Kabar Baik VOL. 307/2016 ? Melihat Yesus

2 Nov 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini, 2 November 2016

Yohanes 6:37 – 40
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.

Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”

Renungan

Jika kita kaitkan dua ayat terakhir dari Kabar Baik hari ini, kira-kira demikian jadinya, jadi supaya kita dibangkitkan di akhir zaman kita jangan sampai hilang (dari kawanan). Untuk menjaga supaya jangan sampai hilang, kita harus melihat Yesus dan percaya kepadaNya.

Hal ini menarik. Yesus tak hanya meminta kita untuk percaya saja, Ia menghendaki kita untuk melihat diriNya dan percaya!
Thomas, rasul, tak percaya sebelum melihat, Yesus lantas menampakkan diri kepadanya hingga akhirnya ia percaya.

Persoalan terbesarnya adalah, dimanakah Ia sekarang akan menampakkan diri sehingga kita bisa melihat?

Lho Don, karena kamu cerita soal Thomas, aku jadi ingat sesaat setelah peristiwa itu Yesus bilang ‘Berbahagialah kamu yang percaya meski tidak melihat. Kok sekarang beda lagi?’

Sebentar, sebelum menjawab pertanyaanmu itu, kutanya balik, adakah Yesus sebenarnya tidak pernah menampakkan diri kepada kita?

Melihat Tuhan saja itu gampang-gampang susah, sedangkan percaya saja itu susah-susah gampang, untuk melihat lantas percaya? Semoga tak gampang-gampang susah, susah-susah gampang!

Setiap pergi mengikuti perayaan ekaristi, kita melihat Tuhan. Melihat secara fisik karena roti yang diangkat saat konsekrasi adalah benar-benar Tubuh Yesus.

“Ah, enggak Don! Gimana mungkin itu kan roti bukan Yesus! Itu hanya lambang, simbol…”

Nah, susah kan?
Padahal dimana sulitnya untuk percaya? Itu baru dalam wujud roti maka kamu tak percaya. Bagaimana kalau Tuhan tiba-tiba datang kepadamu menjelma sebagai gembel bau apek yang tak mandi berbulan-bulan, pun kamu juga tak kan percaya, kan?

Sama tak percayanya kalau Ia datang menyaru sebagai aktor Hollywood yang tampan rupawan, kamu akan bilang, “Masa Yesus ganteng amat?”

Lalu ketika kamu melihat seorang nenek terjatuh di pinggir jalan dan tiba-tiba ada seorang membantunya untuk mengangkat lalu membawa ke rumah sakit.

Kontan ada yang bilang, “Aku melihat Yesus dalam aksi kemanusiaan penuh kasih si penolong itu terhadap nenek yang malang!”

Lalu kamu tiba-tiba bilang, “Yesus? Mimpi siang bolong kamu! Apa kaitannya dengan Yesus? Yang nolong dan ditolong aja belum tentu Katolik, mana mungkin Yesus?”

Nah, tambah pusing kan?

Carilah Yesus, lihat Dia dalam Sakramen Maha Kudus dan di sekelilingmu dan di hatimu dan percayalah kepadaNya karena kamu telah dipercaya lebih dulu untuk jadi bagian yang akan dibangkitkan di hari akhir nanti!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.