Leo Lee: Sopir dianggap sebagai profesi yang wajar!

27 Jan 2017 | DKK

Denny Indrayana yang mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM di era SBY itu boleh jadi sopir di Melbourne, tapi seorang Indonesia yang lain jadi bos dua belas sopir di Sydney, Australia.

Dialah Leo Lee, adik angkatanku waktu kuliah di Unversitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta dulu.

Leo yang bermigrasi sejak beberapa tahun lalu bersama istri dan dua orang anaknya adalah salah satu pemilik sekaligus General Manager dari sebuah perusahaan jasa transport di Sydney, Arena Transport.

sopir

Aku (kiri) dan Leo, beberapa tahun lalu

Aku sengaja menghubunginya dan mengajak berdiskusi bukan terkait Denny Indrayana yang jadi sopir, tapi bagaimana sih pandangan orang-orang sini terhadap profesi sopir dan seluk-beluk serta termasuk pendapatannya.

Penggalannya bisa disimak di bawah ini.

 

Leo, pandanganmu tentang profesi sopir bagaimana setelah kamu sekarang jadi bos-nya para sopir?

Sebenarnya aku nggak bener-bener jadi ‘bos’ nya para sopir, Bro! Supir itu kebanyakan adalah wiraswastawan jadi ikatan kerjanya denganku lebih ke subcontractor.

Maksudnya?

Mereka bekerja padaku berdasarkan proyek.

I see. Lalu untuk jadi sopir yang subcontractor begitu syaratnya apa saja?

Gampang! Kamu punya SIM, ABN (Australia Business Number, semacam nomer induk perorangan yang digunakan untuk melakukan transaksi bisnis) dan kendaraan sendiri, van misalnya.

Kalau Denny Indrayana itu berarti subcontractor juga?

Wah, kurang tahu…

Bro, banyak yang masih menganggap profesi sopir itu adalah profesi hina nan nista. Menurutmu gimana?

Salah besar itu!
Setidaknya kalau di Australia sini jelas nggak kayak gitu! Sopir ya dianggap profesi yang wajar! Malah banyak sopir taksi yang punya rumah mewah dan besar di Sydney kok! Padahal kita tahu harga rumah di Sydney itu termasuk yang paling mahal di dunia!

Waduh! Memangnya penghasilannya rata-rata berapa sih?

Kalau sopir taksi itu aku nggak tahu tapi kalau sopir-sopir yang bekerja untukku, dalam seminggu sekitar 1000 – 1500 Australian Dollar diluar pajak.

Wih, lumayan dong?

Lumayan banget! Itu juga untuk supir van! Semakin besar mobilnya, semakin besar juga untungnya karena tentu kapasitas angkut lebih banyak dan lebih mahal.

Nah! Jadi siapa mau jadi sopir di sini? Daripada jadi pejabat publik malah kena OOT KPK mending nyetir, Bro!

Tulisanku tentang Denny Indrayana bisa disimak di sini. Informasi tentang Arena Transport, perusahaan transportasi yang dikelola Leo Lee dan kawan-kawannya bisa disimak di sini.?

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.