• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Klithih

7 April 2022 Tinggalkan Komentar

Klithih itu fenomena yang mengkonfirmasi bahwa semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh itu benar adanya. 

Ketika sedang bersatu, bergerombol dan pawai sepeda motor, anak-anak di bawah umur itu begitu teguh mengejar dan kemudian menghajar korban. Ketika mereka tercerai-berai tak lagi bergerombol apalagi tertangkap warga, pertahanan runtuh menyisakan tangis minta ampun supaya tidak digebuki.

Dari sisi jumlah korban yang ditimbulkan, klithih bagaikan semut dan gajah dibanding pandemik.

Dari sisi resiko, bagaimana ia membentuk mental represif pada pelaku dan menghadirkan rasa takut pada korban/calon korban dan masyarakat sekitar, klithih jauh lebih besar ketimbang kasus Dea Onlyfans yang kabarnya menjual video telenjinya ke “M” itu. Eh spill dong, spill videonya wkwkwkwk!

Klithih adalah gambaran sengkarut-marut hal-hal yang terjadi di sekeliling kita. Bagai kabel bundet, bagai rambut kusut.

Ada gambaran tentang tidak hadirnya aparat dalam menegakkan peraturan lalu lintas. Ingat, pelaku klithih kebanyakan adalah anak di bawah umur yang belum punya hak untuk mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Kita sudah punya aturan, tapi aparat ke mana?

Ada juga gambaran tidak hadirnya institusi pendidikan dalam mengelola cara didik anak-anak yang lebih dari sekadar supaya anak itu pintar Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, coding apalagi agama tapi juga pandai mengelola nafsu hormonal yang memang lagi tinggi-tingginya di usia mereka untuk tidak arogan dan tidak menekan orang lain.

Dan kita juga tak bisa melupakan orang tua.
Ke mana dan bisa apa orang tua? Adakah yang bisa dilakukan selain berlindung dibalik jari telunjuk menuding kesalahan kepada pihak sekolah seolah kalau udah bayar SPP semuanya beres dan tanggung jawab anak ada pada sekolah seutuh-penuh?

Dan karena sudah jadi sengkarut, solusinya tidak lain adalah dengan mengurainya atau kalau tidak bisa ya potong beberapa simpul hingga terlepas…

Orde Baru dulu punya cara memotong simpul melalui petrus alias penembak misterius. Potong di sini berarti tembak mati dan berakhir jadi onggokan mayat di pagi hari. Sekarang tentu nggak perlu atau lebih tepatnya belum perlu dibikin seperti itu…

Ya tinggal gimana masing-masing pihak yang kutulis di atas bekerja sama aja sih…

Aparat harusnya menindak anak yang nekad mengendarai sepeda motor. Jangan cuma disuruh push-up  atau disuruh nuntun motor, Pak. Di sel ja biar kamigilan!

Institusi pendidikan harusnya juga berpikir gimana caranya supaya perkembangan jiwa si anak juga dapat perhatian.. dan wahai orang tua, urusi anak-anakmu kuwi lho. Jangan cuma sregep dan penak nggawe tapi wegah ngurusine? Kandani owk! Jangan sibuk cari cuan toh kalian sudah punya robot trading masing-masing, kan? Apa masih kurang?

Orang-orang sekitar juga harusnya waspada!

Mengaktifkan lagi community awarness melalui sistem keamanan lingkungan atau siskamling seperti dulu. Malam adalah waktunya untuk berjaga. Buka mata dan telinga. Ketika ada raungan rombongan klithih menghampiri segera nyalakan tanda bahaya.

Kalau ada yang tertangkap, jangan sekali-kali main hakim sendiri karena hakim hanya punya palu itupun dari kayu. Sekali-kali ajarilah mereka bertani karena petani punya cangkul dan arit…

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan Ditag dengan:2022

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT