• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Kabar Baik VOL. 262/2016 ? Mamon

18 September 2016 Tinggalkan Komentar

Kabar Baik hari ini, 18 September 2016

Lukas 16:10 – 13
“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?

Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

Renungan

Banyak orang mengambil kesimpulan terburu-buru setelah membaca Kabar Baik hari ini, terutama ayat terakhir, sebagai “Kamu tak boleh menghamba pada uang kalau kamu mau ikut Tuhan.”

Benarkah? Tentu benar tapi hal itu terlalu sempit mengingat kompleksitas hidup yang kian menggila sekarang-sekarang ini.

Dengan mudah seseorang bisa bilang bahwa setelah ikut Tuhan, ia tak lagi perhitungan terhadap uang. “Aku udah pasrah sama Tuhan, Don! Untung perusahaan semuanya sudah kuserahkan ke panti sosial, aku hidup dari bunga bank saja.”

Hebat? Tentu. Ia pengusaha produsen makanan kelas menengah di Indonesia.

Namanya menjulang sebagai seorang dermawan. Tapi tunggu dulu… mendengar cerita dari masyarakat yang hidup di sekitar pabrik miliknya, jangan-jangan pikiranmu bisa berubah sepertiku dulu.

Perusahaan itu membuang limbah berbahaya di sungai yang airnya banyak digunakan masyarakat sekitar.

Berkali-kali perwakilan masyarakat mencoba menegur perusahaan tapi mereka selalu gagal karena perusahaan tak jemu-jemu menunjukkan surat bahwa cara pembuangan limbahnya sudah memenuhi syarat (meski padahal surat itu didapat dengan cara menyuap badan pemberi lisensi keamanan limbah).

Bagiku, pengusaha itu adalah contoh orang yang mencoba untuk menghamba pada dua pihak, Tuhan dan Mamon.

Soal seperti ini tak hanya terjadi di level pengusaha saja. Bagi pekerja IT, misalnya, tantangan untuk tidak menghamba pada Mamon adalah saat kita tidak nyolong code/script dari developer lain yang jelas-jelas sudah melarang orang untuk meng-copy hasil kerjanya. Karena deadline yang makin ketat dan tak mau bekerja keras, alih-alih mengerjakan dari nol kita terbiasa menyalin begitu saja tanpa ijin. Ini adalah contoh dari penghambaan kita kepada Mamon.

Persoalan seperti ini bukan hanya terjadi di soal ‘duniawi’, dalam dunia-dunia yang berbau religi, pun terjadi.

Beberapa bulan lalu sebuah komunitas meminta tolong kepadaku untuk membetulkan laptop yang biasa dipakai untuk menyimpan slide-slide lagu untuk digunakan pada acara-acara doa.

Ketika kubuka, aku tertarik pada sebuah software yang aku tahu lumayan mahal. Berbekal ‘kekepoanku’ aku tanya ke pengurus yang memintaku tolong itu. “Ini dapat software bagus beli dimana?”

Ia tersenyum. “Hehehe, itu bajakan, Don!” Ia lalu menyebut satu tempat di Jakarta yang memang dari dulu terkenal sebagai surga software bajakan.

Aku lantas mencoba menjadi sok suci, “Itu kan gak baik. Kamu ngebajak software orang itu sama saja nggak menghargai pembuatnya..” Alih-alih ngaku, ia malah berujar, “Ah, gak papa. Duit untuk beli softwarenya bisa kepake untuk nyumbang orang miskin dan terlantar.”

Aku manggut-manggut. Bagiku inipun juga termasuk salah satu contoh orang yang menghamba pada Tuhan dan Mamon.

Lho, Don! Ini bukan perkara Mamon meski ada duitnya, kan kecil!?Justru itu! mengurus hal-hal kecil saja tak becus dan jauh dari benar bagaimana mungkin kita mampu untuk bekerja di perkara-perkara besar?

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Kabar Baik Ditag dengan:Kabar Baik

Tentang Donny Verdian

Donny Verdian born in Indonesia, 20 Dec 1977. He moved to Sydney, Australia in 2008. Donny is a songwriter, singer and musician. He's also known as Superblogger Indonesia.

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT