• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Kepercayaan butuh energi

15 Maret 2012 13 Komentar

Percaya kepada Tuhan itu butuh energi karena Ia berada di luar daya jangkau ‘duniawi’ manusia, hanya menggunakan batin dan pikiran, kita bisa berenang-renang menggapaiNya.

Sebagian yang merasa ber-energi, terus berenang dan menganggap usaha itu sebagai perjalanan menuju pembuktian iman; satu fase yang tak kalah absurd sebenarnya.

Sebagian lagi yang kelelahan lalu ‘keluar lintasan’ memilih berkoar “Orang gila! Hari gini masih percaya Tuhan?” Padahal mereka tak sadar, bahwa untuk tak percaya sekalipun, tetap dibutuhkan energi meski itu sekadar untuk melawan keberadaanNya.

Perkara mana yang benar mari kita sisakan pada tanda tanya. Atau tunggu saja sampai akhirnya Tuhan benar-benar menampakkan diri secara kasat mata atau akhirnya memang benar-benar tidak ada, suatu kenyataan yang pada akhirnya melebihi segala dogma agama; sesuatu yang selama ini selalu mengatasnamakan diri sebagai jalan terbaik untuk sampai padaNya.

Ngomong-ngomong, adakah kamu masih tetap berenang di lintasan atau sudah kelelahan lalu memilih keluar lintasan?

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: 150 kata, Agama, Cetusan Ditag dengan:tuhan

Tentang Donny Verdian

Donny Verdian born in Indonesia, 20 Dec 1977. He moved to Sydney, Australia in 2008. Donny is a songwriter, singer and musician. He's also known as Superblogger Indonesia.

Reader Interactions

Komentar

  1. applausr mengatakan

    15 Maret 2012 pada 1:19 pm

    kalau saya sih masih berenang diantara lintasan.. tapi keluar tidak melalui jalur jalur khusus yang disediakan saat ini.. :)

    Balas
    • DV mengatakan

      18 Maret 2012 pada 8:36 am

      hehehehe, setia nih ye

      Balas
  2. Kaget mengatakan

    15 Maret 2012 pada 2:52 pm

    manusia tak ada yang sempurna, wajar kalau keluar lintasan. Tapi sayangnya yang keluar lintasan memilih track berbeda dari jalur semestinya dan melawan arah. Banyak kan? Berharap Tuhan menunjukkan kuasanya seakan-akan menantang bahwa tuhan hanya imajinasi seorang pemimpi

    Balas
    • DV mengatakan

      18 Maret 2012 pada 8:37 am

      hmmm, sebentar.. tiba2 aku merasa gagal membawa tulisan ini ke dalam benakmu.. :)

      Balas
  3. vizon mengatakan

    15 Maret 2012 pada 9:07 pm

    saat ini, aku masih tetap pada jalur lintasanNya, dan akan berupaya tetap di sana, sampai nanti. terkadang, energiku menurun untuk tetap berenang di situ, tapi entah mengapa, begitu aku memikirkanNya, energiku justru bertambah.. :)

    Balas
  4. riris e mengatakan

    16 Maret 2012 pada 12:59 pm

    Mengutip komentar Uda Vizon, “memikirkan-Nya, energiku justru bertambah” Itu juga yang terjadi padaku. Bagiku DIA ada dan akan selalu ada. Dulu, sekarang dan sampai selamanya.

    Balas
  5. zee mengatakan

    16 Maret 2012 pada 1:26 pm

    Aku…. seperti juga Uda Vizon.
    Kalau aku berdoa dan mendekatkan diri pada Nya, energiku justru bertambah…. :)

    Balas
  6. niee mengatakan

    16 Maret 2012 pada 5:24 pm

    masih!! walaupin kadang berlari, kadang berjalan, dan kadang merangkak.. tapi ttp meniatkan diri jangan sampai melenceng apalagi berbelok :)

    Balas
  7. Imelda mengatakan

    16 Maret 2012 pada 6:32 pm

    sedangkan untuk bernafaspun butuh energi :)

    Balas
  8. fekhi mengatakan

    20 Maret 2012 pada 12:34 am

    terkadang aku mengira sudah di luar lintasan, tapi ternyata aku masih berenang di dalamnya walaupun mungkin keletihan :D

    Balas
    • DV mengatakan

      5 April 2012 pada 8:01 am

      Penyadaran yg unik tuh :)

      Balas
  9. imadewira mengatakan

    2 April 2012 pada 5:29 pm

    Saya masih berenang di lintasan, sambil berusaha untuk tidak terseret oleh arus :D

    Balas
  10. edratna mengatakan

    7 April 2012 pada 3:52 pm

    Saya tetap berusaha berjalan dijalur lintasannya, karena separuh lebih dari usiaku, saya makin percaya bahwa segala sesuatu yang saya kerjakan ada unsur Tuhan…yang setia menemaniku, mengingatkanku….
    Dan saya makin percaya, setelah saya melihat berbagai keajaiban, saat saya berkunjung ke rumah Nya (ke Baitullah).

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT