KABAR BAIK HARI INI, 7 JANUARI 2016
Lukas 4:14-22a
Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?”
RENUNGAN
Waktu kecil dulu, banyak orang bercerita tentang jelangkung, sesuatu yang konon bisa memediasi kehadiran roh-roh dari alam lain untuk bisa berkomunikasi dengan kita.
Setelah beberapa kali memperhatikan, suatu waktu, bersama kawan-kawan aku nekat mencoba untuk memainkannya sendiri di sudut pos siskamling di sore yang lengas.
Modalnya hanya jangka yang kita gunakan untuk menggambar busur dalam pelajaran geometri. Bagian pakunya kutancapkan pada kertas yang sudah kutulisi abjad dan angka membentuk lingkaran.
Setelah merapal panggilan bagi roh, tiba-tiba jangka menjadi berat dan gerak putarnya tak bisa kami kontrol. Seketika kami takjub, takut tapi juga excited!
Lalu kami mulai permainan itu dengan pertanyaan-pertanyaan kami,
?Kamu mati kapan??
?Kamu mati kenapa??
?Namamu sapa??
Hingga pertanyaan iseng-iseng seperti
?jodohku nanti namanya sapa??
?Nomer buntut SDSB rabu depan yang keluar berapa??
Si jangka, eh si roh yang ada di dalam jangka itu memberikan jawaban dengan menunjuk abjad dan angka.
Ketika sedang asyik bermain, tiba-tiba suara orang dewasa menghardik dari belakang. ?Kalian ini mainan apa!?!? Bubar! Bubar!?
Saat hendak melarikan diri, si orang dewasa yang ternyata kukenal sebagai tetangga rumah itu menatapku, ?Kamu kan cucunya Pak Pranyoto (alm) kan??
Aku lari tunggang langgang.?Sesampainya di rumah semuanya sudah terlambat. Eyang yang suaminya Pak Pranyoto (alm) dilapori dan langsung marah besar. ?Memalukan! Kamu itu cucunya guru agama Katolik yang pertama-tama di Klaten kok main jelangkung!?!?
Bacaan hari ini menarik karena Yesus harus mengajar di ?desa? nya sendiri, di Nazareth di muka para tetangga yang mungkin kawan mainnya dulu atau kawan masa kecilnya Yusuf, bapakNya.
Yesus tahu, tetangganya pasti akan berkomentar, ?Bukankah Ia ini anak Yusuf?? Mungkin dengan paras kaget, tak percaya. Tapi bisa jadi mereka mencibir melihat Yesus mengajar.
Maka dari itu Ia memulai pengajaranNya dengan pernyataan yang sangat kuat dan penuh tekanan ?Roh Tuhan ada padaku??
? dan hal ini membuatku jadi malu sendiri kalau mengingat kejadian yang kuceritakan di atas yang terjadi puluhan tahun silam.
Karena roh gelap menguasaiku dan teman-temanku waktu itu, aku lantas bermain jelangkung lalu dihardik tetangga yang keheranan, ?Cucunya guru agama Katolik kok main Jelangkung??
Kini aku merasa bersyukur waktu itu aku nggak membalas pertanyaan tetanggaku tadi dengan, ?Roh kegelapan ada padaku??
Hahaha…
0 Komentar