Kabar Baik VOL. 284/2016 ? Tanda

10 Okt 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini, 9 Oktober 2016

Lukas 11:29 – 32
Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.

Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!

Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!”

Renungan

Renungan hari ini sebenarnya masih ‘bernada’ sambungan terhadap renungan hari sebelumnya, tentang kenapa kita harus jadi ‘orang asing’ seperti orang?Samaria untuk bisa mensyukuri dan memuliakan Allah.

Banyak orang hari-hari ini mencari tanda daripadaNya.

Keluarga seorang penderita kanker mengundang begitu banyak imam dari berbagai macam aliran agama maupun non-agama untuk memberikan tanda dari Tuhan.?“Pokoknya saya mau saudara saya itu sembuh!” begitu ucapnya kepada setiap dari mereka yang datang.

Ada yang menjawab dengan lugas, “Kita serahkan pada Tuhan, saya hanya mendoakan…” dan imam semacam itu tak’kan diundang lagi di hari berikutnya, mungkin terlalu standard dan tidak mengesankan.

Tapi ada (dan banyak) yang seolah menjadi nabi (bahkan Tuhan) dan berkata, “Tuhan semalam berkata kepada saya, hari ini Ia akan menjamah saudara ini. Ia akan sembuh seperti Lazarus yang dibangkitkan!”

Wah, keluarga besar girangnya bukan kepalang! Si Imam yang nabi itupun diundang hampir setiap hari hanya untuk menyediakan jawaban yang sama terus-menerus setiap hari.

Ketika kita tertimpa sesuatu yang kita definisikan sebagai masalah, kita ribut dan repot mencari dan menuntut tanda baru dari Tuhan seolah apa yang sedang kita rasakan dan kita anggap sebagai masalah itu bukanlah tanda.

Padahal, kalau kita selalu bangga dan meng-klaim bahwa hidup kita itu ada di dalam tanganNya, bukankah tak ada satupun dari hidup kita yang lantas di luar kendaliNya?

Bukankah semua hal yang diijinkan terjadi di dalam hidup ini adalah tanda daripadaNya?

Termasuk sakit-penyakit, kejatuhan dalam ekonomi, semua akan menjadi tanda. Tanda yang mungkin tak bisa kita lihat karena kita terlampau memandang semua tanda-tanda kebesaranNya sebagai hal yang lumrah dan ini terjadi karena kita merasa ‘bukan orang asing’ terhadapNya.

Tanda yang mungkin dipakaiNya untuk ditampakkan pada orang lain yang belum menerimaNya sebagai juru selamat yang hidup. Tanda yang dilekatkan kepada kita karena Ia ingin berkata, “Lihatlah! Inilah anakku! inilah hambarku! Karakter dan mentalitasnya kuat karena ia percaya kepadaKu! Meski ia ditimpa masalah ekonomi, meski orang tuanya terhinggapi kanker, ia tetap kuat, setia, tidak mengeluh dan tetap bersyukur serta memuliakanKu.”

Kita adalah angkatan itu dan Yesus adalah penanda kita!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.