KABAR BAIK VOL.38/2016 ? DUC IN ALTUM

7 Feb 2016 | Kabar Baik

KABAR BAIK HARI INI, 7 Februari 2016

Lukas 5:1 – 11
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.

Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.

Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.”

Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

RENUNGAN

Tepat enam belas tahun silam, 7 Februari 2000, aku bersama empat kawan se-almamater di SMA Kolese De Britto Yogyakarta mendirikan sebuah perusahaan. Kami menamainya Citraweb Nusa Infomedia.?(cerita soal ini selain kutulis lengkap di sini juga pernah kujadikan bahan renungan kabar baik beberapa hari lalu di sini)

Waktu itu kami masih muda, aku masih 22 tahun, dan bisa dibilang jadi pilar dalam bidang web development tak hanya di Yogyakarta tapi juga Indonesia.

Meski demikian, kehadiran kami waktu itu tidaklah mudah pada awalnya?

Ada begitu banyak penolakan dan kendala selain tentu konsolidasi ke dalam yang jadi homework buat kami sehari-hari.

Toh, dengan terus menggunakan akal dan pikiran yang dianugerahkan Tuhan untuk lebih mempertajam layanan, berinovasi dan menggebrak pasar, usaha kami mulai menampakkan hasil dan hal itu kami lakukan berulang-ulang makin dalam, makin intens.

Tak semua usaha itu berhasil. Kadang kami gagal, dan di saat kami menyesali kegagalan, selalu saja ada tawaran untuk menggunakan cara-cara ilegal mulai dari ?sogok sana sogok sini? supaya dapat proyek dan banyak lagi. Tapi hal itu kami tolak. Bukannya karena sok suci, tapi kami tahu diri, resiko hukum di dunianya saja terlalu besar apalagi resiko di akhirat nanti? Kami hanya ingin jalan lurus, tegak dan lurus!

Tapi kami bertumbuh. Setahun lewat, kami dipercaya untuk lebih mengembangkan perusahaan membuka layanan-layanan baru. Mengajak kawan-kawan lain untuk bekerja bersama kami, berpikir bersama, berinovasi bersama dan menggebrak pasar bersama-sama pula.

Tujuh tahun kemudian kami berhasil membeli gedung sendiri, membuka kantor cabang di bebrapa kota lain selain Jogja, membeli gedung lagi, bertumbuh, berkembang?

Bagiku, apa yang kami lakukan dulu di Citraweb adalah salah satu pengejawantahan Kabar Baik hari ini.

Tuhan meminta kita untuk berlayar ke tempat yang lebih dalam lagi, duc in altum, melempar jala lagi dan berhasil mendapatkan ikan dalam jumlah yang banyak.

Berlayar ke tempat yang lebih dalam bagiku adalah tak melulu berarti mencari hal-hal baru tapi bisa juga berarti memperdalam hal yang sudah kita lakukan.

Setia pada satu bidang, memikirkan lebih cermat, menghitung lebih tepat membuat kita memiliki pengertian dan pemahaman yang lebih dalam.

Meski sejatinya ketika kita menggali lebih dalam, berlayar lebih dalam, resiko yang menghadang juga lebih besar. Kita akan lebih letih berpikir, inovasi baru dan perhitungan baru kita belum tentu pula menyenangkan pasar. Tapi, kuncinya menurutku ada pada kata-kata Simon kepada Yesus, ?…tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.”

Kawan, ketika kita merasa sudah berusaha tapi tak kunjung mendapatkan, jangan-jangan kita memang berada di zona yang salah. Kita berada di zona yang terlalu dangkal, zona yang menghanyutkan, zona nyaman.

Ketika hal itu dirasakan, artinya kita harus mendayung ke tempat yang lebih dalam lagi, tentu seijin Tuhan.

Oleh karena itu pula pada akhirnya aku mengundurkan diri dari perusahaan yang sangat kubanggakan itu pada 2008 silam. Tentu keputusan tak mudah, aku tak hanya meninggalkan pekerjaan tapi juga kawan karena aku bekerja bersama kawan-kawan. Berlayar ke Australia (o well, sebenarnya terbang sih kan naik pesawat heheh), mengarungi laut-laut yang lebih dalam, lebih beragam dan.. lebih menantang hingga kini.

Kabar Baik hari ini bagiku lebih istimewa meski sebenarnya setiap bagian dari Injil Tuhan adalah istimewa adanya.

Kusematkan segala bangga, doa, salut dan haruku atas usaha kawan-kawan yang hingga saat ini masih berada di Citraweb Nusa Infomedia. Tak ketinggalan juga sambil terus mengenang jasa salah satu dari keempat kawanku, sahabat lama yang sama-sama jadi pendiri Citraweb Nusa Infomedia dan tahun lalu dipanggil Tuhan, Iwan Santoso.

Inilah kami berlima. Iwan, Riza, Aku, Wicak dan Valens (ki-ka). Foto ini diambil sekitar tiga hari setelah pembukaan pertama kantor, 7 Februari 2000 silam

Inilah kami berlima. almarhum Iwan, Riza, Aku, Wicak dan Valens (ki-ka). Foto ini diambil sekitar tiga hari setelah pembukaan pertama kantor, 7 Februari 2000 silam

Selamat ulang tahun Citraweb Nusa Infomedia yang ke-16!

Rasanya baru kemarin kita sama-sama membuka pintu pavillun mungil di Jl Kemuning Baciro pada 7 Februari 2000 pagi hari. Rasanya baru kemarin kita sama-sama kerepotan bagaimana cara pakai dasi yang benar untuk foto dewan direksi dan presentasi.. eh hari ini, kita mendapati anak idealisme kita itu telah tumbuh sebagai remaja.

Tuhan berkati kita semua semua, Pak Acheng, Valens, Riza dan semuanya….

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.