Duh aku mau cerita tentang De Britto lagi nih! Lom bosen kan? Nggak papa ya? Abisnya almamater SMA-ku itu memang kerennya luar biasa hahahaha….
Selain unik karena kualitas pendidikan yang berprinsip bebas bertanggung jawab, muridnya cowok semua, boleh gondrong, pakaian relatif lebih bebas dari sekolah lainnya, ada satu hal menarik lainnya yaitu mars-nya.
Sekolah yang terletak di Jl Laksda Adisucipto (Jl Solo) No. 161 itu punya mars yang amat dibanggakan untuk dinyanyikan murid-muridnya. Dengan sikap khas, berdiri, pandangan dan sikap tubuh tegap, tangan kanan dikepal lalu diletakkan di dada kiri kami bernyanyi,
Akulah putera SMA De Britto,
Gagahlah cita-citaku,
Murni sejati jiwaku,
Jujur semangat hatiku,
Itulah rencana hidupku,
Itulah tujuan niatku,
Agar dapat menuang tenagaku,
Bagi Tuhan dan Bangsaku.
Ayolah putera SMA De Britto,
Kuatkanlah hubunganmu,
Selalu tetap bersatu,
Dengan semua kawanmu,
Meskipun terpencar hidupmu,
Di kelak kemudian waktu,
Ingat selalu di dalam hatimu,
Ialah De Britto contohmu.
Nah, lantas kapan saja lagu ciptakan Romo L. Moerabi SJ itu dinyanyikan? Berikut diantaranya.
Usai perayaan ekaristi
Dalam setahun, namanya juga sekolah katolik, perayaan ekaristi beberapa kali diadakan di aula sekolah. Setelah perayaan kami berdiri lalu bernyanyi mars. Pemimpin yang memberikan aba-aba biasanya adalah ketua presidium (OSIS-nya De Britto).
Usai upacara bendera
Di De Britto, jamanku dulu (1993- 1996), dalam setahun upacara bendera diadakan hanya beberapa kali, tak setiap senin pagi. Menyenangkan, ya? Nah, di akhir upacara bendera, kami diajak bernyanyi mars juga.
Pertandingan olahraga
Ini yang seru! Setiap ada pertandingan olahraga (dulu sih yang ngetop basket) saat tim SMA Kolese De Britto berhadapan dengan tim lain, mars dikumandangkan saat sebelum pertandingan atau kalau situasi setelah pertandingan kondusif (karena beberapa pengalaman dulu, setelah pertandingan beberapa kali ribut dengan lawan hahahaha…) dinyanyikan lagi. Suasananya benar-benar heroik!
Oh ya, ada satu pengalaman unik. Jadi ceritanya waktu aku dengan beberapa kawan lulusan De Britto membuat usaha dulu di Jogja, salah satu anak usaha kami pernah jadi co-sponsor acara pertandingan basket antar SMA sekitar awal 2001.
Saat Tim Basket De Britto bertanding, seperti biasa, sebelum pertandingan mars dinyanyikan. Aku dan seorang kolega lain yang juga sesama alumni De Britto dan duduk di bangku kehormatan serta merta berdiri, mengepalkan tangan di dada kiri lalu bernyanyi mars lantang.
Setelah lagu usai dikumandangkan, panitia dan sponsor lain pun bertanya, “Oh, Pak Donny lulusan JB juga?”
Jangan tanya bangganya! Sampai ke ubun-ubun, Dab!
Acara pernikahan
Konon, kalau ada anak De Britto menikah, oleh anak-anak De Britto lainnya akan dinyanyikan mars juga. Aku sendiri belum pernah menyaksikan langsung meski ada beberapa pernah kulihat di facebook.
Ketika menikah, 2008 di Jakarta, aku tidak mengundang satupun anak De Britto kecuali kawan-kawan kolega kantor yang meski sama-sama lulusan De Britto tapi lebih terasa sebagai kawan kerja karena setiap hari kami bersama-sama.
Acara kematian
Ini yang mengharukan!
Setiap ada kawan alumni yang meninggal, biasanya kami yang melayat menyanyikan Mars De Britto di depan jenasahnya. Yang paling fresh ya saat Deddy ‘Giant’ Indracahya, kawan seangkatanku, meninggal beberapa hari lalu. Konon, enam bulan sebelum ia meninggal, ia yang waktu itu masih sehat walafiat bahkan sudah berpesan pada seorang kawan alumni lainnya bahwa kalau suatu waktu ia pergi, tolong dinyanyikan mars di dekatnya.
Keinginannya kesampaian. Kawan-kawan yang melayat langsung ke rumahnya bernyanyi seperti tampak di video di bawah ini.
Beberapa kawan yang tak bisa melayat sepertiku dan kawan lainnya, menyempatkan bernyanyi juga. Tadi pagi, aku membuka laman facebook Deddy lalu bernyanyi Mars De Britto.
Semalam di acara kumpul-kumpul DBBC (De Britto Business Community) di Jogja, sahabatku yang juga sekaligus kolegaku di dokudoku.id, Teddy, memimpin bernyanyi Mars De Britto mengenang Deddy. Aku, Teddy dan Deddy berasal dari angkatan tahun kelulusan yang sama, 1996.
Acara kumpul-kumpul
Kalau ini sifatnya sporadis! Pokoknya asal nggak malu, dimanapun kami berkumpul, maka bernyanyilah kami Mars De Britto.
Makin diliatin orang-orang di sekitar, makin bangga dan makin bersemangatlah kami bernyanyi hahahaha!
Mulai dari acara reuni akbar hingga reuni kecil, mulai dari ngumpul di rumah makan hingga di hall besar, mars selalu dikumandangkan!
Yang ini super unik!
Adalah Charles Grant, lulusan De Britto 2007. Beberapa waktu lalu ia berlibur ke negara/tempat yang agak nggak umum untuk dijadikan tempat berlibur, Korea Utara. Lalu, seorang diri, ia bernyanyi mars De Britto.
Memang nggak sampai selesai, tapi aku berani jamin dia adalah alumni pertama yang berani bernyanyi seperti itu di negerinya Kim Jong Un itu!
Ini videonya…
Keren, kan?
Jadi kalau kamu punya sepupu, keponakan atau anak… asal berjenis kelamin cowok, yuk disekolahin di De Britto! Info selengkapnya bisa didapat di situs web resminya di sini.
Kepalkan tangan, taruh di atas jantungmu dan mari bernyanyi…?Akulah putra SMA De Britto gagahlah cita-citaku!
0 Komentar