Tadi siang mamaku datang!
Kemarin papaku juga datang tapi aku cuekin karena aku ada janji bertemu klien. Tapi tadi siang mamaku tak kucuekin bukan karena aku lebih sayang mama, tapi lebih karena aku lagi senggang.
Mama datang ke Jogja pake baju yang itu-itu saja.
Baju bekas pemberian tanteku yang lebih makmur, beberapa waktu lalu itu menjadi baju andalannya. Bukan karena aku tak pernah membelikannya yang baru, tapi mau dikata apa kalau memang kesukaan dia adalah baju itu.
Lalu aku mengajaknya jalan-jalan ke pusat belanja yang baru di Jogja… apalagi kalau bukan Ambarrukmo Plaza. Aku mencoba mengorek keinginannya. Lalu kuingat Tempo hari waktu aku pulang ke rumah, dia bilang kepadaku “Le, kapan yuk Mama pengen makan empek-empek” Maka keinginan itu kuanggap janji, dan tadi siang kulunasi janji ringan itu.
Mama makan dengan lahap, padahal kata Citra mama jarang demikian.
Yang pasti bukan karena lauk pauk di rumah sangat sederhana sehingga ia tidak begitu lahap tapi karena kali ini, ia benar-benar ingin menikmati suapan demi suapan, kali ini ia benar-benar pergi untuk makan…bersama aku, anak sulungnya.
Saking sederhananya permintaannya aku jadi sedikit salah tingkah tadi. Aku membayangkan aku dulu tidak pernah sesederhana itu kalau meminta kepadanya. Maka kuanggap tadi adalah ajang dimana aku bisa membuktikan bahwa akupun siap untuk “tidak disederhanakan” bolehnya meminta, tapi ya tetap sama saja.
Intinya, aku ingin membelikan apa yang dia minta, tapi dia tidak minta apa-apa.
Kutawari sepatu dia emoh…
kutawari kaos dia enggan…
kutawari baju tapi nggak jadi karena kutahu dia begitu sayang dengan baju bekas pemberian adiknya itu.
Akhirnya kubelikan roti ber-abon yang beraroma sangat lezat itu. Kuambil lima potong. Dua untuk dia, satu untuk Papa dan satu lagi untuk Citra.
Lalu aku pulang mengantarkan dia ke kost adikku, Citra menunggu kedatangan anak bungsunya itu dari kampus kemudian pulang kembali ke rumah berboncengan.
Dalam perjalanan pulang selepas aku menghantarkannya, aku hanya bisa mengangguk-angguk…aku baru saja mentraktir orang yang pernah melahirkanku.
Tulisan ini adalah salinan dari blog saya yang ada di friendster. Pernah dimuat di sana pada tanggal 15 Juni 2007
Kemarin papaku juga datang tapi aku cuekin karena aku ada janji bertemu klien.
———————
Dasar anak durhaka!
“Le, kapan yuk Mama pengen makan empek-empek”
gw baru tau klo si jawir juga ada turunan lele…huahahaha