Lubang jarum yang membesar atau tubuh yang harus sedikit dikuruskan

22 Agu 2017 | Kabar Baik

“Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
(Matius 19:24)

Gara-gara tulisanku kemarin, seseorang berterimakasih kepadaku! Apa pasal? Ia lega, orang kaya bisa masuk surga, katanya.

Aku tertawa! “Emangnya aku Tuhan?”

“Bukan, tapi tulisanmu melegakanku.”, jawabnya.

Aku bukan Tuhan jadi bisa saja yang kutulis salah, lagipula perkara surga yang berhak menentukan hanyalah Tuhan. Untuk masuk surga, kita perlu untuk mengikutiNya, kalau tidak jangan pernah mimpi masuk karena lebih mudah bagi unta untuk masuk melalui lubang jarum kataNya.

Dari media, beberapa hari belakangan, ada dua berita yang mengemuka terkait ‘orang kaya’ dan ‘pengorbanan’ serta ‘pertobatan’. Semoga bisa semakin meminyaki permemungan kita terhadap Kabar Baik hari ini.

Yang pertama tentang seorang gadis muda, keponakan pemilik raksasa produsen rokok di Tanah Air. Alih-alih melanjutkan usaha, ia memutuskan melepas semua harta dan strata lalu masuk biara menjadi seorang pertapa yang tentu saja tak lepas dari janji/kaul untuk hidup miskin. Tentu pengorbanan ini tak mudah, melalui berbagai pertentangan batin dan barangkali keluarga, tapi semoga apa yang dilakukan itu kelak membuat ‘lubang jarum’ yang harus dilewati jadi agak lebih lebar.

Yang kedua adalah sepasang suami-istri pemilik biro perjalanan yang ketahuan mengemplang uang konsumen hingga konon trilyunan rupiah banyaknya! Uang yang sedianya dipakai untuk mengongkosi perjalanan konsumen dipakai untuk hidup bermewah-mewahan. Rumah bak istana dengan gordyn kamar yang konon harganya hingga 700 juta rupiah! Tas-tas mahal koleksinya hingga liburan ke Eropa dan negara-negara manca lainnya.

Kini pasangan mempelai itu meringkuk di tahanan diringkus polisi untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya. Adakah yang patut disyukuri oleh keduanya? Tentu! Mereka harus berpikir dari sisi positif bahwa Tuhan masih sayang pada mereka. Ia memberi waktu untuk bertobat meski pertobatannya melalui cara keras, merasakan dinginnya sel tahanan mungkin tahunan mungkin juga puluhan tahun lamanya…

Semoga pertobatan itu mampu menguruskan mereka sehingga ketika harus masuk melalui lubang jarum… dimudahkan.

Selalu ada yang harus dikorbankan untuk menggapai sesuatu. MenggapaiNya? Keduniawian dan harta kekayaan yang harus disangkal. Siap? Mau?

Sydney, 22 Agustus 2017

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.