Kuliah Itu Seperti Coli!

15 Des 2007 | Cetusan

Kadang waktu aku terpepet oleh pertanyaan- pertanyaan semacam
“kamu kuliah itu buat apa lha wong kerjaan udah ada dan mantap?”
“kamu kuliah itu buat apa lha wong dia yang mbikin kamu dulu kuliah sudah pergi dan sepertinya gak akan mau kembali lagi padamu ?”
ya aku sempat jadi bingung juga…

Terkadang, saat-saat ini, kuliah bagiku seperti coli saja.
Menghabiskan waktu mendengarkan dosen berceloteh yang belum tentu benar,
mendengarkan mereka bertutur tentang sesuatu yang sebenarnya aku sudah paham…
melihat gurauan temen-temen kampus yang katro dan ndeso yang bahkan ketika mereka masih orok dan belum terlalu lurus dalam kencingnya
aku sudah bermain komputer…
(karena sangking jauhnya jarak umur, mereka rata-rata terpaut 8 – 10 tahun di bawah usiaku)
Tapi kok ya itu tadi, aku tetep mau kuliah, berangkat pagi, terburu-buru cuci muka dan gosok gigi (tanpa mandi)
njuk mancal sepeda motor ke kampus yang gak terlalu jauh dari kantor tempatku berlindung dan menginap selama ini…
sampe kampus harus berlari-larian cari materi A dan B, nunggu dosen yang suka dateng telat di kelas, ngeliat-liat pengumuman, menghadap dosen dan melihat mereka bermalas-malasan mendengarkan konsultasi studiku ???

Aku tetap yang berapi-api menatap semester depan ketika skripsi akan kuselesaikan.
Tetap mencoba untuk selalu teliti dan melakukan yang terbaik dalam tiap laporan praktikum yang kubuat…
Aku tetap tak sabar menunggu gelar tambahan S.Kom yang sebenarnya ya itu tadi “gak terlalu berguna lagi bagiku…”
dan bukankah gelar seperti itu sudah umum di khalayak..?
Malah, bukankah akan lebih sangar kalau tanpa gelar sarjana bisa sukses njuk ada komentar “Wah… edan ya! Kamu itu nggak lulus kuliah tapi bisa seperti sekarang ini?”

Well,
aku gak tau mesti berkesimpulan apa untuk semua ini.
Kuanggap api yang bernama semangat itu datang dari Tuhan (dan memang demikian adanya!)
Dan untuk urusan ini sepertinya memang sudah final karena sudah mencapai nama Beliau yang ada di Surga juga tho..?
Tapi secara manusia dan logika serta persaan aku berpikir,
bahwa ketika aku memulai sesuatu akan sangat bagus kalau aku juga menyelesaikannya
aku telah memulai kuliah sejak 11 tahun yang lalu, sempat terhenti sejak tahun 2000 hingga tahun lalu
dan sekarang aku akan menyelesaikan apa yang dulu pernah kumulai…
Seperti halnya kalau kita coli, kan akan sangat menyesakkan bila di tengah-tengah pencolian kita njuk tiba-tiba pintu kamar mandi diketok dan ada suara bilang “Mas cepetan mandinya, sudah ditunggu klien” dan kita harus menyelesaikan segalanya ketika kita hampir mencapai puncak kenikmatan. Crottt!!!!!


Tulisan ini adalah salinan dari blog saya yang ada di friendster. Pernah dimuat di sana pada tanggal 8 Maret 2007

Sebarluaskan!

3 Komentar

  1. Senasib dah kita :( masih mending kamu ada acara masuk pagi pulang siang.. aku ndak masuk masuk sama sekali ini.

    Balas
  2. bhahhahaha.. emang klo udah kompeten dalam bidangnya sih kuliah serasa gak perlu ya…

    Balas
  3. ijin share yo mas om DV :D

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.