Mana yang harusnya lebih besar: kasih pada orang tua atau kasih pada Bapa?

15 Jul 2019 | Kabar Baik

Hari ini melalui Kabar BaikNya, Tuhan bicara tentang kasih pada orang tua. ?Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.? (lih. Mat 10:37)

Kasih pada orang tua? Tidak boleh?

Aku sempat terhenyak membaca penggalan Kabar Baik di atas, apa maksud Tuhan berkata demikian? Tidak bolehkah seseorang memberikan kasih pada orang tua?

Kita harus berhati-hati membaca Kabar Baik hari ini. Yesus tidak meminta kita untuk tidak mengasihi Bapa atau Ibu kita. Yesus juga tidak meminta kita untuk mengecilkan cinta kita pada mereka.

Yang ia minta adalah, kita mencintai Tuhan lebih dari kita mengasihi Bapa atau Ibu kita. Lalu bagaimana cara mencintai Tuhan dengan cinta yang lebih besar dari cinta kita pada mereka?

Hari ini, 15 Juli 2019 adalah hari yang amat berarti bagiku.

Untuk pertama kalinya aku, 26 tahun silam, masuk sekolah di SMA Kolese De Britto Yogyakarta sebagai siswa baru kelas 1. Mengenyam pendidikan di sekolah yang dikelola para pastor yesuit di Jogjakarta itu adalah tonggak sangat penting dalam hidup. Ada begitu banyak nilai-nilai pembentukan karakter yang kudapat dari sana.

Tak hanya itu, kepergianku ke Jogja untuk mengeyam pendidikan di De Britto adalah tonggak dimana akhirnya aku hidup lebih mandiri, melepaskan diri dari kedua orang tuaku, Papa dan Mama.

Sejak saat itu, hubunganku dengan orang tua bukan lagi hubungan yang sifatnya harian seperti misalnya Mama mengatur sarapanku, Papa mengantarku sekolah atau Mama menyuruhku tidur karena sudah malam.

Sudah tidak begitu lagi. 

Aku dilatih untuk membentuk rutinintasku sendiri dan akhirnya karakterku tumbuh yang kadang sejalan dengan apa yang mereka inginkan tapi kadang (dan kebanyakan) berbeda sama sekali.

Hingga akhirnya aku berkeluarga dan pindah ke Sydney, Australia pada 2008, juga hingga Papa akhirnya meninggal pada 7 April 2011 dan Mama menyusul Papa pada 7 Maret 2016, hubunganku dengan mereka baik-baik saja. Kami saling mengasihi dan memperhatikan meski perjumpaan fisik amat jarang dilakukan.

Setiap hari aku tak berhenti mendoakan kedamaian jiwa mereka. Sering aku mengingat perjumpaan-perjumpaan kasih antaraku dengan mereka dulu. Dnn semuanya itu bermuara pada rasa syukur yang teramat sangat kepada Tuhan.

Mengasihi Tuhan, mengasihi orang tua

Kenapa? Karena rasa cinta yang ada antara aku dengan kedua orang tuaku mustahil akan ada jika tidak berasal dari Tuhan. 

Maka mengasihi Tuhan, salah satunya adalah dengan menunjukkan kasih pada orang tua kita sebaik-baiknya. Semakin kita mencintai orang tua dan sesama yang lain, semakin kita sadar betapa besar kasih Tuhan yang diberikan kepada kita melalui mereka. Kasih paling besar yang bisa kita hasilkan adalah kasih yang harus kita beri pada Yang Maha Kasih yaitu Tuhan sendiri?

Sydney, 15 Juli 2019

Sebarluaskan!

1 Komentar

  1. Shalom adik-adik yang terkasih dalam Tuhan. Apakah adik-adik di kelas Sekolah Minggu sudah belajar bagaimana bunyi teks asli perintah untuk mengasihi Tuhan dan sesama kita dalam bahasa Ibrani seperti yang Yesus ucapkan untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat tentang hukum mana yang paling utama? Kalau belum mari kita bersama-sama belajar membacanya sesuai dengan cara orang Yahudi membaca, bersama dengan orang tua, kakak, adik, teman-teman dan guru-guru Sekolah Minggu. Berikut teks aslinya dalam huruf Ibrani dan cara membacanya

    Ulangan 6 : 4 – 5, ” שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ ” ( Shema Yisrael! YHWH ( Adonai ) Eloheinu, YHWH ( Adonai ) ekhad. V’ahavta et YHWH ( Adonai ) Eloheikha bekol lebavkha uv’kol nafshekha uv’kol me’odekha. ” )

    Imamat 19 : 18, ” וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ ( V’ahavta lereakha kamokha. ” )

    ( Dikutip juga di Matius 22 : 36 – 39, Markus 12 : 29 dan Lukas 10 : 27 )

    Setelah pengucapan Shema diikuti juga dengan mengucapkan berkat seperti ini

    ” בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. ”
    ( Barukh Shem kevod, Malkuto lecolam va’ ed, artinya diberkatilah nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya dan kekal )

    Semoga bermanfaat
    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.