• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

(updated) mar-ki-sud

20 Mei 2011 42 Komentar

Semalam, menjelang tidur, tiba-tiba ingatanku terlempar ke masa lalu.
Waktu itu, kira-kira awal tahun 80-an, Mama marah kepadaku karena aku tak mengembalikan mainan yang kupinjam dari sepupu padahal ia sudah memintanya kembali. Aku ingat betul waktu itu aku lantas menerima hukuman karena kebebalan tersebut. Merah telingaku disentilnya, sejadi-jadinya tangis kutumpahkan kepadanya.
Namun meski menyakitkan, toh sejak saat itu aku lantas belajar tentang bagaimana merelakan dan mengikhlaskan segala sesuatu yang sejatinya bukan milik kita terlebih jika kita tahu bahwa ketika barang/hal itu kita kembalikan/berikan ke orang lain akan mendatangkan banyak kegunaan baginya ketimbang ketika masih menjadi milik sendiri.
Berdasarkan hal itu, aku harus berlaku sebagai orang hebat sebagai tanda bahwa aku pernah mendapat didikan yang hebat dari seorang Mama terbaik, tentunya. Dalam konteks persoalan yang terjadi hari-hari ini, aku pada akhirnya mengikhlaskan dan merelakan akun “indonesia” di situs jejaring sosial Multiply yang kemarin sempat kupostingkan di sini dan ku-kicau-kan melalui linimasa-ku di Twitter.
Sebenarnya, sejak awal mula ketika aku mendaftarkan akun itu pertengahan dekade silam, aku toh menyadari bahwa akun itu sejatinya tak kan pernah jadi milikku. Secara fisik, akun itu menghuni sebuah server milik Multiply Corp yang kuakses secara gratis. Jadi, ketika Multiply hendak memakainya kembali dan berakibat pada hilangnya hak akses dariku, ya sah-sah saja, harus diikhlaskan, direlakan.

“Percayalah, pada akhirnya tiada senjata yang lebih ampuh dalam menghadapi kehidupan ini selain dengan senjata ikhlas dan rela!”

Percayalah, pada akhirnya tiada senjata yang lebih ampuh dalam menghadapi kehidupan ini selain dengan senjata ikhlas dan rela! Terlebih untuk hal ini, karena sebenarnya kurang bahagia apa aku ini yang bahkan tanpa memangku akun “indonesia.multiply.com” pun sudah bisa aktif beropini dan bersosial di blog ini, DonnyVerdian.Net, juga di Facebook dan Twitter.
Selain itu bukankah akun indonesia.multiply.com sekarang menjadi ladang kerja bagi banyak jiwa yang menanggung keluarga yang membutuhkan rejeki untuk dihidupi? Aku sendiri barangkali akan kebakaran jenggot kalau lahan nafkahku diganggu atau digugat orang lain, kan :)
Aku hanya ingin meluruskan yang mungkin masih sedikit simpang siur, bahwa sejak awal aku menulis postingan dan banyak kicauan kemarin itu bukan dalam rangka untuk menuntut kembalinya akun Indonesia-ku yang hilang. Aku hanya mengekspresikan kekagetanku saja “Lho, kok tiba-tiba ngga ada ya?” itu saja dan kupikir pengekspresian perasaan adalah bebas meski tetap harus sopan dan terkendali.
Tak ada niat untuk memperpanjang masalah untuk misalnya bikin class action atau apalah, come on, aku bukan social climber yang perlu melakukan hal seperti itu supaya ngetop di ranah social media, kan? :) Tak ada pula niat untuk menjadi ngetop dengan menempatkan diri sebagai korban dalam kasus ini, karena hidup terlalu berharga untuk sekadar dikorbankan dalam hal-hal seperti ini :)

