Kalau pacar mengkhianati kenapa dulu dipacari? Kalau Yudas mengkhianati kenapa dulu dipilih?

11 Sep 2019 | Kabar Baik

Dalam Kabar Baik hari ini, Yesus dilukis Lukas memilih dan mengangkat kedua belas muridNya. Dari kedua belas itu, salah satu diantaranya adalah Yudas Iskariyot, sosok yang kemudian kita kenal sebagai orang yang mengkhianati Yesus dengan cara menyerahkanNya untuk kemudian disalib hingga mati.

Cara Yesus memilih para murid tidaklah main-main.  Hal itu terlihat betul dari bagaimana Ia sampai meluangkan waktu semalam-malaman untuk berdoa kepada Allah di atas bukit. (lih. Lukas 6:13)

Tapi kenapa kok Yesus tetap memilih Yudas? Apakah Ia tidak tahu bahwa Yudas akan mengkhianatiNya? Bukankah Ia itu Tuhan?

Menjawab hal itu, mari kita pada awalnya menyadari besarnya kuasa Tuhan yang tak terjangkau dengan akal budi manusia. Untuk itu, aku tak ingin asal menebak karena meski katakanlah tebakanku dibenarkan seluruh umat manusia, di mata Tuhan belum tentu hal itu benar adanya. Aku hanya ingin merenungi dari sisi manusianya saja tentang kejadian itu. 

Pernah dikihianati?

Maka ijinkan aku bertanya, pernahkah kalian dikhianati?

Aku pernah! Sering!

Dikhianati kawan dekat sendiri pernah! Waktu SMP, aku suka pada seorang cewek. Sialnya aku sering ?ngapel? ke rumah cewek itu bersama kawan dekatku. Sebulan kemudian ketika hendak ?nembak? si cewek menolak karena ternyata dia sudah jadian dengan kawan dekatku itu. Hahaha!

Dikhianati pacar? Pernah juga!

Dikhianati kawan kerja? Beberapa kali! Di depan muka begitu baik, di belakang, terlebih ketika berhadap-hadapan dengan boss, hobinya ngegosip yang tidak-tidak. 

Lalu pertanyaannya, kalau tahu bahwa kawan dekat mau mengkhianati, kenapa sejak awal mau dekat?  Kalau pacar punya ?bakat? berkhianat kenapa dipacari? Kalau kawan kerja main tusuk dari belakang kenapa mau bekerja di situ?

Jawabannya menurutku ada dua.

Pertama, kita tidak tahu!
Kita ini manusia lemah, tak bisa mengenali watak seseorang sedalam-dalamnya.

Kedua, kalau kita hanya ingin berkawan, menjalin relasi kasih dan bekerja dengan mereka yang baik dan tak kan mengkhianati, adakah sosok seperti itu di dunia ini? Setiap orang punya titik lemah, bukan?

Orang lain mengkhianati? Jangan merasa sendiri

DV, lalu apa hubungannya cerita tentang dikhianati dengan kisah Kabar Baik hari ini?

Hubungannya supaya kita bisa memetik pelajaran dari kisah Yesus memilih para rasul termasuk Yudas Iskariyot yang mengkhianati. Interaksi Yesus dengan Yudas, meski menyisakan misteri yang tak kan bisa kita selami, tapi yang bisa kita petik adalah tentang bagaimana sebaiknya kita tak pernah menaruh harap terlalu besar terhadap manusia.

Yesus tak pernah berharap banyak pada manusia termasuk Yudas Iskariyot, muridNya sendiri. Ia siap dikhianati bukan karena Dia itu Tuhan tapi karena Ia tahu dan percaya BapaNya di surga tak kan pernah membiarkan diriNya sendirian saat sedang dikhianati selama Ia mau menaati kehendak-kehendakNya.

Jadi? 

Siapkah kalian dikhianati?
Ya kalau bisa jangan. Tapi sepandai-pandainya kita, kalaupun satu waktu harus merasakan sakitnya dikhianati, sadarlah bahwa kita tak kan pernah sendirian. Ada Tuhan yang selalu menjaga kita. Ada Tuhan yang mengerti betul beratnya dikhianati karena Ia telah lebih dulu merasakannya?

Sydney, 11 September 2019

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.