KABAR BAIK VOL.23/2016 ? DIMANA KEBAIKAN KABAR BAIK HARI INI?

23 Jan 2016 | Kabar Baik

KABAR BAIK HARI INI, 23 JANUARI 2016

Markus 3:20 – 21
Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.

RENUNGAN

Beberapa kita temui, orang yang tiba-tiba mengeluarkan statemen bahwa Ialah nabi, atau Dia adalah utusan Tuhan untuk akhir jaman, malah ada beberapa yang berani bilang Dialah mesias, Yesus yang datang untuk kedua kalinya.

Aku tak perlu menyebutkan nama tapi melalui media, berita-berita tentang mereka dirilis santer dimana-mana. Reaksi masyarakat akan bermacam-macam mulai dari yang berupa cibiran sinis sampai ancaman hukuman mati karena dianggap menista agama. Mulai dari yang diam-diam percaya lalu mengikuti, sampai yang bernyanyi mengejek, ?Orang gila…orang gila??

Mari kita berpikir jernih, seandainya kita lahir di jaman dan di tempat Yesus berada waktu itu, melihat Ia berteriak bahwa Ia memberikan kuasa untuk mengusir setan (baca kabar baik kemarin) dan mewartakan kabar baik (Injil), memanggil dua belas orang dan kedua belas orang itu datang kepadanya, berapa dari antara kita yang bisa dengan mudah percaya seketika itu juga bahwa Ia adalah mesias yang sesungguhnya?

Bagaimana kalau ia adalah orang gila? Darimana kepercayaan bahwa Ia adalah Tuhan?

?Dari keutuhan karya agungNya di atas kayu salib, Don!?

Iya, tapi saat Ia bicara begitu, Ia belum disalib dan tak satupun orang bahkan muridNya diberitahu bahwa Ia akan disalib hingga saat-saat menjelang kepergianNya baru Ia bilang bahwa Ia akan disiksa, didera, mati lalu bangkit kembali.

Bagaimana juga kalau Ia kerasukan setan, seperti yang dikhawatirkan kaum keluargaNya sendiri yang berusaha meringkusNya seperti tertuang dalam kabar baik hari ini?

Disitulah letak kekuasaan Allah sekaligus menguatkan apa yang dikatakanNya bahwa bukan manusia yang memilihNya tapi Ia yang memilih manusia. Artinya? Kepercayaan yang ada dalam hati para murid serta pengikut-pengikutnya itu bukan berasal dari dalam diri manusia sendiri tapi dari Tuhan sendiri.

Eh ngomong-omong soal kabar baik, adalah hal baik yang bisa kalian petik dari Kabar Baik hari ini yang hanya dua penggal ayat itu? Dimana sisi baiknya? Padahal itu adalah kutipan Injil yang artinya adalah Kabar Baik?

Terus terang aku sulit untuk mengeruk kebaikannya, kubaca berulang-ulang tak kutemukan juga selain perasan syukur bahwa ketika aku diijinkan untuk membaca Injil dan menulis renungan ini, itu adalah hal terbaik yang kuterima hari ini.

Selamat pagi!

Sebarluaskan!

1 Komentar

  1. Renungan sederhana, tapi dalam maknanya.

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.