• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Kabar Baik Vol. 362/2016 – Jika suatu waktu nanti jenasah Yesus ditemukan…

27 Desember 2016 2 Komentar

Kabar Baik Hari Ini, 27 Desember 2016

Yohanes 20:2 – 8
Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.

Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.

Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.

Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.

Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

Renungan

Hingga kini, masih banyak orang tak percaya bahwa Yesus bangkit dari alam maut setelah kematianNya.

Buktinya mana kalau Yesus bangkit??Begitu rata-rata pembelaannya.

Ada banyak yang bekerja keras untuk mencari bukti demi bukti bahwa Kabar Baik tentang kebangkitan Yesus itu adalah bohong belaka dan jenasahnya disembunyikan.

Aku punya satu pertanyaan buat kalian, jika suatu waktu nanti ilmu pengetahuan dan teknologi dengan amat sangat meyakinkan telah mampu membuktikan bahwa Yesus memang tak bangkit dari mati, akankah kamu tetap pergi ke Gereja untuk berdoa dan menyembahNya?

Akankah kamu tetap mencintai sesama?

Merenungkan hal ini, aku tertarik pada dua hal yaitu proses dan waktu. Percaya pada Yesus itu memerlukan proses dan proses itu makan waktu.

Para murid yang menengok makam Yesus dan menemui bahwa jasadNya hilang seperti tertulis dalam Kabar Baik hari ini pun pada awalnya tak mempercayai bahkan tak tahu bahwa Yesus sudah bangkit. Mereka perlu berproses dan perlu waktu.

Tapi lantas malaikat Tuhan memaklumkan kebangkitanNya kepada Maria dan wanita-wanita yang mengunjungi makam.

Tapi lantas para murid, kecuali Thomas, mulai timbul percayanya tak hanya karena diberi tahu Maria tapi juga karena mereka sendiri ditampaki Yesus.

Tapi lantas Thomas pun percaya setelah Yesus secara khusus mendatanginya dan menyuruhnya untuk menaruhkan jari ke luka-lukaNya yang kudus untuk membuktikan bahwa Dialah Yesus, yang Guru, yang ditangkap, disalib dan kini bangkit.

Sepanjang hidup ini, sejatinya kitapun berproses untuk semakin menemukan pribadi Yesus, semakin menyediakan diri untuk mau ditampaki olehNya. Bukan penampakan dalam wujid fisik tapi dalam wujud spirit, semangat melalui perjumpaan-perjumpaan hidup kita dengan sesama.

Setiap kita pergi ke pasar dan penjual sayuran menawarkan senyum kepada kita, kita melihat Yesus dari wajahnya.

Kita makan bersama dengan keluarga, kita merasakan kehangatan Yesus dari sana.

Bahkan ketika kita berbuat salah dan sebelum minta maaf, kesalahan itu sudah dimaafkan oleh yang kita salahi, dari pemaafan itu kita jelas-jelas melihat dan mengingat Yesus yang juga Maha Pemaaf.

Tapi seandainya nanti ada seorang ilmuwan yang dengan lantang mengemukakan bukti bahwa jenasah Yesus itu ada dan disembunyikan, adakah kita tetap bisa melihat Yesus dari wajah si ilmuwan itu?

Sulit, tapi kita ditantang untuk bisa menemukan Tuhan dimanapun termasuk di wajahnya. Yesus menampakkan diri dalam wujud samudera pemaafan dan pengertian. Ia memaafkan penemuan itu dan Ia mengerti keterbatasan kita yang kadang terlalu nyaman saat didindingi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pada titik dimana hal itu terjadi nantinya, tantangan kita sebagai orang beriman menjadi lebih berat lagi. Kita hanya mampu berdoa supaya seterkikis-terkikisnya iman, semoga ia tak menjadi lebih kecil dari biji sesawi.

Aku hanya berdoa semoga hal itu tak terjadi dan semoga kalian juga tertarik untuk mendoakan hal yang sama…

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Kabar Baik Ditag dengan:Kabar Baik

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT