Kabar Baik VOL. 299/2016 ? Jadilah biji dan ragi!

25 Okt 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini, 25 Oktober 2016

Lukas 13:18 – 21
Maka kata Yesus: “Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?

Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.”

Dan Ia berkata lagi: “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?

Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”

Renungan

Seperti apa dan bagaimana rupa Kerajaan Allah itu?

Kupikir awalnya adalah sebuah istana raja yang kata orang Jawa, magrong-magrong, indah, besar tapi Yesus membawa perumpamaan yang lebih besar dari lebih indah yaitu tentang biji sesawi dan ragi.

Kok bisa??Biji sesawi itu perihal tunas, bagaimana dari hal yang kecil tumbuh menjadi besar dan berguna bagi sekelilingnya, burung-burung yang menyangkar di sana.

Ragi itu perihal mengubah, tepung terigu yang tawar jadi beragi…

Ya, Kerajaan Allah itu tentang menjadi tunas dan mengubahkan, tentang dinamika, hidup yang bergerak dan mengubahkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu Kerajaan Allah tak bisa ditemukan pada seorang pemalas, pada mereka yang untuk bangun pagi saja malas, bagaimana mungkin ia bisa jadi alat penggerak dan pengubah?

Kerajaan Allah bisa ditemukan pada seorang pegawai yang giat dan pengusaha yang inovatif. Mereka yang tak pernah berhenti untuk mengusahakan yang terbaik untuk menghadirkan solusi bagi manusia sekeliling dan kehidupan dengan memegang ketetapan-ketetapan Allah adalah orang yang dijiwai semangat Kerajaan Allah.

Wah, tapi mana mungkin sih seorang pengusaha hanya menjadi biji sesawi dan ragi? Kapan besarnya kapan suksesnya?

Hey, jangan salah! Apa salahnya menjadi biji dan ragi? Justru yang rugi kalau kamu tiba-tiba membesar karena besar punya ukuran maksimal lalu mengkerut sebelum hilang. Bersyukurlah menjadi biji dan ragi karena ia lebih besar dari kebesaran itu sendiri. Karena ketika mencapai sebuah kebesaran yang satu, sebuah biji akan berpikir untuk membuat satu kebesaran lainnya. Ketika berhasil mengubah satu komunitas, ragi akan berpikir untuk mengubah komunitas lainnya.

Jadi? Jangan ragu untuk menjadi biji dan ragi! Jangan sungkan untuk jadi pegawai yang giat dan pengusaha yang dinamis nan inovatif! Selama kita bertumpu pada Allah, Kerajaan Allah itu bukannya sudah dekat, Ia justru sudah ada di dalam setiap gerak dan hatimu!

Semangat!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.