Kiamat itu isu ?seksi? karena hingga akhirnya kiamat benar-benar terjadi, ramalan tentang kiamat akan terus mengemuka dan merebut perhatian kita!
Entah kalian ingat atau tidak tapi 9 September 1999 pernah diramalkan sebagai hari kiamat. Aku ingat betul, malam hari sebelum tanggal itu, banyak tetanggaku yang memilih tidur di luar bersama anggota keluarga lain sekadar untuk ?menyambut? hari kiamat dengan penuh guyub. Tapi toh kiamat tak terjadi.
Atau kalian mungkin lebih ingat dengan isu kiamat pada 12 Desember 2012 bertepatan dengan habisnya kalendar Suku Maya di Amerika Tengah/ Selatan sana. Isu itu begitu ?viral? mengglobal ditambah lagi dengan munculnya film keluaran Hollywood bertajuk ?2012?. Tapi lagi-lagi kiamat tak terjadi.
Hal seperti ini akan terus bermunculan dan meski berusaha bersikap cuek, kadang perhatian kita tersedot juga ke dalamnya.
Kalau isu kiamat di atas terkait dengan hal-hal yang bersifat ?historis? lain lagi dengan isu kiamat yang bersifat cenderung sains/scientific.
Sebutlah isu kiamat akan terjadi kalau bumi dan manusia tak sanggup menghadapi pemanasan global. Suhu akan memuncak, es mencair, tata iklim alami akan berubah jadi ekstrim dan kita semua akan binasa.
Atau yang lain lagi adalah isu tentang asteroid yang menabrak bumi. Kekuatan tumbukan akan beribu-ribu kali lipat dari ledakan bom nuklir dan kita semua akan hancur bagai debu.
Benarkah hal itu?
Bisa jadi benar! Kalau lingkungan rusak dan kita tak sanggup menghadapinya ya kita akan mati oleh karenanya. Atau saat asteroid menumbuk bumi, tubuh kita bukan terbuat dari metal bukan pula batu maka ditabrak asteroid ya pasti hancur leburlah kita.
Tapi meski terkena pemanasan global, meski tertumbuk asteroid akankah hal itu berarti otomatis kiamat akan datang?
Kiamat dalam kacamata iman kita percaya sebagai hari dimana Yesus Kristus datang sebagai pengadil dan kedatanganNya tak tergantung pada kekuatan kita menahan pemanasan global serta tumbukan asteroid yang entah kapan?
Hari ini Yesus menegaskan dalam Lukas 17:20 bahwa kedatanganNya adalah tanpa tanda-tanda lahiriah!
Lalu bagaimana gambaran kiamat itu? Aku tak tahu!
Tapi menurutmu pribadi, Don?
Hmmm, kalau menurutku, karena kiamat itu datang tanpa tanda-tanda lahiriah sebelumnya maka kiamat akan datang layaknya detik demi detik yang hadir dalam hidup kita.
Barangkali? barangkali kiamat akan terjadi pada hari minggu pagi yang cerah. Saat kita hendak turut ayah ke kota naik delman istimewa dan kita sudah merencanakan sejak semalam-malaman untuk duduk di muka di samping pak kusir.
Saat hendak beranjak tiba-tiba seorang berpawakan tinggi besar berwajah cerah berbinar datang dan berkata, ?Kalian nggak perlu pergi ke kota karena Yesus sudah datang!?
Lalu kita saling pandang, awalnya agak bingung tapi kemudian sama-sama tersenyum dan girang karena yang ditunggu-tunggu sekian lama? sudah datang!
Begitu? Bagaimana kiamat menurutmu? Mengerikan atau lebih menggembirakan dari yang kupaparkan?
Sydney, 20 November 2018
Jangan lupa isi Survey Kabar Baik 2018. Hasil isian kalian dalam survey tersebut sangat mempengaruhi bagaimana pola tulisan dan distribusi renungan Kabar Baik ini akan berkelanjutan. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!
0 Komentar