Kepercayaan butuh energi

15 Mar 2012 | 150 kata, Agama, Cetusan

Percaya kepada Tuhan itu butuh energi karena Ia berada di luar daya jangkau ‘duniawi’ manusia, hanya menggunakan batin dan pikiran, kita bisa berenang-renang menggapaiNya.

Sebagian yang merasa ber-energi, terus berenang dan menganggap usaha itu sebagai perjalanan menuju pembuktian iman; satu fase yang tak kalah absurd sebenarnya.

Sebagian lagi yang kelelahan lalu ‘keluar lintasan’ memilih berkoar “Orang gila! Hari gini masih percaya Tuhan?” Padahal mereka tak sadar, bahwa untuk tak percaya sekalipun, tetap dibutuhkan energi meski itu sekadar untuk melawan keberadaanNya.

Perkara mana yang benar mari kita sisakan pada tanda tanya. Atau tunggu saja sampai akhirnya Tuhan benar-benar menampakkan diri secara kasat mata atau akhirnya memang benar-benar tidak ada, suatu kenyataan yang pada akhirnya melebihi segala dogma agama; sesuatu yang selama ini selalu mengatasnamakan diri sebagai jalan terbaik untuk sampai padaNya.

Ngomong-ngomong, adakah kamu masih tetap berenang di lintasan atau sudah kelelahan lalu memilih keluar lintasan?

Sebarluaskan!

13 Komentar

  1. kalau saya sih masih berenang diantara lintasan.. tapi keluar tidak melalui jalur jalur khusus yang disediakan saat ini.. :)

    Balas
    • hehehehe, setia nih ye

      Balas
  2. manusia tak ada yang sempurna, wajar kalau keluar lintasan. Tapi sayangnya yang keluar lintasan memilih track berbeda dari jalur semestinya dan melawan arah. Banyak kan? Berharap Tuhan menunjukkan kuasanya seakan-akan menantang bahwa tuhan hanya imajinasi seorang pemimpi

    Balas
    • hmmm, sebentar.. tiba2 aku merasa gagal membawa tulisan ini ke dalam benakmu.. :)

      Balas
  3. saat ini, aku masih tetap pada jalur lintasanNya, dan akan berupaya tetap di sana, sampai nanti. terkadang, energiku menurun untuk tetap berenang di situ, tapi entah mengapa, begitu aku memikirkanNya, energiku justru bertambah.. :)

    Balas
  4. Mengutip komentar Uda Vizon, “memikirkan-Nya, energiku justru bertambah” Itu juga yang terjadi padaku. Bagiku DIA ada dan akan selalu ada. Dulu, sekarang dan sampai selamanya.

    Balas
  5. Aku…. seperti juga Uda Vizon.
    Kalau aku berdoa dan mendekatkan diri pada Nya, energiku justru bertambah…. :)

    Balas
  6. masih!! walaupin kadang berlari, kadang berjalan, dan kadang merangkak.. tapi ttp meniatkan diri jangan sampai melenceng apalagi berbelok :)

    Balas
  7. sedangkan untuk bernafaspun butuh energi :)

    Balas
  8. terkadang aku mengira sudah di luar lintasan, tapi ternyata aku masih berenang di dalamnya walaupun mungkin keletihan :D

    Balas
    • Penyadaran yg unik tuh :)

      Balas
  9. Saya masih berenang di lintasan, sambil berusaha untuk tidak terseret oleh arus :D

    Balas
  10. Saya tetap berusaha berjalan dijalur lintasannya, karena separuh lebih dari usiaku, saya makin percaya bahwa segala sesuatu yang saya kerjakan ada unsur Tuhan…yang setia menemaniku, mengingatkanku….
    Dan saya makin percaya, setelah saya melihat berbagai keajaiban, saat saya berkunjung ke rumah Nya (ke Baitullah).

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.