Captured from my TweetDeck

Sebagai manusia yang berbudi luhur, aku hendak berterima kasih secara personal pada Mbak Nirmala R. Hapsari, yang ternyata beliau adalah Communication Officer Multiply Indonesia. Di tengah segala kesibukannya yang pasti bejibun, beliau toh masih menyempatkan diri mengirim kicauan dan me-mention akunku (@dv77) untuk memberitahu bahwa Multiply Corp telah mengirim email pemberitahuan pada emailku per awal April.
Jawabanku ya sebenarnya sudah bisa diduga, aku tak merasa menerima email itu. Kalau aku menerima ya pasti kubaca karena email yang kupakai sebagai login email di akun tersebut adalah email utamaku hingga sekarang.
Tapi sekali lagi sudahlah, urusan aku yang merasa tidak menerima email dari mereka, secara logika bukan berarti otomatis bahwa mereka belum mengirim email kepadaku. Bisa jadi mereka mengirim tapi aku tak menerima dan kesalahan ada di antah-berantah sistem di antaranya. So… blame it on the rain, kata Milli Vanilli dulu.
Jadi, seperti judul di atas… mar-ki-sud.. mari kita sudahi saja urusan ini.
Aku tak mau memperpanjang tulisan ini dan tak mau menoreh hal-hal seperti ini terlalu panjang di blog ini. Sudah banyak draft tulisan yang mengantri dan terpaksa re-schedule gara-gara masalah ini.
Para pembaca setia DonnyVerdian.Net, maaf atas kebisingan ini dan besok senin anda sudah bisa menikmati tulisan-tulisan normal seperti biasanya pada setiap periode yang sama pula, setiap Senin – Kamis pukul 4 – 5 sore, waktu Indonesia bagian barat!
Selamat berakhir pekan!
 

Update:

Jam 14:25 WIB, @nrhapsari mengirim DM yang menyatakan bahwa email penjelasan telah dikirim ke email pribadiku: indonesia@gmail.com
Jam 14: 53 WIB, aku nge-check inbox dan email PERTAMA kudapat dari Multiply Indonesia ?(5 jam 23 menit setelah tulisan ini kupublikasikan). Dalam email tersebut, disertakan juga screencaptured ?(copy dari layar) yang menggambarkan notifikasi yang diklaim telah dikirimkan melalui internal message.
Sekitar jam 19.00 WIB: Aku (@dv77) mengirimkan kicauan di Twitter, sebagai berikut:
Postingan trkiniku di blog donnyverdian.net bertajuk mar-ki-sud (tulisan ini -red)?juga BUKAN kutujukan untk melukiskan bhw aku TELAH berkomunikasi dgn mreka.

Tulisan mar-ki-sud (tulisan ini -red) kutujukan untk menyudahi urusan ini BUKAN krn ada komunikasi dgn pihak manapun. Keputusan menyudahi urusan brsal dariku.

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan, Digital, Indonesia

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. niQue mengatakan

    20 Mei 2011 pada 1:38 pm

    hahahaha … ok mar-ki-sud
    setuju sayaaa hihihiih
    mau diapain lagi nasi sudah jadi bubur :D
    bikin episode baru lagi aja mas :D

    Balas
  2. krismariana mengatakan

    20 Mei 2011 pada 1:49 pm

    senin-kamis, kaya poso wae doooon…! hahaha. but, i like it, deh! hihihi

    Balas
  3. giewahyudi mengatakan

    20 Mei 2011 pada 1:56 pm

    Markijal, mari kita jalan-jalan di akhir pekan.. :)

    Balas
  4. DM mengatakan

    20 Mei 2011 pada 2:03 pm

    Sebagai manusia yang berbudi luhur (ini aku meminjam dari kata-katamu lho ya :D ), relakan sajalah. Waktu kali pertama membaca tulisanmu itu, mudah ditebak kok: kamu bukan hendak mempersoalkan agar multiply-mu kembali. Tetapi lebih pada kekagetan, kok bisa hilang.
    So, ya sudahlah. dv.net-mu toh lebih yahud. Huhuhu!
    Mar-ki-nyan! Mari kita nyanyi: blame it on the rain…

    Balas
  5. Anton mengatakan

    20 Mei 2011 pada 2:24 pm

    Saya tdk mengenal anda scr personal, tapi saya bisa merasakan posisi anda. Sy hny mecoba fair.
    Saya bisa melihat kekecewaan sampeyan dan Angkat topi saya untuk sikap kebesaran hati anda, You’ve got a Great Attitude! Krn saya tahu Belum tentu user lain bisa berbesar hati seperti anda. Sepertinya anda mencoba nerimo dng kenyataan ini dan akan membuat anda menjadi semakin bijaksana dan bijaksana lagi dari semua pengalaman anda.
    Good on you! and Best of luck to you & family! Mar-ki-sud! :D salam

    Balas
  6. monda mengatakan

    20 Mei 2011 pada 2:54 pm

    Memang sayang kalau tiba2 hilang, tapi sudahlah ya itung2 bisa fokus ke blog ini.

