KABAR BAIK VOL. 347/2016 ? Ragu? Ragu!

12 Des 2016 | Kabar Baik

KABAR BAIK HARI INI, 12 DESEMBER 2016

Matius 21:23 – 27
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?”

Jawab Yesus kepada mereka: “Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.

Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: “Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?

Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi.”

Lalu mereka menjawab Yesus: “Kami tidak tahu.” Dan Yesuspun berkata kepada mereka: “Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”

Renungan

Kabar Baik hari ini bicara tentang keraguan. Orang-orang itu ragu untuk menjawab pertanyaan Yesus.

Sekukuh-kukuhnya manusia, suatu saat ia akan ragu juga.

Ragu adalah seni hidup? Setuju? Jika tak ragu, tidak hidup? Setuju?

Aku setuju, selama keraguan menjadi tahap ‘antara’, tahap menuju lahirnya sebuah keputusan yang tak lagi melibatkan keraguan.

Seorang cewek… duh cewek lagi… ragu dengan pilihan hatinya. Pacarnya tampan, kaya, religius tapi ia ragu bukan pada pacarnya tapi pada dirinya sendiri. Akankah ia mampu mengimbangi nantinya. Sebuah pemikiran yang aneh sebenarnya memangnya pacaran dan nikah itu seperti timbangan beras yang butuh seimbang atau tak seimbang?

Seorang pejabat teras ragu mau memilih seberapa cepat ia harus jadi kaya raya. Antara pilihan yang lambat tapi halal atau cepat tapi siap ditangkap KPK?

Lantas, bolehkah kita ragu pada Tuhan?

Tentu tidak boleh!
Duh, kalau demikian, kok Tuhan tidak manusiawi banget sih!

Tuhan itu tentu manusiawi, amat sangat manusiawi! Buktinya Ia mengirimkan AnakNya sendiri ke dunia dan diwujudkan dalam bentuk manusia. Tapi justru karena Ia adalah pencipta manusia, Ia tahu betul bagaimana menjadi manusia yang paling baik dan utuh sesuai kehendakNya.

Sosok terbaik yang bisa kita jadikan pelajaran ada pada diri Santo Petrus. Berbeda dengan orang-orang yang ditanya Yesus dalam Kabar Baik hari ini yang memilih untuk tak menjawab karena ragu, Petrus adalah orang pertama yang dengan mantap berani berkata bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Tapi itu bukan akhir… Ke depannya kita tahu Petrus itu ragu berulang kali banyaknya.

Masih ingat bagaimana ia terjatuh saat hendak menyusul Yesus berjalan di atas air? Semua itu terjadi karena ia ragu!

Ingat juga bagaimana Petrus memilih untuk memotong telinga si Malkhus, penangkap Yesus di Getsmani? Petrus ragu terhadap kasih yang diajarkan pada Yesus yang mampu mengalahkan hal-hal sulit termasuk ego untuk memaafkan orang yang telah mencelakai kita sekalipun!

Kita juga ingat bagaimana ia menyangkal kenal terhadap Yesus beberapa jam sebelum Yesus wafat di salib. Lagi-lagi Ia ragu.

Dan tahukah kalian bahwa sesaat sebelum Petrus disalib di Roma, ia sempat ragu dengan janji keselamatan kekal Allah lalu melarikan diri dari sana. Di tengah pelariannya, Petrus ditampaki Tuhan Yesus dan kaget lalu bertanya, “Domine, quo vadis (Mau kemana, Tuanku?)” Dan Yesus menjawab, “Romam eo iterum crucifigi (Mau ke Roma, mau disalibkan lagi).” Petrus lantas menangis dan kembali ke Roma, menyerahkan diri untuk disalib.

Belajarlah dari Petrus yang meski bertubi-tubi ragu tapi berkali-kali pula ia bangkit. Dan yang namanya belajar tentu harus lebih baik dari contoh yang kita pelajari.

Mau lebih baik dari Petrus? Bukannya tak mungkin lho! Syaratnya? Yang pertama, jangan ragu!

Oh ya, teman-teman, aku membuat survey/angket ?Kabar Baik?. Aku memerlukan feedback/saran/kritik terhadap serial Kabar Baik yang kuterbitkan setiap hari tahun ini. Silakan dilihat di sini. Terima kasih ya!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.