Marta atau Maria?

10 Okt 2017 | Kabar Baik

“Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” (Lukas?10:40)

Apa yang dituliskan Lukas dalam Kabar Baik hari ini adalah hal biasa yang kerap terjadi setiap hari.

Yesus datang ke rumah dua bersaudara, Marta dan Maria. Marta sibuk di dapur menyiapkan ini dan itu untuk keperluan Yesus sedangkan Maria memilih duduk di depan Yesus dan mendengarkanNya.

Lalu Marta mengeluh kepada Yesus kenapa Maria tak membantunya di dapur? Yesus pun menjawab, ?Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara.? (bdk Lukas 10:41)

Apakah Yesus menyalahkan Marta dalam mempersiapkan hal-hal di dapur untuk keperluanNya? Tidak.

Apakah Yesus menyalahkan Maria yang menurut Marta tak membantu saudaranya itu di dapur dan malah duduk di depan Yesus? Tidak juga.

Yang dipersoalkan adalah kegundahan Marta yang merasa tidak dibantu Maria.

Banyak sosok yang berkarakter seperti Marta yang berpikiran bagaimana mempersiapkan hidangan terbaik ketika ada tamu datang. Orang seperti itu akan lebih sibuk di dapur, meracik bumbu, memastikan semuanya baik. Bahkan sebelum sang tamu datang, jauh hari ia barangkali sudah memikirkan untuk membersihkan ruang tamu, mengelap meja dan kursi serta mengepel lantai tak lupa memberi aroma supaya wangi segar ketika tamunya datang.

Ada juga sosok yang seperti Maria. Ia berpikir bagaimana menjadi tuan rumah yang baik yang menghibur tamu yang datang dengan berbincang dan mendengarkan sepanjang lawatan si tamu itu.

Lantas kalau menurutmu Yesus tidak menyalahkan Marta, kenapa Yesus berkata bahwa Maria telah memilih yang terbaik? Apakah itu berarti Yesus tidak menganggap bagian Marta bukanlah yang terpenting?

Menurutku, ini sekali lagi menurutku, Maria memilih yang terbaik, salah satunya adalah karena ia tidak ikut-ikutan merasakan gundah seperti yang dirasakan Marta.

Ia fokus pada apa yang dipilihnya. Padahal jika mau, Maria juga bisa protes ke Yesus tentang saudarinya itu. Barangkali ia bisa bilang begini, ?Tuhan, tidakkah Engkau peduli, Marta saudariku itu malah sibuk di belakang! Ia melewatkan kesempatan untuk bertemu denganMu! Sebaiknya ia menyudahi saja urusan dapur dan duduk di sini bersamaku!?

Jadi?
Mari ambil bagian dalam pelayanan kita masing-masing. Pilih yang terbaik dan fokus pada yang bisa kita kerjakan bukan yang orang lain kerjakan.

Sydney, 10 Oktober 2017

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.