspektif fisik, diet adalah mengurangi asupan karbohidrat dan gula tapi menambah makanan yang mengandung protein dan serat tinggi.

Dalam diet rohani, mari kita semakin melawan hal-hal buruk yang dibenci Allah, mengurangi ketergantungan kita pada dunia serta menambahkan pekerjaan-pekerjaan Allah dalam hidup sehari-hari.

Godaan orang diet adalah saat lapar. Godaan orang diet rohani adalah saat menerima atau berpikir tentang godaan. Misalnya sedang ribut dengan istri tiba-tiba mantan pacar menghubungi via WhatsApp.?

Kalau mau konsisten diet, jangan menanggapi pesan si mantan pacar dan fokus pada membenahi hubungan dengan istri.?

Atau saat sedang butuh uang, eh tiba-tiba kita dengar ada surat proyek datang ke atas meja. Kalau kita perlancar proyek itu kita bakal dapat duit pelicin. Orang yang berpikir tentang ?unta yang kurus? akan menolak cara tak baik itu karena sebaik-baiknya mendapatkan uang tambahan dengan cara tak halal adalah buruk!

Sebagaimana orang diet, kita juga harus sering-sering menimbang berat badan. ?Menimbang badan rohani? adalah dengan banyak-banyak melakukan refleksi batin tentang seberapa jauh kita telah melangkah. Refleksi batin yang baik menghasilkan evaluasi dan hal-hal apa yang bisa kita perbaiki dan kita teruskan.

Eitsss.. tapi kalau tiba-tiba hasil timbang badan kita tak memuaskan karena tambah berat? Jangan khawatir! Tuhan menyediakan Sakramen Tobat dan sakramen-sakramen lainnya yang mengajak kita untuk selalu ada di dalamNya.

Intinya, jangan mengambil resiko sekecil apapun untuk membuat tubuh unta kembali gemuk karena bahkan dengan diet mati-matian pun ketika berhadapan dengan ?lubang jarum?, hukumNya hanya satu:?

?Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” (lih Mat 19:24).

Sydney, 6 September 2018

Jangan lupa isi survey Kabar Baik 2018. Hasil isian kalian dalam survey tersebut sangat mempengaruhi bagaimana pola tulisan dan distribusi renungan Kabar Baik ini akan berkelanjutan. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!

Sebarluaskan!

1 Komentar

  1. Hasil survey ku Semua tulisan kamu dr Cetusan, Kabar baik dan Risalah keren abis Tetapi Kalo bisa di Kabar Baik jangan ada kata2 elu dan gw tidak bagus untuk Kabar baik …maaf jangan marah.. Sukses my Bro

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.