• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Ke-sejenak-an Tuhan

30 Januari 2012 25 Komentar

Orang menggunduli bukit untuk kayu dan lahan hidup tanpa berpikir sepuluh tahun sesudahnya banjir membandang tanpa ampunan. Akibatnya tanaman yang dibudidayakan di lerengnya membusuk, panen pun gagal. Akibatnya, harga pangan membubung tinggi padahal perut manusia hanya bisa diberi makanan untuk hidup, selain itu mati.
Ratapan dibalut doa lalu terdengar di sana-sini mengharap tuhan turun tangan menolong.
Karena maha baik, penolong serta pemaaf, ia tak tinggal diam. Ia menolong meski barangkali perlu waktu sejenak untuk terpingkal-pingkal menertawakan tingkah polah manusia ciptaannya yang bodoh; dulu tampak begitu perkasa membabat hutan sekarang tulus menghiba menanti bantuan.
Persoalannya adalah, ke-sejenak-an bagi dia apakah sama dengan kita? Ada dibilang sehari di surga sebanding dengan seribu tahun di dunia. Jadi kalau dia butuh waktu tertawa satu jam saja? Hmm… hitunglah sendiri brapa lama di dunia? :)

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: 150 kata, Agama, Cetusan Ditag dengan:tuhan

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. Rhein mengatakan

    30 Januari 2012 pada 12:43 pm

    Ah, manusia… :)

    Balas
    • DV mengatakan

      31 Januari 2012 pada 10:54 pm

      Ah… :)

      Balas
  2. isnuansa mengatakan

    30 Januari 2012 pada 12:48 pm

    *menghitung*
    Ngeri juga ya, kalo kita diketawain sejam saja. Wogh, Om DV nek wis nulis koyo ngene ngeri e.. :(

    Balas
    • DV mengatakan

      31 Januari 2012 pada 10:54 pm

      Hehehehe..:)

      Balas
  3. riris e mengatakan

    30 Januari 2012 pada 1:08 pm

    lha?? gak yo gempa lek Tuhan tertawa terpingkal2 selama satu jam dengan menggunakan waktu Sorga?

    Balas
    • DV mengatakan

      31 Januari 2012 pada 10:55 pm

      Kok tau kalau tertawa pasti gempa? Kok tau kalau tuhan ada di surga? :)

      Balas
  4. Rusa mengatakan

    30 Januari 2012 pada 4:54 pm

    Jika bahagia aku ingin lebih lama di dunia. Tapi kalau gak bahagia, buat apa juga lama-lama. Etapi tak butuh waktu sejenak untuk melakukan ibadah. Jadi aku tetep butuh lama di dunia :D

    Balas
    • DV mengatakan

      31 Januari 2012 pada 11:01 pm

      Hmmm? Kaitannya dengan tulisanku dimananya, Rus?

      Balas
  5. Kaget mengatakan

    30 Januari 2012 pada 5:19 pm

    Ada yang bilang begini “tebas dulu dan hitung semua, nanti sebagian di sedekah kan”
    Timbal balik, kira2 mereka udah siap2 beli kalkulator disana, menghitung, dan membaginya hingga sehari serasa sejam disini *halah,… ngomong apa sih* :P

    Balas
    • DV mengatakan

      31 Januari 2012 pada 11:03 pm

      Hehehehe.. pedas pedas pedasss.. :)

      Balas
  6. Bukik mengatakan

    30 Januari 2012 pada 4:53 pm

    Dalam akuntansi bisnis, faktor tuhan diposting dimana?
    *melipir

    Balas
    • DV mengatakan

      31 Januari 2012 pada 11:00 pm

      diposting di 0.1% atau paling banter 1% yang tak tersertakan di kalimat “Saya jamin bisnis Bapak berhasil.. 99% karena tiada manusia yang sempurna” Ngerti kan, Cak? :)

      Balas
  7. honeylizious mengatakan

    30 Januari 2012 pada 6:11 pm

    waduhhhhhhhhhhhhhh

    Balas
    • DV mengatakan

      31 Januari 2012 pada 11:04 pm

      duhhwahhh

      Balas
  8. giewahyudi mengatakan

    30 Januari 2012 pada 11:24 pm

    Sejenak di dunia namun dikenang selamanya. -Gie-

    Balas
    • DV mengatakan

      31 Januari 2012 pada 11:27 pm

      Woh, berarti kamu maunya cuma sejenak saja? Tenannya? Salam Njedhir :)

      Balas
  9. venus mengatakan

    31 Januari 2012 pada 1:39 pm

    jleb banget. menungsoooo menungso :D

    Balas
    • DV mengatakan

      31 Januari 2012 pada 11:32 pm

      Suwun, Mbok :)

      Balas
  10. applausr mengatakan

    31 Januari 2012 pada 6:15 pm

    dalem nih …. menusuk…

    Balas
    • DV mengatakan

      31 Januari 2012 pada 11:36 pm

      Thanks, Plaus

      Balas
  11. niee mengatakan

    31 Januari 2012 pada 11:30 pm

    terdengar seperti “waktu narnia” mas.. kalau gak ada batasan di surga? seperti waktu di freez gt ya semau Tuhan tertawa??
    mudah2an kita bisa sadar yak >_<

    Balas
    • DV mengatakan

      1 Februari 2012 pada 12:20 am

      Hehehehe… iya, mari kita bebaskan imajinasi kita…

      Balas
  12. krismariana mengatakan

    2 Februari 2012 pada 6:25 pm

    lha masalahe sing menggunduli segelintir orang, tapi sing nanggung akibate wong akeh. jadi rumangsaku, Gusti paling gur mesam-mesem… ora nganti ngakak. mesakne karo sing ora kumanan duite hahaha…

    Balas
  13. Imelda mengatakan

    7 Februari 2012 pada 3:20 pm

    dan setelah tertawa Tuhan berkata, “Ah aku bikin mereka seperti Sodom dan Gomora saja… Ngapain susah-susah lagi?”
    ….hening…..

    Balas
  14. imadewira mengatakan

    7 Februari 2012 pada 4:27 pm

    Sekejap mata Tuhan setara dengan satu triliun tahun :D
    *ngawur

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT