Kabar Baik hari ini, 21 Oktober 2016
Lukas 12:54 – 59
Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.
Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”
Renungan
Mendiang Papa dan Mendiang Mama dulu menanam sepasang pohon cemara di pekarangan depan rumah.?Jadi ketika Natal tiba kami tak perlu beli pohon natal plastik karena sudah punya yang alami. Adapun hiasan yang dipasang Mama pada pohon cemara itu begitu indah membuat banyak orang-orang yang tinggal di kota kami datang berkerumun di sore hari, memandangi begitu lama dan kami membiarkannya begitu saja…
Pernahkah kalian berpikir bahwa segala pengetahuan yang kita miliki tentang alam semesta, kesehatan, teknologi, informasi dan semua ini tampak indah dan berguna bagi kita karena semua diijinkan tumbuh, dipelihara dan ditumbuhkan di pekarangan rumah Tuhan?
Ia mengijinkan kita untuk mempelajari segalanya tapi pernahkah kita memikirkan ijin tersebut, pernahkah kita mensyukurinya?
Ada begitu banyak ilmuwan sekarang ini mereka tak lagi berpikir tentang Tuhan karena dianggap ‘nggak nyambung’ dengan penilitan yang sedang mereka kerjakan. Tuhan dianggap tak memiliki andil terhadap kemajuan hidup yang kita terima.
Mereka ini seperti orang-orang yang waktu itu datang berkerumun mengagumi pohon cemara yang ditanam Papa dan dihias Mama. Mereka mengagumi pohon cemara yang berkilau-kilau oleh lampu, tapi tak pernah berpikir sekalipun orang-orang yang menyiapkannya…
Kabar Baik hari ini, Yesus bicara keras tentang hal itu.?Kita diberi pengetahuan untuk mengetahui segalanya, tapi kita lupa, tak sadar atau tak mau mengakui Dia yang membuat segalanya itu ada. Kita terlampau sering pongah bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi mampu membuat kita hidup meninggalkan Tuhan yang seolah tak punya andil lagi dalam hidup ini.
Mungkin kita menilai wajar karena kita terbatas pada nalar, terpatri pada yang terlihat. Tapi mari berpikir dalam-dalam, bukankah sejatinya orang yang menyadari keterbatasan adalah juga orang yang sebenarnya mengetahui bahwa di luar batas-batas itu kita mengenal batas-batas lainnya yang lebih luas?
0 Komentar