Kabar Baik VOL. 231/2016 ? Siap pergi ke pesta?

18 Agu 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini, 18 Agustus 2016

Matius 22:1 – 14
Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:

“Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.

Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.

Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.

Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.

Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.

Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.

Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.

Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.

Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.

Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.

Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”

Renungan

Sering kita mendengar ayat “Banyak yang dipanggil tapi sedikit yang dipilih” dan hari ini kita mendapatkan Kabar Baik yang menjelaskan kenapa Yesus bisa berucap demikian.

Menelusuri kisah di atas, ada dua kali undangan yang disebarkan Sang Raja.?Pertama adalah ketika Ia mengundang orang-orang tertentu lewat hambaNya yang lantas ditolak, kedua adalah ketika Ia akhirnya menyuruh hambaNya pergi ke persimpangan jalan untuk mengundang siapa saja yang ditemui untuk datang ke pesta.

Hal yang menarik kemudian, ketika para hamba mengumpulkan orang-orang yang ditemui di persimpangan lalu dibawa ke ruang pesta, ada seseorang yang tak berpakaian pesta lalu diusir dan dihukum.

Berkaca dari Kabar Baik di atas, setidaknya ada tiga hal penting di sini terkait dengan bagaimana caranya supaya kita jadi yang dipanggil dan juga jadi yang dipilih.

Pertama adalah kita harus bersiap dengan baju pesta setiap saat.

Kedua, kita harus rajin jalan-jalan ke persimpangan jalan

Ketiga, kita harus mengenali sosok hamba yang berada di persimpangan itu supaya kita paham dan tanggap atas undanganNya melalui mereka.

Sebelum mengupas ketiga hal itu satu per satu, pertanyaan terbesar adalah “Apakah Kerajaan Surga itu?”

Kerajaan Surga itu ya surga itu sendiri, Don!
Benar!

Tapi lantas bagaimana mewujudkan Kerajaan Surga di Bumi seperti yang tertuang dalam doa Bapa Kami? Bagiku, keadaan dimana Hukum Kasih ditegakkan di bumi, disitulah Kerajaan Surga mengejawantah.

Banyak orang menganggap bahwa dengan aktif pelayanan di komunitas gereja kita telah berada dalam Kerajaan Surga itu sendiri. Bagiku, sayangnya tidak demikian.

Aktif dalam banyak hal terkait kehidupan Gereja sama halnya dengan kita mengenakan baju pesta. Makin aktif kita, makin kita siap dengan baju pesta.

Tak salah, kan?

Tapi, kalau kita memutuskan untuk tak pergi kemana-mana, hanya merasa nyaman dalam komunitas itu saja, kita seolah sama saja dengan orang yang siap pergi berpesta lengkap dengan gaun tercantik tapi tak mau melangkahkan kaki pergi karena udara dingin di luaran. Kita akhirnya merasa puas dan menganggap kenapa harus pergi ke Pesta kalau kita bisa berpesta di rumah, kan?

Seorang yang telah mengenakan baju pesta harusnya berani keluar. Mendobrak rasa nyaman berada di komunitas dan bergerak mencari di sekeliling hamba-hamba Tuhan penebar undangan Kerajaan Surga yang mewujud dalam bentuk orang-orang yang layak dibantu. Mereka termasuk orang-orang miskin, para tawanan, orang-orang terbuang, dan masih banyak lagi.

Melalui mereka, akhirnya kita dibawa ke ruang pesta. Dan untuk itu kita tentu tak khawatir lagi karena sejak dari rumah, kita telah siap berbaju pesta yang kita kenakan setiap saat.

Maka jadilah kita, yang diundang sekaligus yang dipilih!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.