KABAR BAIK HARI INI, 3 FEBRUARI 2016
Markus 6:1 – 6
Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.”
Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
RENUNGAN
Salah satu bongkahan sejarah hidup yang tak?kan kulupakan saking manisnya adalah kenyataan bahwa di usia yang masih sangat muda, 22 tahun, aku membangun perusahaan web development bersama kawan-kawan se-SMA dulu.
Orang tuaku bukan dari kalangan berada, bahkan saat itu sedang berada di titik nadir perekonomian, hal itu pula yang membuatku memutuskan mengadu nasib membangun perusahaan tanpa mengeluarkan secuil pun modal! (Kisah selengkapnya bisa kalian baca di sini).
Barangkali karena masih terlalu muda, setiap kali aku menawarkan jasa ke calon klien, selalu saja ada penolakan dan ketidakpercayaan terhadapku.
Hal-hal mulai dari yang,
?Mas bikin sendiri atau dibikinin orang lain??
?Kamu bikin ini untuk bahan skripsi kamu ya??
Sampai pernah pernah suatu waktu aku presentasi di hadapan orang yang ternyata ia adalah orang tua kawan sekolahku. Ketika aku menunjukkan materi presentasi dan portfolioku, alih-alih memuji, ia malah bertanya, ?Oh, kalau kamu bisa, pasti anak saya bisa juga dong bikin ginian? Jadi aku minta tolong anakku saja.?
Perusahaan yang kubidani itu melejit bahkan sejak tahun-tahun awal dan banyak orang-orang yang pada bulan-bulan pertama kudatangi untuk presentasi akhirnya mereka menghubungi balik dan minta dibuatkan website.
Tapi namanya juga perusahaan berkembang, waktu itu harga yang kutawarkan tentu juga ikutan berkembang; berbeda dengan harga yang kurilis di bulan-bulan awal.
?Lho kok harganya naik? Perasaan waktu itu Pak Donny menawarkan gak sampai separonya deh. Saya masih ada kok dokumen harga yang dulu diberikannya.?
Staf yang sudah kuberitahu tentang jawaban terbaik pun menjawab, ?Maaf, Bapak! Harganya memang sudah disesuaikan. Waktu Pak Donny datang dulu itu memang harga perkenalan dan sekarang tidak berlaku lagi…?
Kabar Baik hari ini bicara soal ketidakpercayaan orang-orang kampung tempat Yesus berasal terhadap diriNya dan berujung pada penolakan.
Mereka meremehkan kuasa yang ada pada diri Yesus karena memandang latar belakang Yesus yang tentu mereka kenal. Bagi mereka Yesus adalah regular bloke, just a simple guy from next door!
Percaya itu adalah sikap yang tidak bisa dipaksa dan Yesus tahu benar hal itu. Meski hal itu membuatNya terheran-heran karena barangkali, mempercayai hal yang jelas-jelas tampak dalam mukjizat-mukjizat yang dibuatNya pun sulit apalagi mempercayai hal yang tak tampak dan tak kasat mata?
Yesus menyerahkan sepenuhnya kepercayaan atau ketidakpercayaan itu kepada kita seperti yang tertulis dalam Kabar Baik ini . Lagipula toh banyak-sedikitnya orang yang percaya dan tidak percaya itu tak’kan mampu mengubah kekuasaan dan keilahianNya serta kecintaanNya pada kita. Justru bagi manusia, ketidakpercayaan yang berujung pada penolakan hanya akan membuat diri semakin jauh dari Tuhan dan ketika terperosok makin dalam, sesaat kita tersadar, semoga waktu untuk kembali ke jalur yang benar, masih mengijinkan?
So? Mau percaya atau tak percaya? Itu urusanmu!
0 Komentar