Kabar Baik VOL. 328/2016 ? Apakah Ahok termasuk dari mereka yang dianiaya karena beriman kepadaNya?

23 Nov 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini, 23 November 2016

Lukas 21:12 – 19
Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.

Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.

Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.

Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.

Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.

Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang.

Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”

Renungan

Selain tentang nabi palsu yang kubahas dalam Kabar Baik kemarin, salah satu tanda datangnya Hari Akhir adalah orang-orang beriman akan dikejar dan dianiaya. Mereka, eh kita, akan diadili dan bahkan tak jarang ada dari kita yang harus mati karena iman kita kepadaNya.

Tapi hal ini tak lantas harus kita artikan sebagai satu arahan supaya kita mengorbankan diri semata untuk membuktikan bahwa kita ini beriman dan untuk semakin mempercepat datangnya Hari Akhir dimana kita akan berjumpa denganNya.

Alih-alih mengorbankan diri, kita justru akan tampak seperti orang bodoh karena mati sia-sia karena iman tak perlu dibuktikan dengan cara seperti itu. Iman harus dibuktikan dengan cerdas sebagai tanda kita ini makhluk berakal budi; bahwa kematian kita karena kesia-siaan justru tak akan membawa manfaat.

Jadi, berimanlah secara cerdas. Contoh paling benar tentang hal ini ada pada diri Yesus.

Ia tahu bahwa segalanya harus berakhir di kayu salib dimana Ia mengorbankan diriNya. Berkali-kali Ia dikejar, didesak tapi Ia memilih melarikan diri, bersembunyi. Pada orang-orang yang diberi kesempatan untuk melihat mukjizat yang Ia perbuat, Yesus berkata supaya tak memberitahukan hal itu pada orang banyak. Kenapa? Aku terngiang bagaimana Ia menjawab permintaan IbuNya untuk mengubah air menjadi anggur, “Waktuku belum tiba!”

Tapi ketika Ia tahu waktuNya tiba, tanpa disuruh, Ia justru mengajak murid-muridNya untuk pergi ke Yerusalem dimana semuanya akhirnya digenapi.

Coba bayangkan kalau Yesus tak bersembunyi dan melarikan diri, bisa jadi Ia tak sampai Yerusalem, kan?

Wah kalau begitu kita juga harus menentukan hari seperti Yesus menentukan kapan Ia disalib, Don??Ya jelas enggak lah! Yesus kan Tuhan, sementara kita bukan!

Lho tapi kamu di atas nulis bahwa contoh yang paling benar adalah Yesus? Iya, tapi kita kan serupa tapi tak sama denganNya. Ia manusia yang adalah Tuhan, sementara kita ini hanya manusia.

Lantas?
Seorang yang beriman dengan cerdas, ia tak akan berhenti berpikir apa yang perlu dilakukan supaya mampu untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhannya.

Kalau memang kamu pikir dengan menyerahkan diri maka kemuliaan Tuhan semakin besar, lakukanlah! Tapi kalau aku berpikir, selama kita masih punya keluarga, selama kamu masih bisa melihat masih ada kaum lemah yang harus dibela di seluruh muka bumi, untuk apa kita pengen buru-buru mati? Keluarga dan sesama yang miskin adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk membagikan kasihNya. Jadi, tenang saja, nggak usah diburu-buru, kematian itu akan datang sendiri tepat pada waktunya!

Don, mau tanya, apakah menurutmu apa yang dilakukan dan dialami Ahok seiring dengan ‘nafas’ Kabar Baik ini bahwa dirinya dianiaya karena beriman membela Tuhannya?

Hmmmm, aku tak berhak mengadili tapi aku berdoa semoga ia diberi kekuatan menghadapi semuanya dan apabila ia terpilih kembali jadi gubernur nantinya, semoga ia semakin peduli pada semua orang-orang miskin dan terpinggirkan tanpa terkecuali, termasuk mereka yang harus digusur demi kepentingan yang katanya untuk diri mereka sendiri?

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.