Kabar Baik VOL. 333/2016 ? Ambil bagianmu!

28 Nov 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini, 28 November 2016

Matius 8:5 – 11
Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:

“Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.”

Yesus berkata kepadanya: “Aku akan datang menyembuhkannya.”

Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.”

Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.

Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,

Renungan

Natal di Australia, seperti halnya Natal di negara maju lainnya adalah milik semua orang. Tak hanya umat kristiani, semua orang ikut merayakannya.

Kami di sini mengisi hari Natal dengan berkumpul bersama keluarga. Bagi yang merasa berkewajiban ke gereja ya kami pergi ke perayaan ekaristi Natal. Lalu melanjutkan dengan makan-makan membagikan cerita-cerita selama setahun belakangan, buka kado lalu reriungan bersama hingga malam.

Natal yang sekuler?
Ah, tergantung bagaimana memaknainya, karena ketika kami bicara kasih, bukankah kami bicara pesan Kristus yang paling hakiki?

Tapi sayangnya tak semua orang Australia mampu untuk merayakan Natal meski itu hanya dengan makan besar bersama keluarga. Mereka yang hidupnya di ambang batas kemiskinan, mereka tak mampu untuk makan bersama keluarga apalagi tukar-menukar kado.

Adalah Salvation Army, sebuah organisasi karitas International bernafaskan kristiani yang tahun ini menginisiasi gerakan untuk membantu mereka. Salvation Army yang kerap disebut Salvos itu mengadakan gerakan untuk mengadakan makan besar bersama di banyak tempat lalu membagikan kado kepada kaum papa khusus di Hari Natal ini.

Kabar Baik hari ini amat kita kenal. Tiap perayaan ekaristi, saat sebelum komuni dibagikan, ucapan perwira itu selalu kita ulang, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”

Tapi, Don? Boro-boro sembuh, orang sakit terkapar menunggu ajal aja tak mampu berobat ke rumah sakit? Orang miskin terlantar di bantaran sungai, mereka setia ikut perayaan ekaristi tapi kenapa mereka belum ‘sembuh’ juga?

Aha! Mungkin kita justru terlalu sibuk mengulang-ulang ucapan si perwira itu tanpa ikut menyelami makna kata yang kita ucapkan. Karena bukankah kita ini adalah muridNya? Bukankah kita ini alatNya? Sehingga ketika Tuhan sudah bersabda tapi masih banyak yang kelaparan dan miskin di sekitar kita, artinya kitalah yang harus ambil bagian dalam menegakkan kebenaran sabdaNya dan menyatakanNya di hadapan sesama?

Bantu bawa si sakit ke rumah sakit dan kalau tak mampu membayari, bikin gerakan amal untuk mengumpulkan dana membantu biaya pengobatannya. Kalau tak mampu menyediakan lahan hidup bagi mereka yang rumahnya dibongkar di bantaran sungai, cari cara lain untuk tetap menghiburnya.

Ambil bagian dari solusi untuk membantu sesama seperti yang dilakukan orang-orang Salvos yang kuceritakan di atas. Maka kita ikut mengamini dan mengimani perkataan perwira itu. Bahwa Tuhan cukup bersabda maka mereka akan sembuh karena kuasa Roh Kudus dalam diri kita memampukan kita untuk berbuat baik dan menyembuhkan mereka!

AMDG!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.