    Balas
  7. Rusa mengatakan

    20 Mei 2011 pada 3:04 pm

    setelah melihat ada akun indonesia.multiply.com Rusa sih mikir, koq itu akun jadi akun resmi MP ID ya, pasti sebelumnya itu akun priadi orang, kan gak mungkin domain begitu masih belum kepake.
    eh ternyata milik sampeyan ya? baru tahu :D

    Balas
  8. vizon mengatakan

    20 Mei 2011 pada 3:16 pm

    Gara-gara baca tulisanmu ini, akupun melongok akunku di MP. Ternyata aku pernah punya dan sudah sangat amat lama sekali tak dikunjungi… Cuma untungnya, tidak diambilalih oleh sang penguasa… :D
    Menurutku, mengapa mereka tertarik dengan akunmu itu, lantaran namanya; indonesia.mp.com
    Coba kalau yang punyaku, gak bakal mau mereka pakai, lha wong pakai namaku sendiri jhe… apa untungnya mereka pakai, hahaha…
    Ok, mar-ki-kan…. mari kita makan… SGPC yuk… :D

    Balas
  9. anthony sinaga mengatakan

    20 Mei 2011 pada 3:19 pm

    salut! anda berjiwa besar :)

    Balas
  10. Nirmala R. Hapsari mengatakan

    20 Mei 2011 pada 4:13 pm

    Terima kasih Mas Donny :)

    Balas
  11. Maya mengatakan

    20 Mei 2011 pada 4:23 pm

    Ikut kaget, mas… Nasib gratisan memang begitu ya…
    Semoga tetep nulis ya. Cemangaaatttt!!!

    Balas
  12. ariemega mengatakan

    20 Mei 2011 pada 4:48 pm

    meski aku salut dengan “keikhlasan” hatimu.. tapi well.. mmmh.. mmmh.. if I were you… i will ask them to proof their prior notification.. :P

    Balas
  13. maztrie? mengatakan

    20 Mei 2011 pada 4:03 pm

    Salut n acung jempol ke Mas Donny Bathuk buat sikap “nrimo” nya (dalam tanda kutip)
    Sikap yang barangkali tidak/belum bisa saya miliki…
    Matur sembah nuwun ngelmunipun dinten menika Dabb….
    Kedah ngangsu saking panjenengan…

    Balas
  14. Ben mengatakan

    20 Mei 2011 pada 6:04 pm

    Petikan yg ini menarik :))
    “bukankah akun indonesia.multiply.com sekarang menjadi ladang kerja bagi banyak jiwa yang menanggung keluarga yang membutuhkan rejeki untuk dihidupi? Aku sendiri barangkali akan kebakaran jenggot kalau lahan nafkahku diganggu atau digugat orang lain, kan “

    Balas
  15. edratna mengatakan

    20 Mei 2011 pada 7:04 pm

    Mari sama-sama kita lupakan apa yang pernah ada di multiply…
    dan suatu ketika mungkin juga isi blog, atau FB atau apapun…
    Bukankah kita hanya memanggul badan sendiri, bahkan jika meninggal juga tak bawa apapun?

    Balas
  16. geblek mengatakan

    20 Mei 2011 pada 8:17 pm

    ?bukankah akun indonesia.multiply.com sekarang menjadi ladang kerja bagi banyak jiwa yang menanggung keluarga yang membutuhkan rejeki untuk dihidupi? Aku sendiri barangkali akan kebakaran jenggot kalau lahan nafkahku diganggu atau digugat orang lain, kan ?
    tamparan telak buat mp indonesia nih

    Balas
  17. t4mp4h mengatakan

    20 Mei 2011 pada 7:20 pm

    mari kita merelakan kesewenang-wenangan
    bukankah kita sudah biasa diperlakukan seperti itu ??

