Kasih itu perlu kepatuhan! Mengasihi? Patuhlah!

18 Mei 2017 | Kabar Baik

Kabar Baik Hari Ini, 18 Mei 2017

Yohanes 15:9 – 11
“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.

Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

Renungan

Aku lupa namanya mungkin kalian bisa memberitahuku, tapi waktu kecil, di kampung tempatku tinggal, setiap sore kami bermain permainan yang mengasyikkan.

Dua belas anak dibagi menjadi dua. Masing-masing tim menggambar sebuah lingkaran di atas tanah menggunakan kayu dan semua anggota tim masuk ke dalamnya.

Tim yang menang adalah tim yang berhasil menangkap anggota tim lawan yang keluar dari lingkaran. Jadi, masing-masing saling berlomba merayu supaya lawan keluar dari lingkaran lalu dikejar dan ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam kandang.

Bagaimana rayuannya?
Macam-macam. Ada yang melemparkan permen untuk ditangkap, ada yang joget-joget supaya ditangkap tapi kemudian yang menangkap malah ditangkap balik dan masih banyak lagi.

Aku membayangkan Kabar Baik hari ini sekiranya juga seperti itu. Kita berada dalam lingkar kasihNya sebagaimana Ia juga tinggal dalam lingkar kasih Bapa yang mengutusNya.

Tapi untuk itu, untuk tetap berada di dalamNya, kita harus patuh! Patuh untuk melakukan kehendak-kehendakNya. Ya, kasih membutuhkan kepatuhan.

Karena dunia dan pemuas-pemuas nafsu yang ada di dalamnya adalah penggoda yang luar biasa digdayanya. Mereka kadang membuat kita silap mata lalu sadar-tak-sadar kita telah keluar dari lingkaran dan alhasil, kita diterkamnya, si jahat yang mengintai kita hingga akhir nanti.

Jadi? Patuh! Yang diluar memang menggiurkan tapi kita harus tetap patuh.

Bisa?

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.