Kabar Baik VOL. 260/2016 ? Aa Yesus

16 Sep 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini, 16 September 2016

Lukas 8:1 – 3
Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,

Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

Renungan

Hehehehe….
Ijinkan saya untuk tertawa dulu.

Membaca Kabar Baik hari ini, pikiranku tiba-tiba terhubung dengan gosip artis paling gress di Tanah Air. Seorang tokoh spiritual beberapa minggu lalu tertangkap mengkonsumsi narkoba di sebuah hotel di kawasan wisata di Pulau Lombok. Tak berhenti di situ, penangkapan tokoh ini sekaligus menyingkap deretan nama artis wanita yang dulu pernah ‘berguru’ pada si ‘Aa’.

Para artis itu tak hanya menyerahkan kekayaannya, mereka juga meninggalkan keluarga, orang tua serta anak-anak bahkan karir demi ikut Si Aa.

Lalu guliran berita mengarah ke pelecehan seksual yang dilakukan Si Aa terhadap ‘para murid’ nya itu dan konon ada 100 anak di bawah umur yang juga jadi korban keganasan nafsu seksualnya. Waduh! Serem yah!

Bagaimana dengan ‘Aa’ Yesus?
Lukas, sang penulis Kabar Baik hari ini menulis bahwa selain Yohana, Susana dan Maria Magdalena (doi sering dihipotesakan sebagai istri Yesus), ada banyak perempuan lain yang melayani Yesus beserta rombongan dengan kekayaan mereka.

Wah! Melayani? Seperti apa itu? Apakah hanya melayani makan? Atau juga pelayanan seksual? Waduh, jangan-jangan Aa Yesus sama dengan Aa yang satu itu?

Dengan iman dan rasa percaya tentu kubilang tidak.
Yesus memang manusia, tapi Ia juga Anak Allah. Ia sama dengan kita kecuali dalam hal dosa. Nafsu, apapun itu, memicu dosa dan sebagai manusia yang juga Tuhan, Yesus tentu tidak mau berbuat demikian.

Tapi itu kan cuma teori, Don? Siapa tahu Aa Yesus benar-benar ‘begituan’?

Itu bukan teori. Tapi katakanlah kamu menganggapnya demikian, baiklah…kepercayaan pada teori itu seperti halnya berinvestasi. Kita percaya lebih dulu lalu kalau suatu waktu kita tak percaya lagi, silakan pergi. Aku percaya dan imanku; kubangun sekuat tenaga kepada Yesus. Setiap hari aku hidup untuk menjadi saksi dan bukti bahwa Ia lebih besar dari segala novel, film bahkan aliran-aliran agama lain yang berusaha mematahkan ke-Allah-anNya, kebesaranNya.

Jadi kalau suatu saat kamu tak percaya lagi pada Yesus, kamu akan pergi?

Sisi manusiaku bisa jadi berbuat seperti itu. Tapi sekali lagi itu bukan teori. Keyakinanku teguh dan aku selalu berdoa supaya Yesus menguatkan hal itu hingga aku mati lalu hidup untuk selama-lamanya bertemu dengan Sosok yang selama hidup kuimani dan kupercaya itu.

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.