Kabar Baik VOL. 226/2016 ? Bahagia versi sinetron, bahagia yang hakiki?

14 Agu 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini, 12 Agustus 2016

Lukas 11:27 – 28
Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau.”

Tetapi Ia berkata: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.”

Renungan

Apakah kebahagiaan itu??Tertawa? Bersenang-senang? Gembira?

Pernah, beberapa kali malah, di Facebook orang-orang berkomentar bahwa hidupku amat bahagia.

Kok bisa?

Status-statusmu isinya menggembirakan, pakai doa-doa segala…

Bajumu keren-keren! Selfie-nya mantep! Mungkin karena kamu tinggal di luar negeri ya? Ih keren!

Hahahahha! Eh sebentar, tapi ada juga yang serius semacam,

Kamu selalu ceria bersama keluargamu!

Atau, “Keliatan, Mas! Aku bisa merasakan!”

Amin! Amin! Amin!
Aku bersyukur kalau mereka bisa merasakan dari ‘melihatku’. Bersyukur pula, kebahagiaanku terpancar dari keceriaanku dalam foto-foto bersama keluargaku, aku memang berjuang keras dan memohon Tuhan untuk membahagiakan keluargaku selalu, semampuku.

Tapi untuk hal-hal seperti tinggal di luar negeri atau karena isi statusku selalu menggembirakan kok rasanya kamu kebanyakan nonton sinetron dan menakar kebahagiaan dari apa yang tampak membahagiakan para tokoh pemainnya.

Tinggal di luar negeri, di negeri maju, tak menjamin seseorang hidup dengan bahagia. Soal isi status, aku memang memilih untuk mengabarkan yang menggembirakan. Untuk apa berbagi hal yang tidak membawa hawa positif dan bersifat personal, kan?

Hari ini Yesus memberikan jawaban yang amat kuat tentang apa dan bagaimana kita bisa meraih kebahagiaan itu! Simple tapi sekaligus sulit. Bahagia menurutNya adalah milik orang yang mendengarkan firman Allah dan memeliharanya.

Hal ini berarti, meski kamu didera permasalahan, miskin dan gelandangan serta penyakitan, selama kamu memaklumkan firman dan memeliharanya, kamu berhak untuk dinyatakan bahagia oleh Tuhan!

Jadi? Jangan terlalu banyak nonton sinetron! Temukan definisi kebahagiaan itu hanya di dalamNya yang pasti akan menyelamatkan!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.