Kegembiraan Surgawi

4 Des 2018 | Kabar Baik

Aku tertarik dengan apa yang dikatakan Yesus dalam Kabar Baik hari ini. Ia bergembira salah satunya karena tak semua orang diberi hikmat olehNya untuk melihat dan mendengar kehendakNya. (lih. Lukas 10:21-24)

Aku penasaran dan agak kesulitan menggambarkan bagaimana ekspresi kegembiraan Yesus waktu itu? Akankah Ia tertawa terbahak-bahak, akankah Ia tersenyum-senyum sendiri? aku tak tahu! Lukas hanya melukis bahwa Yesus bergembira di dalam Roh Kudus!

Setiap hari, pagi dan sore, aku menggunakan moda transportasi kereta listrik untuk pergi dan pulang kerja. Masing-masing perjalanan memerlukan waktu tempuh sekitar 40 menit dan biasanya aku memanfaatkan waktu itu untuk melakukan banyak hal mulai mendengarkan lagu kesukaan, membaca buku, hingga menulis Kabar Baik seperti ini untuk kalian!

Kemarin pagi aku merencanakan untuk mulai membaca buku yang baru kubeli di akhir pekan sebelumnya. Setelah naik ke dalam gerbong kereta, duduk di kursi pojok favorit aku segera memasang earphone, memutar lagu kesukaan, membuka buku baru dan mulai membaca.

Saking asiknya membaca, aku tak sadar bahwa kereta mulai penuh.

Orang berdesak-desakan tapi aku tetap mencoba fokus membaca buku yang memang amat menarik dan mendukung bidang kerjaku: design! Hingga tiga stasiun terlampaui dan menyelesaikan beberapa lembar halaman, aku menyempatkan diri untuk menengok situasi kiri-kanan.

Pandanganku tertuju pada seorang wanita muda yang berdiri tak jauh dariku. Awalnya hanya sebentar lalu aku kembali fokus ke buku. Tapi tak lama kemudian, seperti ada yang menggelitikku untuk kembali memperhatikan wanita muda tadi.

Karena tak enak untuk langsung menatapnya, aku melirik pelan-pelan dan ternyata ia sedang hamil! Perutnya belum begitu besar tapi aku bisa melihat bahwa ia memang sedang mengandung.

Aku jadi tak fokus lagi membaca dan aku akan segera mengambil keputusan untuk berdiri dan memberikan tempat dudukku kepadanya. Tapi keputusan itu ternyata tak terambil dengan mudah!

Ada sekian menit yang kupakai untukkku berdebat dengan diriku sendiri tentang mana yang lebih penting, memberi tempat duduk pada si wanita itu atau terus berkutat dengan buku!

?Beri aja tempat dudukmu! Dia hamil!? ujar sebagian dari diriku.

?Tapi kenapa harus aku? Kenapa bukan orang lain? Di gerbong ini ada lebih dari lima puluh bangku yang terisi orang tapi kenapa harus Donny Verdian yang berdiri?? ujar sebagian lain dari diriku menyanggah.

?Tapi dia hamil, Don! Bayangkan kamu jadi wanita itu!?

?Tapi aku pria!?

?Ok! Ok! Kalau begitu bayangkan kalau kamu itu anak yang ada dalam kandungannya! Bayangkan kalau wanita itu istrimu, ibumu atau adikmu!?

?Tapi? membaca buku ini juga penting karena minggu depan aku harus memberikan presentasi ke para bos! Aku tak mau kelihatan bego dan kosong!?

Kami saling menyanggah hingga akhirnya aku meredakan perdebatan dalam diriku sendiri dan memutuskan: aku harus berdiri!

Aku mengangkat tubuh, menatap kepadanya dan memberikan tempat duduk kepada wanita tadi.

Si Wanita tadi berekspresi datar! Barangkali ia sebel karena sudah mengharapkan diberi tempat duduk sejak tadi olehku tapi aku tak kunjung memberikan karena terlalu sibuk dengan buku dan musik di kepalaku.

Tapi kedataran ekspresinya tak menghalangiku untuk bergembira pagi itu! Kegembiraan yang beda dari kegembiraan ketika misalnya dipuji bos dan klien karena pekerjaanku bagus! Kegembiraan yang barangkali? barangkali adalah sekelumit kecil dari yang dirasakan Yesus waktu itu. Kegembiraan surgawi yang berada di dalam roh yang sama, Roh Kudus dan sumber kegembiraan yang juga sama karena aku melihat, mendengar, merasakan dan akhirnya memutuskan hal yang tak semua orang, setidaknya dalam gerbong itu melihat, mendengar dan merasakanNya!

Sydney, 4 Desember 2018

Jangan lupa isi Survey Kabar Baik 2018. Hasil isian kalian dalam survey tersebut sangat mempengaruhi bagaimana pola tulisan dan distribusi renungan Kabar Baik ini akan berkelanjutan. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.