• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Kopi

8 Maret 2012 43 Komentar

Apa yang bisa mengalahkan selain sebuah pagi, lengkap dengan secangkir kopi hitam dengan asap mengepul menawarkan aroma nan menggugah itu?

Bagiku, kopi laksana mentari, karena sebuah pagi akan sama murungnya ketika kita tak berhasil menemui keduanya atau salah satunya.

Kopi adalah dongkrak!
Ia siap mendongkrak dan mengangkatmu dari kantuk kepada ritme jantung yang mampu membuatmu lebih ‘hidup’ melewati hari.

Makanya aku heran ketika ada orang gemar menikmati kopi tapi sehari-harian lantas malah nongkrong tanpa kerja, karena bukankah membuat mulut berbusa tak dibutuhkan dongkrakan energi sebesar yang ditawarkan secangkir kopi?

Lebih memalukan lagi kalau meski ngopi namun semangat kerjanya tetap kalah bagus dibandingkan mereka yang tak menikmatinya?

Itu sama saja dengan orang yang mengendarai Ferarri tapi kecepatannya hanya digeber 40 km per jam; tentu tak ada apa-apanya dibanding mereka yang bersepeda tapi bisa ngotot sampai 60 km per jam.

So, gimana kopimu tadi pagi?

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: 150 kata, Cetusan

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. ~Amela~ mengatakan

    8 Maret 2012 pada 11:48 am

    saya sudah lama ga ngopi..

    Balas
    • DV mengatakan

      8 Maret 2012 pada 6:15 pm

      Mau kopi? Tekan tombol “ctrl” + “c” aja beres :)

      Balas
  2. nique mengatakan

    8 Maret 2012 pada 11:55 am

    tidak ada kopi di setiap pagiku
    tidak juga teh
    cukuplah air mineral
    tapi hidupku tetap lebih hidup kok mas Donny :D

    Balas
    • DV mengatakan

      8 Maret 2012 pada 6:15 pm

      Nah itu lebih hebat, Mbak:)

      Balas
  3. ladeva mengatakan

    8 Maret 2012 pada 5:49 pm

    Aku minum kopi kalau lagi kumpul dengan teman-teman dan kalau pikiran buntu, hehehe…selain itu lebih milih air putih, jus, atau teh. Hari ini, aku belum teriak “kopi mana kopi?” :D

    Balas
    • DV mengatakan

      8 Maret 2012 pada 6:17 pm

      Bikin sendiri, jangan teriak hehehehe

      Balas
  4. applausr mengatakan

    8 Maret 2012 pada 8:02 pm

    sudah berhenti ngopi sementara waktu…. kalau buat saya sih ga dongkrak apa apa. paling cuma buat deg degkan saja..

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:06 pm

      Wah, kopi asal teratur dan ga kebanyakan ok kok

      Balas
  5. anderson mengatakan

    8 Maret 2012 pada 10:31 pm

    Buat saya kopi bukan lagi jadi obat penghilang kantuk karena terbukti tak mampu melawan rasa kantukku yang sering datang tak kenal waktu. Tapii.. tetap aja saya ‘harus’ minum kopi 2 kali sehari, karna udah jadi kebiasaan. Rasanya ada yang kurang saat memulai kerja dipagi hari kalau belum ngopi. Rasanya belum on memulai kerja setelah istirahat siang kalau belum minum kopi. Begitulah…

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:07 pm

      Sama! Aku ngopi jam 12 malam jg ga ngepek :)

      Balas
  6. pety puri mengatakan

    8 Maret 2012 pada 10:35 pm

    saya tak minum kopi, dan sampe sekarang belum pengen “nyandu” kopi, hehe
    yang penting SEMANGAT PAGI nya itu lho… entah dengan cara apapun :)

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:08 pm

      Sip:)

      Balas
  7. monda mengatakan

    9 Maret 2012 pada 12:45 am

    ritual pagiku dimulai dengan teh, tanpa teh rasanya proses pembakaran semangat bisa jatuh
    Ngopi itu cuma sesekali nyolong nyicip kopinya suami, seteguk dua teguk

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:08 pm

      Hehehe knapa ga bikin sendiri, Mbak?:)

      Balas
  8. niee mengatakan

    9 Maret 2012 pada 9:45 am

    ahak.. aku bukan peminum kopi mas :D

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:08 pm

      Aku penyruput :)

      Balas
  9. sash mengatakan

    9 Maret 2012 pada 9:59 am

    Kopi buat saya juga mendongkrak ritme jantung sehingga berdetak sangat cepat dan cepat sekali, membuat jantung berdebar-debar tanpa henti dan perut mulas. Karena itu saya tidak berani ngopi lagi :)
    Tapi hari saya tetap bisa berwarna & semangat hehe

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:09 pm

      Hehehe kopi apa itu? Konon kalo instant begitu

      Balas
  10. die mengatakan

    9 Maret 2012 pada 10:40 am

    Pagi mas DV…
    Kopi selalu hadir setiap pagi dan barusan abis nyeruput kopi…

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:09 pm

      Sip! Slamat pagi!:)

      Balas
  11. isnuansa mengatakan

    9 Maret 2012 pada 12:19 pm

    Ini kopiku lagi mau dibikin, Om..

    Eh, mbok dioleh-olehi kopi Ostralii. Enak po ra tho? Mbuh yo aku ra yakin, Ostrali ki nduwe daerah tinggi penghasil kopi po ra.. :lol:

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:10 pm

      Australia ga ada kopi, smua import termasuk dr sumatra dan dipake di starbak

      Balas
  12. ren mengatakan

    9 Maret 2012 pada 1:41 pm

    abis ngopi darimana ga ajak2?

    desain berubah lagi, good, clean , simple, fresh.

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:11 pm

      Campos mah paling enak! Makasi komennya :)

      Balas
  13. Rusa mengatakan

    9 Maret 2012 pada 4:53 pm

    Nyeruput yang hangat-hangat di pagi hari emang nikmatnya to de max mas Don :D

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:12 pm

      Bibir? *eh

      Balas
  14. aming mengatakan

    9 Maret 2012 pada 5:22 pm

    waduh gan, ane bukan penikmat kopi lagi sekarang, sebab maag ini sepertinya sangat mengganggu…

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:12 pm

      Jaga makan biar ngopi aman :)

      Balas
  15. sibair mengatakan

    9 Maret 2012 pada 11:18 pm

    Suka kopi hitam atau kopi creamer? buatku yang pake ampas lebih nendang, gimana menurut njenengan?

    Balas
    • DV mengatakan

      10 Maret 2012 pada 11:12 pm

      Espresso dung:)

      Balas
  16. Kaget mengatakan

    11 Maret 2012 pada 3:37 am

    Kopi saya masih seperti biasa, secangkir kecil hitam lengkap dengan serbuknya.
    yang menarik, kopi itu hitam,…. tapi mengalahkan ‘bensin’ yang bisa membakar semangatmu :)

    Balas
    • DV mengatakan

      12 Maret 2012 pada 8:44 am

      Meski harganya ya jauh… Bensin terus merangkak naik, kopi tidak :)

      Balas
  17. krismariana mengatakan

    11 Maret 2012 pada 11:27 am

    aku bukan peminum kopi, don. bagiku, minuman ya air putih biasa. wis. kadang-kadang saja minum teh.

    Balas
    • DV mengatakan

      12 Maret 2012 pada 8:45 am

      Wah itu lebih baik, Nik :)

      Balas
  18. Maztrie Utroq mengatakan

    12 Maret 2012 pada 3:39 am

    Abis opnam thipes beberapa tahun lalu wetengku njuk saiki wis ra isa kelebon kopi kecuali abis makan nasi… #anehya

    Nek ana aku malah meh milih nenggak wedang kendhi owkkk…

    Balas
    • DV mengatakan

      12 Maret 2012 pada 4:26 pm

      Wah, wedang kendhi kuwi ngangeni!:)

      Balas
  19. edratna mengatakan

    13 Maret 2012 pada 9:43 pm

    Saya pikir tadinya tak bisa hidup tanpa kopi, ternyata hanya suatu kebiasaan, yang bisa diubah menjadi kebiasaan yang lain. Sejak terkena sakit maag, saya mengurangi kopi dan menggantikannya dengan teh, atau minuman manis dan hangat lainnya di pagi hari.
    Dan ternyata semangat tetap sama, tak ada penurunan.

    Balas
    • DV mengatakan

      14 Maret 2012 pada 8:09 pm

      Saya lom bisa ngurangi kopi, Bu… :)

      Balas
  20. zee mengatakan

    13 Maret 2012 pada 9:03 pm

    Aku kalau pagi biasanya ngeteh Don. Kalau ngopi biasanya kalu memang paginya aku ngantuk.
    Tp normally aku ngopinya ssore or malam….

    Balas
    • DV mengatakan

      14 Maret 2012 pada 8:09 pm

      Aku pagi dan sore, malam nge wine :)

      Balas
  21. Imelda mengatakan

    16 Maret 2012 pada 6:52 pm

    kopi itu….. mistis bagiku
    bukan penahan kantuk
    tapi …. paduan aroma dan rasa yang masuk mengalir di tubuhmu itu
    pantas dinikmati dan …ya seperti yang kau bilang, menjadi pendorong
    untuk melakukan sesuatu yang lebih!

    But aku sekarang berusaha mengubah diri dari coffee addict menjadi coffee lover :D Hanya pada masalah “volume”nya saja

    Balas
  22. imadewira mengatakan

    24 Maret 2012 pada 1:01 am

    Saya jarang ngopi mas, abisnya selesai ngopi biasanya perut saya mules pengen ke belakang :D

    Balas
  23. Jimmy Ahyari mengatakan

    5 Januari 2016 pada 11:45 pm

    Saya setiap hari setidaknya 3-4x ngopi; apalagi jika begadang -_- kebiasaan buruk memang.. Tapi ngopi emang enak :D

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT