Hari ini Yesus berbicara tentang bagaimana makhluk dunia akan bereaksi terhadap kita, umat yang mengimaniNya.
Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. (lih. Yohanes 15:18)
Alasan-Nya?
Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. (lih. Yohanes 15:19)
Siapakah dan apakah dunia?
Persoalannya sekarang adalah, kita harus berhati-hati mendefinisikan siapa dan apa yang termasuk dalam ?dunia? dan siapa dan apa yang bukan.
Bagiku, seperti yang dikatakan Yesus, dunia adalah mereka yang membenci kita karena iman dan kepercayaan kita, karena perbuatan-perbuatan yang kita lakukan yang adalah pekerjaan yang kehendaki Tuhan.
Tetangga sebelahmu yang berbeda keyakinan belum tentu makhluk dunia. Mereka toh nggak pernah protes dengan ibadahmu. Mereka malah mendukung dan memberi bantuan saat kamu mau mengadakan acara doa lingkungan di rumah, misalnya.
Belum tentu pula orang yang tiba-tiba membubarkan acara doa di rumahmu adalah orang-orang dunia meski mereka menyerangmu. Kenapa? Adakah kamu sudah minta ijin terlebih dulu perihal acara itu? Adakah acaramu memang tidak melanggar peraturan daerah yang sudah ditetapkan? Adakah acaramu tidak melampaui batas yang disepakati bersama meski tidak secara formal?
Kalau melanggar aturan yang sudah ditetapkan, yakinkah bahwa yang kamu kerjaan adalah pekerjaan-pekerjaan Tuhan? Kira-kira sudikah Tuhan untuk menganggapmu telah mengerjakan pekerjaan-pekerjaanNya kalau untuk itu kamu harus melawan hukum negara dan daerah?
Jangan-jangan kamu?
Sebaliknya, ketika kamu membenci sesama yang berbuat baik hanya karena kamu takut ia mendapat nama lebih harum ketimbang dirimu, seperti itukah tingkah laku ?orang surgawi?? Bukankah Bapa tak pernah membenci seseorang kecuali dosa-dosa yang dilakukan oleh orang tersebut?
Siapakah dan apakah dunia? Jangan-jangan justru kita?
Sydney, 30 Mei 2019
0 Komentar