Legalah! Ikhlaslah! Merdekalah!

23 Jun 2017 | Kabar Baik

Kabar Baik Hari Ini 23 Juni 2017

Matius 11:25 – 30
Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.

Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

Renungan

Ada yang pernah bertanya kepadaku kenapa Tuhan tidak menjanjikan penyelesaian persoalan melainkan HANYA menawarkan kelegaan saja?

Aku lantas balik bertanya kepadanya, “Adakah yang lebih baik dari sebuah kelegaan untuk menghadapi hidup?”

Dengan berapi-api, ia menjawab, “Jelas dong! Aku butuh kepastian! Aku butuh hutang-hutangku lunas! Aku butuh mobilku jadi baru! Aku butuh sehat supaya bisa terus-menerus bersama istri dan anak-anakku!”

“Lantas bagaimana jika mobilmu ganti baru tapi hari berikutnya digondol maling? Bagaimana jika hutang-hutangmu lunas tapi hari berikutnya kamu harus bayar hal lain lagi yang lebih besar? Bagaimana pula jika kamu diberi sehat tapi lantas hari berikutnya kamu masuk penjara karena kesalahan yang kamu perbuat?”

Kelegaan bukanlah lawan kata dari kepastian dan penyelesaian persoalan hidup. Kelegaan berlawanan dengan kekhawatiran.

Kekhawatiran itu manusiawi karena kita tak tahu apa yang akan terjadi dalam hidup sedetik, semenit, sejam, sehari, seminggu, sebulan, setahun, seratus tahun mendatang.

Tapi kelegaan juga jadi manusiawi karena Yesus menawarkannya kepada kita! Kelegaan membuat kita ikhlas dan merdeka menerima dan menghadapi apapun kejutan yang akan diberikan kehidupan ini.

Kamu cantik dan katakanlah aku tampan. Tapi ketika menua, kecantikan dan ketampanan akan hilang. Siapkah untuk lega menghadapinya? Karirmu gemilang dan dunia ada dalam genggaman, tapi tiba-tiba besok para penguasa dunia sepakat memencet tombol arsenal pengatur bom nuklir mereka masing-masing? Akan selega apakah kamu menghadapinya?

Tak ada yang pasti dalam hidup kecuali Tuhan, oleh karena itu hadapilah hidup dengan kelegaan yang berasal daripadaNya sendiri.

Maaf kalau renungan ini barangkali justru tak membuatmu merasa lega tapi semoga tulisan ini mampu membuat kalian merasa khawatir atas kekhawatiran yang kalian pilih sebagai senjata untuk menghadapi hidup selama ini.

Legalah! Ikhlaslah! Merdekalah!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.