Kabar Baik VOL. 318/2016 ? Duh! Lagi-lagi tentang kiamat! Kabar Baik kok tentang kiamat?

13 Nov 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini, 13 November 2016

Lukas 21:5 – 19
Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus:

“Apa yang kamu lihat di situ?akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”

Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?”

Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.

Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”

Ia berkata kepada mereka: “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.

Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.

Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.

Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.

Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.

Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.

Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang.

Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”

Renungan

Sejak jumat malam hingga beberapa jam yang lalu, bersama keluarga aku berlibur ke luar kota. Kami bermalam di ibukota Australia, Canberra, dua hari di sana, sekadar menepi sekadar menyepi.

Mood saat pergi berlibur seperti yang bisa kalian tebak tentu berbeda dengan mood saat pulang tadi sore. Saat berangkat, Jumat lalu, mood baik meluap-luap membayangkan apa yang hendak kami lakukan selama libur di akhir pekan di kota yang amat sunyi tapi menyenangkan itu.

Saat pulang tadi, mood yang tak terlalu baik meruap ke permukaan. Membayangkan besok senin harus kembali bekerja, menjalani rutinitas, ketemu anak-anak dan istri hanya malam hari sepulang kerja… Pokoknya berbanding terbalik dengan Jumat lalu lah!

Kabar Baik hari ini bicara tentang Hari Kedatangan Tuhan. Seperti tertulis dalam Kitab, Yesus akan datang untuk kedua kalinya di hari kiamat, hari penghancuran dunia dan segala isinya.

Waduh, lalu dimana kebaikan dari kabar ini kalau bicara soal kiamat, Don?

Nah, di sinilah tantangannya. Secara garis besar, Kabar Baik yang membahas kiamat atau biasa disebut apokaliptik itu sebenarnya memberikan pesan bahwa segala sesuatu yang memiliki permulaan, akan memiliki akhir. Setiap kelahiran akan berujung pada kematian, setiap permulaan acara akan diakhiri dengan ‘sayonara’ bahkan saat liburan yang menyenangkan yang kualami sejak Jumat lalu pun harus diakhiri sore tadi. Karena itulah hakikat dunia, hakikat kefanaan yang selalu memerlukan akhir bahkan saat awalan sedang diadakan.

Kiamat, diharapkan atau tidak, akan datang. Kapan? Tanda-tandanya sudah dikatakan Yesus, tanggal tepatnya, tak diberitahukanNya.

Kenapa? Dia kan Anak Allah? Kenapa tak memberitahukan? Apa takut kalau tanggal yang diberitahukanNya salah maka ke-Anak Allah-an Yesus akan pudar?

Aku tak membahas dari sisi itu. Aku justru berpikir bahwa kalau Yesus memberitahukan tanggal tepatnya hari kiamat, kita yang akan repot.

Tapi, Don! Tanda-tanda yang diungkapkan Yesus itu masih terlampau general.

Soal nabi palsu, hal itu sudah terjadi sejak beberapa saat setelah Yesus diangkat ke surga!

Soal bangsa yang bangkit melawan bangsa itu kan juga sudah terjadi sejak dulu kala!

Soal gempa bumi, itu kan dari dulu bahkan sebelum Yesus ada?

Soal tanda dahsyat di langit yang seperti apa? Sedangkan bunyi sangkakala yang menggemparkan baru-baru ini saja masih dicari alasan teknisnya kenapa bisa terjadi kok?

Pokoknya aku tetap nggak dapet ide kebaikan dari kabar hari ini, Don! Dimana baiknya? Hanya meresahkan umat saja!

Baiknya Kabar hari ini jelas kok!
Coba baca berulang-ulang dua ayat terakhir. Ia menjanjikan harapan akan keselamatan setelah kita berhasil melampaui masa sulit itu. Ia berjanji tak sehelai rambut pun akan hilang dari kepala dan kita akan memperoleh hidup!

Hah? Hidup! Padahal kan setelah kiamat semuanya hancur?

Itulah Dia! Hidup yang kekal setelah kiamat, sesudah kematian adalah Kabar Terbaik dari segala kabar baik yang pernah, sedang dan akan kalian dengar.

Jadi?
Nggak usah terlalu mikir dan berhitung tanda-tanda kiamat. Nggak usah mikir apakah lingkaran awan dan suara seperti terompet yang katanya muncul saat kubur Yesus dibuka dan sedang hot-hotnya diperbincangkan di social media dan banyak grup WA itu asli atau hoax, tapi berpikirlah bahwa karena semua ini akan mengalami akhir, apa hal terbaik yang bisa kamu lakukan dalam hidup?

OK. Segitu dulu ya? Aku mau buka-buka koleksi foto liburanku dan keluarga sejak Jumat hingga tadi. Besok mau kupajang di komputer kantor supaya makin semangat bekerja, mencari uang untuk menyambut liburan-liburan berikutnya yang akan datang! Menciptakan awalan-awalan yang baru setelah akhiran-akhiran terjadi di masa lalu…

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.