Bagaimana kamu menilai seorang wanita itu seksi?
Kenapa wanita, karena aku pria. Aku bicara wanita karena orientasi seksualku adalah wanita bukan pria,
jadi bukan karena ingin mendiskreditkan wanita, sama sekali ndak, terlintas pun tidak.
Bagiku, aku yang sekarang, seksi itu karena kesan yang memancar secara keseluruhan dari wanita. Seksi itu tak terkatakan!
Ia tak ditentukan hanya karena kecantikan atau kepandaiannya saja.
Bagiku orang yang cantik tapi bodoh atau orang pandai yang tak pernah mandi jelas kedua-duanya akan bikin ngedrop sengedrop-ngedropnya.
Temannya temanku bilang beberapa waktu lalu ia sangat senang melihat seorang pramusaji salah satu warung makan di Jogja sini.
Seleranya sungguh aneh. Di mata awam, pramusaji itu tidaklah cantik apalagi seksi,
akan tetapi menurut dia, pramusaji itulah yang menjadi salah satu alasan utama untuk terus bersantap siang di warung makan itu.
“Kenapa tak kamu dekati saja kalau memang kamu suka?”
tanyaku siang tadi, aku diajaknya datang ke warung itu untuk sekadar bersantap siang bersama dengannya.
“Aku kan sudah menikah, Don!”
“Oh, sama kalau gitu hehehe!”
“Sama? Sama apanya? Kamu naksir dia juga?”
“Cih! Maksudkuuu kita sama-sama sudah menikah!”
Akupun meneruskan santap makan sementara ia tetap bersantap meski matanya “menyantap” pramusaji itu tadi.
Kejadian temanku itu tadi pun mengingatkanku pada masa-masa yang telah lalu.
Sejak jaman SMA hingga kuliah dulu teman sering mengolok-olok karena “pilihanku” terhadap kriteria cewek seksi selalu berbeda beribu-ribu hasta jauhnya dibanding selera teman-temanku.
Mereka selalu berada di jalur yang katakanlah mainstream, menganggap bahwa mereka yang berbadan mirip barbie atau orang-orang yang kerap nongol di media adalah yang terseksi.
Tapi aku, tidak!
Aku selalu berpandangan bahwa justru orang-orang yang dijalur minor ataupun malah outcaster pun memendam banyak mutiara mutumanikam.
Lalu salah satu temanku dulu pernah bilang “Kamu kok sukanya yang gitu-gitu, karena takut nggak dapet cewek ya jadi yang jelek pun diembat pula?”
“Apa hubungannya?!”
“Hubungannya adalah, kalau kamu ikut berebut cewek-cewek cantik itu pasti kalah?”
“Kok yakin gitu? Apa pula hubungannya?”
“Ya pastinya, Don! Kalau nggak pasti kamu sudah ngejar yang cantik-cantik tho? Kamu minder takut ndak dapet, tho?”
Aku pun tak bergeming sementara ia terus memperhatikan sekeliling mall yang penuh wanita-wanita yang menurut dia cantik waktu itu.
Waktu berlalu dan orang pun berubah.
Sepuluh tahun lebih dan teman yang mengata-ngataiku itu tadi adalah teman yang kesengsem dengan pramusaji yang katanya seksi itu tadi.
Entahlah, kenapa ia bisa berubah seperti itu, sedrastis itu …
Untuk T, teman lamaku, why?
ah tp yang pasti gw dah tau kok kenapa lu milih anaknya juragan lele dulu….
mutumanikam ? itu mah jalan deket rumahnya si gress sebelahnya jalan nilem di buahbatu…
Siapa itu T?
Tunggonono kah?
Twindri Utari kah? atau
Turunan lele?
Why? :p
itulah karma, apa yg dianggap tdk mungkin dilakukan dan ditolak benar2, biasanya suatu saat dia akan merasakan dan berada pada posisi itu, makanya biasa sajalah… agar terhidar dari karma.
hmm.. brarti saya ndak seksi ya? uda jelek, ndak tau mandi, sakit-sakitan lagi.. cuman modal bawel hiks…
Seperti istri saya mas…
he he he he :D
hehehehe :lol: setiap cowok memang memiliki kriteria keseksian seorang cewek yang berbeda-beda, mas donny, dan itu, menurutku sah2 saja. toh itu berkaitan dengan selera dan nurani. beda lagi dengan saya, haks. saya lebih menyukai cewek yang seksi karena pancaran inner beauty-nya, haks *sok tahu*
ahhaha lucu…
hmm.. gimana ya .. seringnya refleks aja kalo lagi bawa motor trus ada cwk yg orang bilang maaf “bahenol nerkom” ,spontan aja “glek! seksi euy!”
uhuhuhuhuhu…. topik yang cukup dinanti.
mmmmm… singkat aja sih, kapten. dan dari dulu statementku ga pernah berubah:
“setiap orang punya fetishnya sendiri-sendiri:D” hihihihi.
apalagi kalo minggu pagi di depan gale mmmmm… sotonya penuh dengan kerumunan cewe2 yahud ya don!:D
Setuju ma si Remon. Setiap org punya fetishnya sendiri.
Kadang buat aku cewe yang sering ketemu biasa-biasa aja, gitu pakai atribut fetishku langsung jd hot ..
dan syarat utama sexy itu cewenya tulen dari bayi bukan cewe jadi-jadian kemarin sore.
Hey DV!!
aku baru baca postingan mu yang ini..hahha
udah gituh aja ..
hihihih
Mmm..menurutku
Sexy itu..dari dalem :)
*dalem apeee lagi yes!?!?*
seperti saya, meski sudah berumur 47 … hehe