    Balas
  18. Zippy mengatakan

    20 Mei 2011 pada 9:46 pm

    Weleh..saya kira mar-ki-sud paan :lol:
    Iya mas, sudahi saja hubungan gelap ini, wkwkwkkw… :D
    Tapi salut lho, jarang ada yang “legowo” kayak mas apalagi yang berhubungan dengan Blog :D

    Balas
  19. Sriyono Semarang mengatakan

    20 Mei 2011 pada 10:34 pm

    hhiiihihihi… cukup sampai di sini saja wis… besok sambung :D

    Balas
  20. wiwikwae mengatakan

    20 Mei 2011 pada 11:12 pm

    Blame it on the rain, don. blame it!
    *ngeloyor pergi*

    Balas
  21. mascayo mengatakan

    20 Mei 2011 pada 11:29 pm

    “aku bukan social climber”
    Untuk yang satu ini saya saksinya.
    thx atas kehadiranmu nangomahku selama ini,
    meski sing duwe omah emood-emood-tan.
    mar-ki-yo,
    mari kita kunjungi blognya ma… hehehe *mengambil keuntungan didalam keramaian :)

    Balas
  22. fitrimelinda mengatakan

    21 Mei 2011 pada 12:16 am

    ya sudah lah..markima..mari kita makan.. :)

    Balas
  23. zee mengatakan

    21 Mei 2011 pada 2:06 am

    Hai Don.
    Memang kalau bukan milik kita, tak bisa kita protes seprotes2nya.
    I believe, you’re not a social climber. Why? Because a real blogger ga butuh nama besar semu yg ditimbulkan oleh kicauan ini itu, tapi dia memang harus tetap menulis.
    Well Don, siap2lah nanti siapa tahu emailmu ditekel juga.

    Balas
  24. Priyadi mengatakan

    21 Mei 2011 pada 12:51 pm

    hehehe, iya… biarin aja. yang rugi itu multiply, bukan oom DV :)

    Balas
  25. Ratrichibi mengatakan

    21 Mei 2011 pada 9:00 pm

    Thanks for sharing the story! :D
    Semoga artikel tentang hal ini bisa jadi masukan buat social network sites lain dan users lain juga.
    Multiply Indonesia Takes Influential Blogger?s URL : http://t.co/YJE7iX1

    Balas
  26. puputs mengatakan

    22 Mei 2011 pada 12:18 pm

    hilang satu tumbuh seribu.. :D

    Balas
  27. fekhi mengatakan

    23 Mei 2011 pada 11:39 am

    ohhh ya sudah kalo begitu :D

    Balas
  28. sibair mengatakan

    23 Mei 2011 pada 1:04 pm

    Hihihi ternyata postingan sebelumnya masuk daily social toh.. sempet rame.. aku ketinggalan berita ternyata :D heheehe tapi ya ndak papa mas don.. masih banyak orang yang menggunakan Acc itu dengan lebih bijak ketimbang kita kan.. hehehe pengalaman hebat ini :D

    Balas
  29. hanif mahaldy mengatakan

    23 Mei 2011 pada 1:44 pm

    mampir mas donn,,, menunggu potigan-postingan selanjutnya,,,

    Balas
  30. fitri mengatakan

    23 Mei 2011 pada 3:39 pm

    Mar-ki-sud …menemukan satu kata baru. saya suka dengan kata – kata ini “Percayalah, pada akhirnya tiada senjata yang lebih ampuh dalam menghadapi kehidupan ini selain dengan senjata ikhlas dan rela! (untuk sesuatu yang telah hilang).
    salam ^_^

    Balas
  31. imadewira mengatakan

    24 Mei 2011 pada 3:03 pm

    saya malah baru ngerti judul “mar-ki-sud” diatas :D *dasar katrok

    Balas
  32. titiw mengatakan

    28 Mei 2011 pada 3:41 pm

    Yuk, markisuuud.. Hebat euy mas donny ilmu ikhlasnya.. ;)

    Balas
    • DV mengatakan

      29 Mei 2011 pada 2:47 pm

      Iya byk orang bilang saya hebat hahahaha

      Balas
  33. Ceritaeka mengatakan

    30 Mei 2011 pada 3:00 am

    Weeeh dadine legowo ngono?
    Well.. menanti update esok hari

    Balas
  34. Mebel Minimalis mengatakan

    24 Mei 2014 pada 12:44 am

    makasih atas infonya mas….

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT